Unisnu Jepara Siapkan Sekolah BUMDES Dampingi BKM Desa
Budi Santoso
Selasa, 19 November 2019 12:56:50
Sekolah BUMDes ini diisi oleh personel dari masing-masing fakultas yang ada di Unisnu. Keberadaannya diarahkan untuk bisa memberi saran, masukan, konsultasi mengenai permasalahan yang dihadapi oleh BUMDes di masing-masing desa.
Kegiatan paling ‘gress’ yang dilakukan oleh Sekolah BUMDes Unisnu adalah melakukan pendampingan terhadap BKM ‘Manunggal Karya’ Kelurahan Panggang Jepara. Lembaga ini mengalami persoalan dalam pengelolaan dana bantuan dari pemerintah.
Tim Sekolah Bumdes Unisnu yang diketuai oleh Ahmad Mubarok (Perbankan Syariah), dan para anggotanya yang terdiri atas Solikhul Hidayat (bidang akuntansi), Arif Mustofa (bidang Budidaya Perairan), R.Hadapiningradja Kusumodestoni (Teknik Informatika), Aliva Rosdiana (bidang Pendidikan Bahasa Inggris) dan Gunawan Muhammad (Teknik Industri ), menemui BKM ini. Mereka kemudian memberikan pendampingan.
Menurut Ahmad Mubarok, BKM Manunggal Karya Kelurahan Panggang Jepara, tengah mengalami kendala. Hingga tahun 2019 jumlah KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) di BKM Manunggal Karya ada 45 KSM.
Masalah terjadi ketika dana yang dikelola mengalami kendala pada tingkat pengembalian pinjaman. Persentasenya mencapai 60 persen dari modal usaha mereka sebesar Rp 188.602.000. Hal ini berakibat menganggu jalannya usaha.
“Jika dibiarkan, hal ini bisa mengganggu jalannya usaha, dan yang dampaknya akan mengancam keberlangsungan usaha itu sendiri. Kami diminta untuk memberikan alternative solusinya,” ujar Ahmad Mubarok, Selasa (19/11/2019).
“Jika dibiarkan, hal ini bisa mengganggu jalannya usaha, dan yang dampaknya akan mengancam keberlangsungan usaha itu sendiri. Kami diminta untuk memberikan alternative solusinya,” ujar Ahmad Mubarok, Selasa (19/11/2019).Maka tim Sekolah Bumdes UNISNU melakukan upaya sosialisasi dan pendampingan kepada Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) BKM Manunggal Karya, untuk mengatasi kredit macet ini. Selain menggelar diskusi dan penyuluhan, tim juga melakukan angket pertanyaan kepada masyarakat Kelurahan Panggang.Persoalan itu kemudian berusaha dipecahkan bersama-sama dengan menyusun tahapan-tahapan solusi lanjutan.Sementara itu, Koordinator BKM Manunggal Karya, Suhardono, S.E., menyatakan lembaanya merupakan partner kelurahan dalam hal pembangunan sarana prasarana dan pemberdayaan masyarakat. Di dalam BKM Manunggal Karya terdapat UPK, sosial, linggkungan dan pengaduan masyarakat. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Jepara - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unisnu (Universitas Islam Nahdlatul Ulama) Jepara, memiliki Sekolah BUMDes sebagai unit kegiatannya. Lembaga ini menawarkan bantuan kepada BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) jika menghadapi masalah.
Sekolah BUMDes ini diisi oleh personel dari masing-masing fakultas yang ada di Unisnu. Keberadaannya diarahkan untuk bisa memberi saran, masukan, konsultasi mengenai permasalahan yang dihadapi oleh BUMDes di masing-masing desa.
Kegiatan paling ‘gress’ yang dilakukan oleh Sekolah BUMDes Unisnu adalah melakukan pendampingan terhadap BKM ‘Manunggal Karya’ Kelurahan Panggang Jepara. Lembaga ini mengalami persoalan dalam pengelolaan dana bantuan dari pemerintah.
Tim Sekolah Bumdes Unisnu yang diketuai oleh Ahmad Mubarok (Perbankan Syariah), dan para anggotanya yang terdiri atas Solikhul Hidayat (bidang akuntansi), Arif Mustofa (bidang Budidaya Perairan), R.Hadapiningradja Kusumodestoni (Teknik Informatika), Aliva Rosdiana (bidang Pendidikan Bahasa Inggris) dan Gunawan Muhammad (Teknik Industri ), menemui BKM ini. Mereka kemudian memberikan pendampingan.
Menurut Ahmad Mubarok, BKM Manunggal Karya Kelurahan Panggang Jepara, tengah mengalami kendala. Hingga tahun 2019 jumlah KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) di BKM Manunggal Karya ada 45 KSM.
Masalah terjadi ketika dana yang dikelola mengalami kendala pada tingkat pengembalian pinjaman. Persentasenya mencapai 60 persen dari modal usaha mereka sebesar Rp 188.602.000. Hal ini berakibat menganggu jalannya usaha.
“Jika dibiarkan, hal ini bisa mengganggu jalannya usaha, dan yang dampaknya akan mengancam keberlangsungan usaha itu sendiri. Kami diminta untuk memberikan alternative solusinya,” ujar Ahmad Mubarok, Selasa (19/11/2019).
Maka tim Sekolah Bumdes UNISNU melakukan upaya sosialisasi dan pendampingan kepada Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) BKM Manunggal Karya, untuk mengatasi kredit macet ini. Selain menggelar diskusi dan penyuluhan, tim juga melakukan angket pertanyaan kepada masyarakat Kelurahan Panggang.
Persoalan itu kemudian berusaha dipecahkan bersama-sama dengan menyusun tahapan-tahapan solusi lanjutan.
Sementara itu, Koordinator BKM Manunggal Karya, Suhardono, S.E., menyatakan lembaanya merupakan partner kelurahan dalam hal pembangunan sarana prasarana dan pemberdayaan masyarakat. Di dalam BKM Manunggal Karya terdapat UPK, sosial, linggkungan dan pengaduan masyarakat.
Reporter: Budi Erje
Editor: Ali Muntoha