Rabu, 19 November 2025


Kabid Pemadam Kebakaran di Satpol PP Jepara Surana menyatakan, saat ini armadanya memiliki sejumlah sarana pemadam. Di antaranya mobil pemadam unit pompa ada tiga buah. Dua mobil berkapasitas 4.000 liter dam satu mobil berkapasitas 5.000 liter.

Tiga mobil ini dalam operasinya didukung oleh tiga mobil unit penyuplai. Masing-masing berkapasitas 5.000 liter air.

Mobil penyuplai menjadi penting perannya, karena mobil inilah yang akan mondar-mandir menyediakan air saat proses pemadaman kebakaran dilakukan.

“Mobil unit pompa dengan kapasitas 5.000 liter, saat ditembakan dalam upaya pemadaman, akan habis dalam belasan menit. Mobil penyuplai akan menjadi vital perannya dalam hal ini. Kecepatan menyuplai akan menjadi kunci dalam usaha pemadaman,” ujar Surana, Jumat (22/11/2019).

Saat ini pihaknya memiliki 25 orang petugas. Hanya tiga yang statusnya PNS termasuk dirinya. Sedangkan yang lainnya merupakan pegawai harian lepas.

Mereka dibagi dalam shift kerja 24 jam nonstop untuk dua kantor pelayanan pemadam. Sehingga praktis dari sisi personel saja sudah tidak bisa disebut ideal.

Dalam kasus kebakaran besar, biasanya semua personel akhirnya harus berangkat kendatipun sebenarnya mereka masih dalam status istirahat.

Untuk perlengkapan personel, seharusnya semua petugas memiliki baju anti api lengkap. Namun di Pemadam Kebakaran Jepara, baju anti api hanya mencukupi untuk separuh dari jumlah petugasnya.

“Untuk baju anti api lengkap dari helm, baju, celana dan sepatu akhir tahun ini kami melakukan pengadaan sebanyak 7 set. Harganya memang mahal. Lewat perubahan anggaran 2019, kami diberi tambahan,” jelas Surana.Anggaran untuk Pemadam Kebakaran Jepara sendiri dialokasikan sekitar Rp 800 juta. Anggaran ini mengcover seluruh kebutuhan mulai dari gaji, operasional, perawatan dan BBM kendaraan.Untuk asuransi para petugas hanya mengandalkan BPJS yang dibayar secara mandiri. Padahal risiko keselamatan jiwa para petugas selalu ada dalam setiap kejadian kebakaran.Dibanding Korps Pemadam daerah lain di Jawa Tengah, Korps Pemadam Jepara merupakan yang minimalis perlengkapan, personel dan alokasi anggarannya. Sedangkan potensi kebakarannya, justru termasuk yang tinggi jumlah kasusnya.“Saya sebenarnya berharap bisa mendapatkan tambahan personel lagi. Tapi anggarannya tidak ada. Ada banyak yang berminat jadi petugas pemadam kebakaran, tapi ya itu, anggarannya nggak ada,” kata Surana.Dibanding SKPD lainya, Pemadam Kebakaran Jepara memang jauh kecil personelnya. Mereka hanya mengandalkan personel yang statusnya pegawai Harian Lepas. Sedangkan di SKPD lain, misalnya di DPUPR Jepara, jumlah pegawai harian lepasnya mencapai 300 orang. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler