Plt Bupati Jepara Dian Krstiandi menyerahkan santunan uang tunai Rp 2 juta dan logistik berupa beras dan mi instan. Bantuan yang sama juga disampaikan kepada Bagus Kurniawan (24) warga Desa Karangrandu, Pecangaan, Jepara.
Mbah Saripah, juga mendapat bantuan materiak dari pemkab serta uang tunai sebesar Rp 5 juta untuk membangun rumahnya yang roboh.
Mbah Saripah menyatakan sangat berterima masih atas perhatian dari Pemkab Jepara. Ia berharap rumahnya dapat berdiri kembali seperti sediakala.
. Bantuan sampun kula tampi kala wingi (Terima kasih sudah diperhatikan, Alhamdulilah semoga segera jadi rumah saya. Bantuan sudah saya terima kemarin," ujar nenek lima cucu ini, Selasa (7/1/2020).
Rumah Mbah Saripah dan Bagus Suriawan mengalami kerusakan dalam kejadian yang terjadi Sabtu (4/1/2020). Angin kencang yang menyertai hujan deras membuat atap rumah mereka roboh.
Kerusakan pada rumah Mbah Saripah cukup parah, karena hampir seluruh atapnya rontok. Sedangkan rumah Bagus Suriawan mengalami kerusakan pada bagian atap dapurnya. Beruntung saat dua kejadian tersebut penghuni rumah tidak sedang berada di dalam rumah.
Sementara itu, Dian Kristiandi menyatakan simpati dan keprihatinan mendalam atas bencana yang terjadi di Jepara. Pihaknya berharap masyarakat tetap bersabar dan terus waspada.Dengan cuaca ekstrem yang sekarang tengah berlangsung ini, masyarakat diminta selalu berhati-hati. Kepada pihak-pihak terkait terutama SKPD Pemkab Jepara yang berhubungan dengan masalah-masalah ini, diinstruksikan untuk terus melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab.“SKPD terkait sudah saya minta untuk bekerja dengan maksimal. Koordinasi dan komunikasi harus lebih diintensifkan. Informasi-infomasi sekecil apapun harus ditindak lanjuti. Masyarakat harus tetap terlayani,” tegasnya Selasa (7/1/2020).Kepada para orang tua, Dian Kristiandi juga meminta agar lebih hati-hati dalam mengawasi putra-putrinya. Kejadian di Kali Buaran, Mayong yang menewaskan seorang anak, harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Anak-anak tetap harus mendapatkan pengawasan dengan baik. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Jepara - Mbah Saripah (80), warga Desa Pecangaan Kulon, Jepara mendapatkan bantuan dari Pemkab Jepara. Akibat angin kencang dan hujan deras, rumah Saripah, beberapa hari lalu roboh.
Plt Bupati Jepara Dian Krstiandi menyerahkan santunan uang tunai Rp 2 juta dan logistik berupa beras dan mi instan. Bantuan yang sama juga disampaikan kepada Bagus Kurniawan (24) warga Desa Karangrandu, Pecangaan, Jepara.
Mbah Saripah, juga mendapat bantuan materiak dari pemkab serta uang tunai sebesar Rp 5 juta untuk membangun rumahnya yang roboh.
Mbah Saripah menyatakan sangat berterima masih atas perhatian dari Pemkab Jepara. Ia berharap rumahnya dapat berdiri kembali seperti sediakala.
"
Matur suwun sampun diperhatosaken, alhamdulillah. Mugi saget enggal dados griya kula. Bantuan sampun kula tampi kala wingi (Terima kasih sudah diperhatikan, Alhamdulilah semoga segera jadi rumah saya. Bantuan sudah saya terima kemarin," ujar nenek lima cucu ini, Selasa (7/1/2020).
Rumah Mbah Saripah dan Bagus Suriawan mengalami kerusakan dalam kejadian yang terjadi Sabtu (4/1/2020). Angin kencang yang menyertai hujan deras membuat atap rumah mereka roboh.
Kerusakan pada rumah Mbah Saripah cukup parah, karena hampir seluruh atapnya rontok. Sedangkan rumah Bagus Suriawan mengalami kerusakan pada bagian atap dapurnya. Beruntung saat dua kejadian tersebut penghuni rumah tidak sedang berada di dalam rumah.
Baca: Dihajar Hujan dan Angin, Rumah Nenek 80 Tahun di Jepara Roboh
Sementara itu, Dian Kristiandi menyatakan simpati dan keprihatinan mendalam atas bencana yang terjadi di Jepara. Pihaknya berharap masyarakat tetap bersabar dan terus waspada.
Dengan cuaca ekstrem yang sekarang tengah berlangsung ini, masyarakat diminta selalu berhati-hati. Kepada pihak-pihak terkait terutama SKPD Pemkab Jepara yang berhubungan dengan masalah-masalah ini, diinstruksikan untuk terus melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“SKPD terkait sudah saya minta untuk bekerja dengan maksimal. Koordinasi dan komunikasi harus lebih diintensifkan. Informasi-infomasi sekecil apapun harus ditindak lanjuti. Masyarakat harus tetap terlayani,” tegasnya Selasa (7/1/2020).
Kepada para orang tua, Dian Kristiandi juga meminta agar lebih hati-hati dalam mengawasi putra-putrinya. Kejadian di Kali Buaran, Mayong yang menewaskan seorang anak, harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Anak-anak tetap harus mendapatkan pengawasan dengan baik.
Reporter: Budi Erje
Editor: Ali Muntoha