Rabu, 19 November 2025


Transportasi darat di Karimunjawa selama ini memang masih mengandalkan kendaraan milik pribadi warga masyarakat. Untuk antardesa Kemojan-Karimunjawa, masih menggunakan kendaraan bak terbuka. Sarana ini digunakan warga untuk mengangkut barang dan penumpang.

Deny Hendarko, Kepala Dinas Perhubungan (Deny Hendarko) Kabupaten Jepara, Menhub menyatakan, selain mengembangkan bandara, pemerintah juga akan mengembangkan angkutan darat dan laut di Pulau Karimunjawa. Terutama untuk transportasi angkutan darat akan mendapatkan perhatian.

Secara khusus untuk angkutan darat Menhub akan membuka peluang swasta dengan menerapkan skema buy the service. Untuk itu Menhub meminta kepada Pemkab Jepara untuk memetakan rute angkutan yang nantinya akan melayani warga.

“Kami tentu akan segera menindaklanjuti instruksi-intruksi dari Pak Menteri. Semuanya kan untuk kemajuan Karimunjawa dan Jepara tentu saja. Kami akan terus berkoordinasi mengenai hal ini,” ujarnya, Senin (13/1/2020).

Baca: Pengembangan Bandara Dewandaru Karimunjawa Ditarget Selesai 2022Sedangkan terkait masalah angkutan laut, Menhub menurut Deny Hendarko, menilai  saat ini pelayanannya di Pulau Karimunjawa sudah cukup baik. Pelayaran dari Jepara – Karimunjawa dan sebaliknya sudah ada tiga operator kapal yang melayani. Masing-masing Pelni, ASDP, dan operator swasta secara komersial. Reporter: Budi ErjeEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler