Jepara Kebanjiran, Begini Nasib Proyek Pengendali Banjir di Kota Jepara
Budi Santoso
Senin, 27 Januari 2020 18:59:16
Proyek Pengendali Banjir di Jepara, merupakan proyek besar yang dilakukan sejak 2018 lalu. Kegiatannya meliputi pemasangan Shet Peel di beberapa titik sepanjang Kali Wiso. Sayangnya proyek besar ini tidak selesai tepat waktu. Akhir 2019 lalu, seharusnya proyek ini selesai. Namun kenyataannya masih ada beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan.
Kepala DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Jepara, Ari Bahtiar menyatakan pengerjaan proyek tersebut memang sudah disampaikan mengalami keterlambatan pengerjaan. Pihak BBWS sudah memberikan pemberitahuan soal ini. Seharusnya akhir 2019 ini proyek itu memang seharusnya sudah selesai.
“Sekarang pelaksananya ya menjalani masa perpanjangan penyelesaian kegiatan dengan resiko harus membayar denda. Terakhir informasinya pada akhir Febuari sudah akan selesai,” ujar Ari Bahtiar, Senin (27/1/2020).
Selain pemasangan Shet Peel, proyek ini juga mencakup pemasangan tiga buah pompa air besar di dua titik. Dua pompa dipasang di sebelah SCJ (Shopping Centre Jepara) dan satu pompa dipasang di sebelah Pasar Jepara I. Pemkab Jepara dalam hal ini juga sudah menyiapkan rencana untuk memaksimalkan fasilitas baru ini.
Keberadaan pompa air diharapkan bisa menyedot genangan air yang ada di wilayah kota pada saat hujan terjadi. Rencananya, Pemkab Jepara akan memasang pintu-pintu air di titik masuk Kali Wiso. Saat ketinggian Kali Wiso meningkat, maka pintu air akan ditutup, sehingga air dari Kali Wiso tidak menggenangi wilayah kota.
Keberadaan pompa air diharapkan bisa menyedot genangan air yang ada di wilayah kota pada saat hujan terjadi. Rencananya, Pemkab Jepara akan memasang pintu-pintu air di titik masuk Kali Wiso. Saat ketinggian Kali Wiso meningkat, maka pintu air akan ditutup, sehingga air dari Kali Wiso tidak menggenangi wilayah kota.“Lha nanti, pompa airnya akan difungsikan untuk menyedot air dari drainase yang ada, dilompatkan ke Kali Wiso. Rencananya seperti itu, dan setidaknya bisa mencegah atau setidaknya mengurangi genangan banjir di wilayah kota,” tambah Ari Bahtiar.Selama ini, saat hujan deras mengguyur, ada beberapa wilayah kota yang mengalami genanagan air. Pengendali Banjir yang ada ini, nantinya diharapkan bisa memberi dampak untuk bisa mengurangi genangan yang ada. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Pemerintah Pusat melalui BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), saat ini masih terus menyelesaikan proyek Pengendali Banjir di Jepara. Proyek bernilai miliaran ini sayangnya masih belum selesai dibangun, sehingga belum bisa berfungsi saat banjir melanda wilayah Kota Jepara, pekan kemarin.
Proyek Pengendali Banjir di Jepara, merupakan proyek besar yang dilakukan sejak 2018 lalu. Kegiatannya meliputi pemasangan Shet Peel di beberapa titik sepanjang Kali Wiso. Sayangnya proyek besar ini tidak selesai tepat waktu. Akhir 2019 lalu, seharusnya proyek ini selesai. Namun kenyataannya masih ada beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan.
Kepala DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Jepara, Ari Bahtiar menyatakan pengerjaan proyek tersebut memang sudah disampaikan mengalami keterlambatan pengerjaan. Pihak BBWS sudah memberikan pemberitahuan soal ini. Seharusnya akhir 2019 ini proyek itu memang seharusnya sudah selesai.
“Sekarang pelaksananya ya menjalani masa perpanjangan penyelesaian kegiatan dengan resiko harus membayar denda. Terakhir informasinya pada akhir Febuari sudah akan selesai,” ujar Ari Bahtiar, Senin (27/1/2020).
Selain pemasangan Shet Peel, proyek ini juga mencakup pemasangan tiga buah pompa air besar di dua titik. Dua pompa dipasang di sebelah SCJ (Shopping Centre Jepara) dan satu pompa dipasang di sebelah Pasar Jepara I. Pemkab Jepara dalam hal ini juga sudah menyiapkan rencana untuk memaksimalkan fasilitas baru ini.
Keberadaan pompa air diharapkan bisa menyedot genangan air yang ada di wilayah kota pada saat hujan terjadi. Rencananya, Pemkab Jepara akan memasang pintu-pintu air di titik masuk Kali Wiso. Saat ketinggian Kali Wiso meningkat, maka pintu air akan ditutup, sehingga air dari Kali Wiso tidak menggenangi wilayah kota.
“Lha nanti, pompa airnya akan difungsikan untuk menyedot air dari drainase yang ada, dilompatkan ke Kali Wiso. Rencananya seperti itu, dan setidaknya bisa mencegah atau setidaknya mengurangi genangan banjir di wilayah kota,” tambah Ari Bahtiar.
Selama ini, saat hujan deras mengguyur, ada beberapa wilayah kota yang mengalami genanagan air. Pengendali Banjir yang ada ini, nantinya diharapkan bisa memberi dampak untuk bisa mengurangi genangan yang ada.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi
