Kamis, 20 November 2025


Pemkab Jepara sendiri juga menyatakan akan melakukan langkah antisipasi mengingat di Jepara ada sejumlah WNA asal China. Mereka semua merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di sejumlah perusahaan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit di Dinaa Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, dr Fahruddin menyatakan, kepanikan tidak perlu terjadi. Sampai saat ini situasi di Jepara masih terkontrol dan sama sekali tidak ada masalah.

Memang benar di Jepara ada WNA China, namun demikian mereka berada di Indonesia sejak sebelum virus corona merebak di Wuhan, China. Jumlahnya juga sudah didata dan diinvetarisir. Sedangkan beberapa yang sedang pulang ke China dan akan kembali ke Jepara juga akan mendapatkan perhatian.

"Semua WNA asal China akan kita awasi bagaimana kondisinya. Akan dipantau kondisi kesehatannya. Terutama mereka yang kabarnya akan kembali setelah pulang kampung ke China. Dari propinsi manapun di China mereka akan kita pantau," ujar dr Fahruddin, Sabtu (1/2/2020).

Kewaspadaan terhadap WNA China yang kemungkinan akan kembali Jepara karena bekerja kembali tetap harus dilakukan. Meski pemerintah telah menerapkan sistem screening di bandara yang ada sekalipun. Sebab bisa saja terjadi mereka yang sudah lolos di sistem Bandara akhirnya baru terjangkit saat sudah di Jepara.
Kewaspadaan terhadap WNA China yang kemungkinan akan kembali Jepara karena bekerja kembali tetap harus dilakukan. Meski pemerintah telah menerapkan sistem screening di bandara yang ada sekalipun. Sebab bisa saja terjadi mereka yang sudah lolos di sistem Bandara akhirnya baru terjangkit saat sudah di Jepara.Hal ini mengingat masa inkubasi virus corona berlangsung 2 sampai 14 hari. Sehingga potensi terjadi seperti itu bisa saja terjadi. Karena itu pengawasan terhadap mereka akan dilakukan. Akan dipantau secara serius keberadaan mereka."Nanti pemantauannya mungkin kaya calon jamaah haji ya. Dengan teliti akan terus dipantau kondisinya. Kita sudah siapkan SOP nya jadi langkah apa yang akan ditempuh jika ada temuan sudah ada semua," tambah dr Fahruddin. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler