Kamis, 20 November 2025


Mereka menuntut galian c yang ditutup petugas dibuka kembali karena tambang tersebut mata pencaharian utama mereka. Selain itu, mereka juga meminta audiensi dengan wakil rakyat dan Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi untuk menentukan nasib ke depan.

Dari pantauan di lapangan, massa yang datang mengendarai truk berjumlah sekitar 30 buah. Mereka juga membawa poster berisi pesan-pesan bernada meminta agar penambangan yang ditutup bisa dibuka kembali. Selain itu mereka juga membawa beberapa perlengkapan tradisional yang biasa mereka gunakan untuk menambang.

Kapolsek Keling AKP Dafid mengatakan, pihaknya melakukan pengawalan sejak dari Bumi Harjo hingga ke Gedung DPRD Jepara. Truk-truk yang mereka bawa akhirnya di parkir di sepanjang Jalan KH Ahmad Fauzan, untuk menghindarkan kemacetan.

[caption id="attachment_182335" align="alignnone" width="1280"] Petugas mengamankan aksi para pekerja tambang di Desa Bumiharjo, Kecamatan Keling, Jepara yang menuntut galian c di depan kantor DPRD Jepara, Rabu (12/2/2020). (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption]

"Ada 30an truk yang ikut dalam aksi masa ini. Kalau jumlah massa yang ikut sekitar seratus lebih. Kami kawal sejak dari Bumi Harjo," ujar AKP Dafid, Rabu (12/2/2020).

Massa yang datang akhirnya ditahan oleh aparat keamanan yang terdiri dari petugas Polres, Kodim 0719 dan Satpol PP Jepara, di luar pagar Gedung DPRD Jepara. Selanjutnya perwakilan dari mereka dipersilahkan masuk untuk bertemu dengan Forkopinda Jepara.

Pertemuan dilaksanakan di Ruang Ketua DPRD Jepara, Imam Zusdi Ghozali. Dalam hal ini, Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi tidak terlihat di jajaran pejabat Forkopinda yang hadir menemui perwakilan massa.

Baca Juga:Dalam pertemuan tersebut, perwakilan massa menyampaikan keinginannya. Menambang merupakan mata pencaharian mereka sejak bertahun-tahun lalu. Sehingga mereka merasa sangat menderita akibat penutupan galian C yang dilakukan Pemkab Jepara. Selanjutnya mereka meminta agar penambangan bisa dibuka kembali.Sampai berita ini dikirim, pertemuan antara perwakilan massa dan Forkopinda Jepara masih berlangsung. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler