Pemkab Jepara Bakal Bangun Taman Budaya Senilai Rp 80 Miliar
Budi Santoso
Senin, 17 Februari 2020 19:19:37
MURIANEWS, Jepara - Pemerintah Kabupaten Jepara berencana membangun Taman Budaya untuk mengelola potensi budaya masyarakatnya. Tidak tanggung-tanggung, rencana ini diperkirakan akan menelan biaya sampai Rp 80 miliar.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jepara Zamroni Liztiaza, rencana ini merupakan masukan dari banyak kalangan. Konsepnya adalah membangun sebuah pusat kegiatan yang bisa digunakan untuk mengenalkan, mengekplorasi dan mengidukasi berbagai hal terkait budaya Jepara.
“Kabupaten Jepara itu kan seperti Indonesia dalam versi mini. Dari sisi agama semua ada, dari sisi seni juga ada banyak kesenian, lalu dari sisi budaya sendiri ada banyak budaya yang tumbuh di Jepara. Jadi nanti Taman Budaya ini akan menjadi tempat bagi semua kebudayaan Jepara,” ujar Zamroni Liztiaza, Senin (17/2/2020).
Sesuai dengan rencana yang sudah disusun, tahun ini akan ada kegiatan penyusunan master plan untuk Taman Budaya Jepara. Untuk lokasi kemungkinan akan ditempatkan di Pakis Aji, sekitar komplek Bumi Perkemahan Pakis Aji, Jepara. Luas lahan yang disiapkan sekitar tiga hektare sampai lima hektare yang merupakan lahan milik Pemkab Jepara.
Untuk rencana pembiayaannya, jika secara keseluruhan memerlukan dana sekitar Rp 80 miliar. Pada tahap awal, Plt Bupati Jepara sudah mengupayakan bisa mendapatkan dana CSR (Coorporate Social Responsibility) dari perusahaan-perusahaan yang ada di Jepara. Dari CSR ini diharapkan ada dana sebesar Rp 20 miliar yang bisa digunakan.
“Dana CSR sebesar itu tidak sekaligus, namun selama tiga tahun berturut-turut mulai 2020 ini. Sehingga pada tahun 2020 ini sudah akan ada rintisan untuk mewujudkan Taman Budaya Jepara,” jelas Zamroni Liztiaza.
Sedangkan untuk pengalokasian dana di APBD Jepara, direncanakan baru akan dilaksanakan mulai tahun 2021 mendatang. Secara bertahap selanjutnya pembangunan Taman Budaya ini akan dilaksanakan sesuai dengan tahapannya.
Tidak hanya APBD Jepara, pembangunan ini nantinya juga akan diajukan bisa mendapatkan dana tambahan dari APBD Provinsi Jawa Tengah dan dana dari Pemerintah Pusat. Semuanya akan dilakukan mulai tahun 2021 mendatang.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jepara Zamroni Liztiaza, rencana ini merupakan masukan dari banyak kalangan. Konsepnya adalah membangun sebuah pusat kegiatan yang bisa digunakan untuk mengenalkan, mengekplorasi dan mengidukasi berbagai hal terkait budaya Jepara.
“Kabupaten Jepara itu kan seperti Indonesia dalam versi mini. Dari sisi agama semua ada, dari sisi seni juga ada banyak kesenian, lalu dari sisi budaya sendiri ada banyak budaya yang tumbuh di Jepara. Jadi nanti Taman Budaya ini akan menjadi tempat bagi semua kebudayaan Jepara,” ujar Zamroni Liztiaza, Senin (17/2/2020).
Sesuai dengan rencana yang sudah disusun, tahun ini akan ada kegiatan penyusunan master plan untuk Taman Budaya Jepara. Untuk lokasi kemungkinan akan ditempatkan di Pakis Aji, sekitar komplek Bumi Perkemahan Pakis Aji, Jepara. Luas lahan yang disiapkan sekitar tiga hektare sampai lima hektare yang merupakan lahan milik Pemkab Jepara.
Untuk rencana pembiayaannya, jika secara keseluruhan memerlukan dana sekitar Rp 80 miliar. Pada tahap awal, Plt Bupati Jepara sudah mengupayakan bisa mendapatkan dana CSR (Coorporate Social Responsibility) dari perusahaan-perusahaan yang ada di Jepara. Dari CSR ini diharapkan ada dana sebesar Rp 20 miliar yang bisa digunakan.
“Dana CSR sebesar itu tidak sekaligus, namun selama tiga tahun berturut-turut mulai 2020 ini. Sehingga pada tahun 2020 ini sudah akan ada rintisan untuk mewujudkan Taman Budaya Jepara,” jelas Zamroni Liztiaza.
Sedangkan untuk pengalokasian dana di APBD Jepara, direncanakan baru akan dilaksanakan mulai tahun 2021 mendatang. Secara bertahap selanjutnya pembangunan Taman Budaya ini akan dilaksanakan sesuai dengan tahapannya.
Tidak hanya APBD Jepara, pembangunan ini nantinya juga akan diajukan bisa mendapatkan dana tambahan dari APBD Provinsi Jawa Tengah dan dana dari Pemerintah Pusat. Semuanya akan dilakukan mulai tahun 2021 mendatang.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi
