Belasan Ribu Nelayan di Jepara Dilanda Paceklik
Budi Santoso
Kamis, 12 Maret 2020 09:49:52
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jepara Sudiyatno menyatakan, di seluruh Jepara ada sekitar 11,7 ribu nelayan. Mereka tersebar di sepanjang pesisir Jepara mulai dari Kedung Malang, Kedung sampai Ujung Watu, Donorojo di utara. Saat ini memang mereka memang tengah menghadapi masa-masa sulit, karena tidak menentunya cuaca di laut.
Pihaknya menyatakan sangat berterima kasih, karena dalam situasi seperti ini masih ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Jepara. Para nelayan sudah diberikan bantuan beras untuk memenuhi sebagian kebutuhan di masa paceklik saat ini.
“Kami sudah menerima bantuan dari Pemkab Jepara, berupa beras. Jumlahnya sebanyak 31 ton, dan sudah mulai disalurkan ke para nelayan. Rencananya akan dibagi masing-masing lima kilogram untuk setiap nelayan,” ujar Sudiyatno, Kamis (12/3/2020).
Terpisah Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi menyatakan, bantuan beras sebanyak 31 ton yang diberikan merupakan kerjasama Pemkab Jepara dan sejumlah perusaahan di proyek Tanjung Jati. Jumlah tersebut jika dibagi masing-masing lima kiligram setiap nelayan jumlahnya memang masih kurang.
Dengan jumlah nelayan seluruh Jepara yang jumlahnya mencapai 11, 7 ribu orang, maka jumlah tersebut masih ada kekurangan sekitar 27 ton lebih. Diharapkan, kekurangan ini nanti bisa diusahakan lagi bersama sejumlah pihak. Terutama kepada perusahaan-perusahaan di lingkup proyek Tanjung Jati, masih diupayakan.
Dengan jumlah nelayan seluruh Jepara yang jumlahnya mencapai 11, 7 ribu orang, maka jumlah tersebut masih ada kekurangan sekitar 27 ton lebih. Diharapkan, kekurangan ini nanti bisa diusahakan lagi bersama sejumlah pihak. Terutama kepada perusahaan-perusahaan di lingkup proyek Tanjung Jati, masih diupayakan.“Kami berharap kepada perusahaan-perusahaan di proyek Tanjung Jati yang terdapat 30 perusahaan di dalamnya, dapat lebih memberikan bantuan lebih banyak. Kami masih menunggu jawabannya. Kami berharap para nelayan terdampak paceklik mendapat jumlah bantuan yang cukup,” ujar Plt Dian Kristiandi.Bantuan beras paceklik untuk para nelayan merupakan salah satu upaya Pemkab Jepara membantu meringankan beban masyarakat nelayan. Meskipun jumlahnya dipastikan jauh dari harapan para nelayan, namun diharapkan bantuan ini bisa dilihat sebagai sebuah wujud perhatian dari pemerintah kepada masyarakatnya. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Belasan ribu nelayan di wilayah Kabupaten Jepara, bulan-bulan ini menghadapi masa paceklik. Cuaca yang tidak menentu membuat mereka tidak bisa melaut. Kalaupun bisa melaut, maka mereka tidak bisa mendapatkan hasil maksimal.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jepara Sudiyatno menyatakan, di seluruh Jepara ada sekitar 11,7 ribu nelayan. Mereka tersebar di sepanjang pesisir Jepara mulai dari Kedung Malang, Kedung sampai Ujung Watu, Donorojo di utara. Saat ini memang mereka memang tengah menghadapi masa-masa sulit, karena tidak menentunya cuaca di laut.
Pihaknya menyatakan sangat berterima kasih, karena dalam situasi seperti ini masih ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Jepara. Para nelayan sudah diberikan bantuan beras untuk memenuhi sebagian kebutuhan di masa paceklik saat ini.
“Kami sudah menerima bantuan dari Pemkab Jepara, berupa beras. Jumlahnya sebanyak 31 ton, dan sudah mulai disalurkan ke para nelayan. Rencananya akan dibagi masing-masing lima kilogram untuk setiap nelayan,” ujar Sudiyatno, Kamis (12/3/2020).
Terpisah Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi menyatakan, bantuan beras sebanyak 31 ton yang diberikan merupakan kerjasama Pemkab Jepara dan sejumlah perusaahan di proyek Tanjung Jati. Jumlah tersebut jika dibagi masing-masing lima kiligram setiap nelayan jumlahnya memang masih kurang.
Dengan jumlah nelayan seluruh Jepara yang jumlahnya mencapai 11, 7 ribu orang, maka jumlah tersebut masih ada kekurangan sekitar 27 ton lebih. Diharapkan, kekurangan ini nanti bisa diusahakan lagi bersama sejumlah pihak. Terutama kepada perusahaan-perusahaan di lingkup proyek Tanjung Jati, masih diupayakan.
“Kami berharap kepada perusahaan-perusahaan di proyek Tanjung Jati yang terdapat 30 perusahaan di dalamnya, dapat lebih memberikan bantuan lebih banyak. Kami masih menunggu jawabannya. Kami berharap para nelayan terdampak paceklik mendapat jumlah bantuan yang cukup,” ujar Plt Dian Kristiandi.
Bantuan beras paceklik untuk para nelayan merupakan salah satu upaya Pemkab Jepara membantu meringankan beban masyarakat nelayan. Meskipun jumlahnya dipastikan jauh dari harapan para nelayan, namun diharapkan bantuan ini bisa dilihat sebagai sebuah wujud perhatian dari pemerintah kepada masyarakatnya.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi
