Karimunjawa Tetap Dibuka untuk Wisatawan, Ini Alasan Pemkab Jepara
Budi Santoso
Senin, 16 Maret 2020 12:07:43
Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi menyatakan sampai sejauh ini pihaknya memang belum mengambil kebijakan untuk menutup kawasan wisata yang ada di di Jepara. Terutama untuk Karimunjawa, keputusan ini didasarkan pada pertimbangan kepentingan masyarakat Karimunjawa sendiri.
Masyarakat Karimunjawa dalam hal ini masih tetap membutuhkan aspek pariwisata untuk menopang perekonomiannya. Sejalan dengan intruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maka pihaknya belum melakukan penutupan kawasan wisata ini. Namun demikian langkah ini juga diikuti dengan upaya-upaya preventif agar penyebaran corona bisa tetap ditangkal.
Langkah tersebut adalah dengan melakukan termal scanner terhadap semua penumpang yang menuju dan dari Karimunjawa. Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, akan melakukan pengecekan suhu tubuh semua penumpang dan ABK yang datang dan pergi dari Karimunjawa.
Baca Juga:“Saya sudah instruksikan agar pengecekan ini dilakukan setiap ada kedatangan dan kepergian kapal ke Karimunjawa. Pengecekan suhu tubuh ini akan terus dilakukan selama dua pekan, sambul menunggu perkembangan yang ada,” ujar Dian Kristiandi, Senin (16/3/2020) di Pelabuhan Penyeberangan Pantai Kartini Jepara.
Menyusul merebaknya corona di Jawa Tengah, Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi sudah memutuskan untuk meliburkan semua kegiatan belajar mengajar di wilayah Kabupaten Jepara. Semua sekolah dari PAUD sampai SMA diinstruksikan untuk menghentikan kegiatan selama dua pekan.Untuk kegiatan perekonomian yang melibatkan banyak orang tetap diperbolehkan namun dengan memperhatikan pencegahan penyebaran virus ini. Pemkab Jepara juga akan memerintahkan dilakukannya penundaan kegiatan-kegiatan yang melibatkan kerumunan masa. Pentas ndangdut, pengajian, pertunjukan kesenian dan sebagainya, akan ditunda perijinan pelaksanaannya.“Selama dua pekan kita lihat bagaimana perkembangan terkait masalah ini. Langkah selanjutnya tentu akan bergantung dari perkembangan situasi yang terjadi. Mudah-mudahan semuanya tetap baik dan tidak ada penyebaran virus ini kea rah yang lebih parah,” tambah Dian Kristiandi.Pada Senin (16/3/2020), jumlah penumpang yang menyeberang ke Karimunjawa mencapai 294 orang. Jumlah ini menurut Kepala Bidang Perhubungan Laut di Dishub Jepara, Surata, mengalami penurunan. Biasanya jumlah penumpang mencapai 400-an orang, pada bulan-bulan seperti ini.“Penurunan penumpang terjadi dalam beberapa hari ini. Penurunannnya mencapai 30 persenan. Wisatawan asing jumlahnya juga menurun. Biasanya ada 50-an wisatawa asing, hari ini hanya 15-an orang saja wisatawan asingnya,” ujar Surata. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Jepara belum mengambil keputusan untuk menutup destinasi wisata Karimunjawa terkait penyebaran virus corona. Namun ada langkah-langkah yang diambil oleh Pemkab Jepara untuk tetap melakukan tindakan pencegahan.
Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi menyatakan sampai sejauh ini pihaknya memang belum mengambil kebijakan untuk menutup kawasan wisata yang ada di di Jepara. Terutama untuk Karimunjawa, keputusan ini didasarkan pada pertimbangan kepentingan masyarakat Karimunjawa sendiri.
Masyarakat Karimunjawa dalam hal ini masih tetap membutuhkan aspek pariwisata untuk menopang perekonomiannya. Sejalan dengan intruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maka pihaknya belum melakukan penutupan kawasan wisata ini. Namun demikian langkah ini juga diikuti dengan upaya-upaya preventif agar penyebaran corona bisa tetap ditangkal.
Langkah tersebut adalah dengan melakukan termal scanner terhadap semua penumpang yang menuju dan dari Karimunjawa. Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, akan melakukan pengecekan suhu tubuh semua penumpang dan ABK yang datang dan pergi dari Karimunjawa.
Baca Juga:
“Saya sudah instruksikan agar pengecekan ini dilakukan setiap ada kedatangan dan kepergian kapal ke Karimunjawa. Pengecekan suhu tubuh ini akan terus dilakukan selama dua pekan, sambul menunggu perkembangan yang ada,” ujar Dian Kristiandi, Senin (16/3/2020) di Pelabuhan Penyeberangan Pantai Kartini Jepara.
Menyusul merebaknya corona di Jawa Tengah, Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi sudah memutuskan untuk meliburkan semua kegiatan belajar mengajar di wilayah Kabupaten Jepara. Semua sekolah dari PAUD sampai SMA diinstruksikan untuk menghentikan kegiatan selama dua pekan.
Untuk kegiatan perekonomian yang melibatkan banyak orang tetap diperbolehkan namun dengan memperhatikan pencegahan penyebaran virus ini. Pemkab Jepara juga akan memerintahkan dilakukannya penundaan kegiatan-kegiatan yang melibatkan kerumunan masa. Pentas ndangdut, pengajian, pertunjukan kesenian dan sebagainya, akan ditunda perijinan pelaksanaannya.
“Selama dua pekan kita lihat bagaimana perkembangan terkait masalah ini. Langkah selanjutnya tentu akan bergantung dari perkembangan situasi yang terjadi. Mudah-mudahan semuanya tetap baik dan tidak ada penyebaran virus ini kea rah yang lebih parah,” tambah Dian Kristiandi.
Pada Senin (16/3/2020), jumlah penumpang yang menyeberang ke Karimunjawa mencapai 294 orang. Jumlah ini menurut Kepala Bidang Perhubungan Laut di Dishub Jepara, Surata, mengalami penurunan. Biasanya jumlah penumpang mencapai 400-an orang, pada bulan-bulan seperti ini.
“Penurunan penumpang terjadi dalam beberapa hari ini. Penurunannnya mencapai 30 persenan. Wisatawan asing jumlahnya juga menurun. Biasanya ada 50-an wisatawa asing, hari ini hanya 15-an orang saja wisatawan asingnya,” ujar Surata.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi