ODP dan PDP Jepara yang Diisolasi Bertambah, Beredar Kabar Ada Anggota DPRD
Budi Santoso
Sabtu, 21 Maret 2020 16:56:48
Sedangkan untuk kategori PDP jumlahnya juga meningkat menjadi lima orang. Rinciannya ada dua orang dirawat di Jepara dan tiga orang dirawat di Kudus. Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan positif corona, sampai saat ini belum ada.
“Perkembangan yang terjadi seperti itu. Ada penambahan jumlah untuk kategori PDP dan ODP. Semuanya memilih untuk dirawat di RS. Penanganannya ada di Jepara dan Kudus, untuk yang positif covid 19 belum ada,” ujar Muslimin, Sabtu (21/3/2020).
Ia mrnyebutkan, untuk kategori PDP ada dua orang yang diisolasi di RSUD Kartini Jepara. Sedangkan yang masuk kategori ODP ada empat orang yang diisolasi di RSUD Kartini Jepara. Kemudian ada satu orang yang masuk kategori ODP saat ini tengah diisolasi di salah satu Puskesmas Jepara.
Kemudian ada juga dua orang yang masuk kategori PDP yang tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Loekmono Hadi, Kudus. Lalu satu orang dalam kategori PDP saat ini tengah dirawat di ruang isolasi RS Mardi Rahayu Kudus.
“Ada tiga orang yang masuk dalam kategori ODP yang sebelumnya sempat ditangani di RSUD Loekmono Hadi Kudus, saat ini sudah dirawat jalan. Mereka kini masih terus dipantau oleh Tim DKK dan Puskesmas Jepara,” terang Muslimin.
Sementara itu dari beberapa sumber di RSUD Kartini Jepara, beredar issu bahwa salah satu pasien yang diisolasi adalah salah satu anggota DPRD Jepara. Direktur RSUD Kartini Jepara, dr Dwi Susilowati menyatakan pihaknya tidak bisa memastikan mengenai hal ini. Menurutnya masalah-masalah seperti ini menjadi kewenangan Tim Satgas Ovid 19 Jepara yang sudah dibentuk.
“Tugas kami hanya melaporkan berapa pasien yang kami tangani dalam status apapun ke Satgas Ovid 19. Soal informasi silahkan para wartawan langsung ke Tim Satgas Ovid 19. Semua informasi satu pintu,” ujar dr Dwi Susilowati, Sabtu (21/3/2020).
“Tugas kami hanya melaporkan berapa pasien yang kami tangani dalam status apapun ke Satgas Ovid 19. Soal informasi silahkan para wartawan langsung ke Tim Satgas Ovid 19. Semua informasi satu pintu,” ujar dr Dwi Susilowati, Sabtu (21/3/2020).Terpisah, Sekretaris DPRD Jepara Trisno Santoso membantah jika ada anggota DPRD Jepara yang tengah diisolasi di RSUD Kartini Jepara. Diakuinya, dalam pekan ini memang ada kegiatan kunjungan kerja ke luar daerah yang dilakukan anggota DPRD Jepara. Namun sejauh yang diketahuinya, tidak ada masalah apapun soal kesehatan para anggota DPRD Jepara.“Tidak ada itu. Tidak ada anggota DPRD Jepara yang tengah menjalanai rawat isolasi karena virus corona. Tidak ada,” ujar Trisno Santoso, Sabtu (21/3/2020).Sedangkan Ketua Komisi C DPRD Jepara, Nur Hidayat menyatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui hal itu. Pihaknya sudah menanyakan ke beberapa pihak soal issu ini, dan belum ada alasan bagi pihaknya untuk memastikan bahwa hal itu benar.“Saya sudah tanyakan ke teman-teman ketua fraksi dan ketua komisi juga setwan. Nggak ada yang diisolasi gara-gara corona. Tapi tentu saja bukan berarti tidak bisa tertular. Virus ini kan menyerang siapa saja, jadi kita semua memang harus waspada,” ujar Nur Hidayat. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Humas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Muslimin menyatakan, saat ini jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) ataupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jepara mengalami peningkatan. Dari data yang diterima, per Sabtu (21/3/2020), jumlah ODP saat ini mencapai delapan orang. Rinciannya sebanyak lima orang saat ini dirawat di Jepara dan tiga orang saat ini dirawat di Kudus.
Sedangkan untuk kategori PDP jumlahnya juga meningkat menjadi lima orang. Rinciannya ada dua orang dirawat di Jepara dan tiga orang dirawat di Kudus. Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan positif corona, sampai saat ini belum ada.
“Perkembangan yang terjadi seperti itu. Ada penambahan jumlah untuk kategori PDP dan ODP. Semuanya memilih untuk dirawat di RS. Penanganannya ada di Jepara dan Kudus, untuk yang positif covid 19 belum ada,” ujar Muslimin, Sabtu (21/3/2020).
Ia mrnyebutkan, untuk kategori PDP ada dua orang yang diisolasi di RSUD Kartini Jepara. Sedangkan yang masuk kategori ODP ada empat orang yang diisolasi di RSUD Kartini Jepara. Kemudian ada satu orang yang masuk kategori ODP saat ini tengah diisolasi di salah satu Puskesmas Jepara.
Kemudian ada juga dua orang yang masuk kategori PDP yang tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Loekmono Hadi, Kudus. Lalu satu orang dalam kategori PDP saat ini tengah dirawat di ruang isolasi RS Mardi Rahayu Kudus.
“Ada tiga orang yang masuk dalam kategori ODP yang sebelumnya sempat ditangani di RSUD Loekmono Hadi Kudus, saat ini sudah dirawat jalan. Mereka kini masih terus dipantau oleh Tim DKK dan Puskesmas Jepara,” terang Muslimin.
Sementara itu dari beberapa sumber di RSUD Kartini Jepara, beredar issu bahwa salah satu pasien yang diisolasi adalah salah satu anggota DPRD Jepara. Direktur RSUD Kartini Jepara, dr Dwi Susilowati menyatakan pihaknya tidak bisa memastikan mengenai hal ini. Menurutnya masalah-masalah seperti ini menjadi kewenangan Tim Satgas Ovid 19 Jepara yang sudah dibentuk.
“Tugas kami hanya melaporkan berapa pasien yang kami tangani dalam status apapun ke Satgas Ovid 19. Soal informasi silahkan para wartawan langsung ke Tim Satgas Ovid 19. Semua informasi satu pintu,” ujar dr Dwi Susilowati, Sabtu (21/3/2020).
Terpisah, Sekretaris DPRD Jepara Trisno Santoso membantah jika ada anggota DPRD Jepara yang tengah diisolasi di RSUD Kartini Jepara. Diakuinya, dalam pekan ini memang ada kegiatan kunjungan kerja ke luar daerah yang dilakukan anggota DPRD Jepara. Namun sejauh yang diketahuinya, tidak ada masalah apapun soal kesehatan para anggota DPRD Jepara.
“Tidak ada itu. Tidak ada anggota DPRD Jepara yang tengah menjalanai rawat isolasi karena virus corona. Tidak ada,” ujar Trisno Santoso, Sabtu (21/3/2020).
Sedangkan Ketua Komisi C DPRD Jepara, Nur Hidayat menyatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui hal itu. Pihaknya sudah menanyakan ke beberapa pihak soal issu ini, dan belum ada alasan bagi pihaknya untuk memastikan bahwa hal itu benar.
“Saya sudah tanyakan ke teman-teman ketua fraksi dan ketua komisi juga setwan. Nggak ada yang diisolasi gara-gara corona. Tapi tentu saja bukan berarti tidak bisa tertular. Virus ini kan menyerang siapa saja, jadi kita semua memang harus waspada,” ujar Nur Hidayat.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi