PMI Jepara Krisis Stok Darah A dan O
Budi Santoso
Kamis, 26 Maret 2020 15:10:14
Merebaknya virus corona ini, tampaknya mulai menimbulkan keengganan dalam kegiatan kemanusian donor darah yang biasa dilakukan. Sehingga situasi ini menimbulkan penurunan dalam stok darah yang ada di PMI Jepara.
Ketua PMI Jepara, Sutedjo menyatakan, saat ini pihaknya mengalami krisis untuk darah golongan A dan O, dengan kategori
trombocyte concentrate. Untuk kategori ini, yang golongan O di PMI Jepara tinggal satu kantong. Sedangkan untuk golongan B tinggal dua kantong dan golongan AB dan A masing-masing hanya tinggal tiga kantong.
“Per 26 Maret ini, kondisi stok darah kami memang tinggal segitu itu. Karena itu kami berharap masyarakat bisa segera melakukan langkah kemanusiaan untuk bisa mendonorkan darahnya,” ujar Sutedj, Kamis (26/3/2020).
Sedangkan untuk darah kategori
whole blood ( darah lengkap) dan
Packed Red Cell (sel darah merah), sampai saat ini PMI Jepara menyebutkan masih dalam jumlah aman. Untuk darah kategori ini semua golongan darah masih aman.
Untuk kategori tersebut untuk darah A masih 8 kantong, golongan darah B masih 118 kantong, kemudian AB masih 42 kantong dan 0 masih 14 kantong. Sehingga pihaknya tidak terlalu kuatir untuk ketersediaan kebutuhan darah bagi masyarakat.
Untuk kategori tersebut untuk darah A masih 8 kantong, golongan darah B masih 118 kantong, kemudian AB masih 42 kantong dan 0 masih 14 kantong. Sehingga pihaknya tidak terlalu kuatir untuk ketersediaan kebutuhan darah bagi masyarakat.“Kami sedikit kuatir, terutama saat ini kondisinya mulai banyak kasus demam berdarah muncul. Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada para relawan, pendonor dan warga masyarakat secara umum untuk ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan donor darah ini,” imbuhnya.Untuk Kabupaten Jepara sendiri rata-rata membutuhkan darah sehat rata-rata setiap hari mencapai 50 sampai 60 kantong. Jumlah tersebut harus disediakan untuk kebutuhan rumah sakit dan mitra PMI Jepara di Kabupaten Jepara. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS , Jepara - Palang Merah Indonesia (PMI) Jepara mengalami krisis stok darah dalam beberapa hari terakhir. Situasi ini tidak lepas dari isu besar terkait penyebaran virus corona yang terjadi akhir-akhir ini.
Merebaknya virus corona ini, tampaknya mulai menimbulkan keengganan dalam kegiatan kemanusian donor darah yang biasa dilakukan. Sehingga situasi ini menimbulkan penurunan dalam stok darah yang ada di PMI Jepara.
Ketua PMI Jepara, Sutedjo menyatakan, saat ini pihaknya mengalami krisis untuk darah golongan A dan O, dengan kategori trombocyte concentrate. Untuk kategori ini, yang golongan O di PMI Jepara tinggal satu kantong. Sedangkan untuk golongan B tinggal dua kantong dan golongan AB dan A masing-masing hanya tinggal tiga kantong.
“Per 26 Maret ini, kondisi stok darah kami memang tinggal segitu itu. Karena itu kami berharap masyarakat bisa segera melakukan langkah kemanusiaan untuk bisa mendonorkan darahnya,” ujar Sutedj, Kamis (26/3/2020).
Sedangkan untuk darah kategori whole blood ( darah lengkap) dan Packed Red Cell (sel darah merah), sampai saat ini PMI Jepara menyebutkan masih dalam jumlah aman. Untuk darah kategori ini semua golongan darah masih aman.
Untuk kategori tersebut untuk darah A masih 8 kantong, golongan darah B masih 118 kantong, kemudian AB masih 42 kantong dan 0 masih 14 kantong. Sehingga pihaknya tidak terlalu kuatir untuk ketersediaan kebutuhan darah bagi masyarakat.
“Kami sedikit kuatir, terutama saat ini kondisinya mulai banyak kasus demam berdarah muncul. Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada para relawan, pendonor dan warga masyarakat secara umum untuk ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan donor darah ini,” imbuhnya.
Untuk Kabupaten Jepara sendiri rata-rata membutuhkan darah sehat rata-rata setiap hari mencapai 50 sampai 60 kantong. Jumlah tersebut harus disediakan untuk kebutuhan rumah sakit dan mitra PMI Jepara di Kabupaten Jepara.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi