Jumat, 21 November 2025


Merebaknya virus corona ini, tampaknya mulai menimbulkan keengganan dalam kegiatan kemanusian donor darah yang biasa dilakukan. Sehingga situasi ini menimbulkan penurunan dalam stok darah yang ada di PMI Jepara.

Ketua PMI Jepara, Sutedjo menyatakan, saat ini pihaknya mengalami krisis untuk darah golongan A dan O, dengan kategori trombocyte concentrate. Untuk kategori ini, yang golongan O di PMI Jepara tinggal satu kantong. Sedangkan untuk  golongan B tinggal dua kantong dan golongan AB dan A masing-masing hanya tinggal tiga kantong.

“Per 26 Maret ini, kondisi stok darah kami memang tinggal segitu itu. Karena itu kami berharap masyarakat bisa segera melakukan langkah kemanusiaan untuk bisa mendonorkan darahnya,” ujar Sutedj, Kamis (26/3/2020).

Sedangkan untuk darah kategori whole blood ( darah lengkap) dan Packed Red Cell (sel darah merah), sampai saat ini PMI Jepara menyebutkan masih dalam jumlah aman. Untuk darah kategori ini  semua golongan darah masih aman.

Untuk kategori  tersebut untuk darah A masih 8 kantong, golongan darah B masih 118 kantong, kemudian AB masih 42 kantong dan 0 masih 14 kantong. Sehingga pihaknya tidak terlalu kuatir untuk ketersediaan kebutuhan darah bagi masyarakat.
Untuk kategori  tersebut untuk darah A masih 8 kantong, golongan darah B masih 118 kantong, kemudian AB masih 42 kantong dan 0 masih 14 kantong. Sehingga pihaknya tidak terlalu kuatir untuk ketersediaan kebutuhan darah bagi masyarakat.“Kami sedikit kuatir, terutama saat ini kondisinya mulai banyak kasus  demam berdarah muncul. Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada para relawan, pendonor dan warga masyarakat secara umum untuk ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan donor darah ini,” imbuhnya.Untuk Kabupaten Jepara sendiri rata-rata membutuhkan darah sehat rata-rata setiap hari mencapai 50 sampai 60 kantong. Jumlah tersebut harus disediakan untuk kebutuhan rumah sakit dan mitra PMI Jepara di Kabupaten Jepara. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler