Minggu, 3 Desember 2023

Tracking Pasien Corona Meninggal Asal Kelet Melebar ke Desa Sekuro Jepara

Budi Santoso
Selasa, 7 April 2020 13:19:04
Ilustrasi (Freepik)
MURIANEWS, Jepara - Tim Satgas Covid-19 Corona mulai bergerak melakukan tracking terhadap kemungkinan penularan virus dari kasus warga yang meninggal di Kelet, Jumat (3/4/2020). Korban yang meninggal diketahui memiliki anak yang membuka usaha toko material di Desa Sekuro, Mlonggo, Jepara.

Pada Selasa (7/4/2020), sejumlah petugas medis mendatangi  toko tersebut dan melakukan pendataan kepada enam orang karyawan yang bekerja. Mereka dilakukan pendataan dan observasi dari petugas medis.

Petinggi Desa Sekuro Ali Sokib menyatakan pemeriksaan dan pendataan dilakukan kepada enam orang karyawan yang bekerja. Sedangkan anak korban, beserta istri dan dua anaknya, saat ini sudah di Semarang menjalani rawat isolasi.

Baca: Satu Warga Kelet Jepara Positif Covid-19, Meninggal di RS Columbia Asia Semarang

Menurut Ali Sokib, istri dan dua anak korban sudah berada di Semarang sejak ayahnya dirawat dan meninggal. Sebelumnya mereka juga tidak diperkenankan pulang ke Jepara. Sehingga saat ini yang menjalani proses tracking adalah karyawan-karyawannya.

”Jadi orang yang Kelet yang meninggal kemarin itu, mempunyai anak yang membuka usaha toko material di Sekuro. Hari ini tim medis melakukan pengecekan kepada mereka yang bekerja di toko material,” ujar Ali Sokib, Selasa (7/4/2020).

Ali Sokib selanjutnya juga menyatakan, sampai sejauh ini belum ada keputusan pasti terkait positif atau negatif terhadap kondisi para pekerja tersebut. Namun dari penjelasan yang diterimanya, mereka sudah ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Baca: Jumlah Pemudik di Jepara Tembus Sembilan Ribu, Karantina Masih Rencana

Mereka yang sudah dicek ini juga diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari. Pihak Desa dalam hal ini diminta untuk melakukan pengawasan terhadap proses ini. Selanjutnya masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak panik.

“Seperti itu yang perlu dikatahui. Jadi saya kira masyarakat tidak perlu panik dengan apa yang terjadi di Sekuro hari ini. Belum ada positive di Sekuro. Jadi tidak perlu panik, namun tetap harus waspada dan selalu mengikuti himbauan pemerintah,” tambah Ali Sokib.

 

Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi

Komentar