Sudah Tiga Hari Meninggal, Warga Kelet Jepara Baru Tahu Warganya Positif Corona Semalam

Budi Santoso
Selasa, 7 April 2020 14:25:00


MURIANEWS, Jepara - Warga Kelet, Kecamatan Keling, Jepara, ternyata baru mengetahui ada warganya meninggal dengan status positif corona, setelah tiga hari. Halnitu tak lepas dari peran pemerintah Kabupaten Jepara yang tidak pernah menyampaikan kabar tersebut sebelum sejumlah media massa meminta klarifikasi.
Petinggi Desa Kelet Abdul Azis mengatakan, pihaknya baru mengetahui informasi tersebut Senin (6/4/2020) semalam. Kabar ini sangat mengagetkan pihaknya, apalagi pasien positif tersebut diketahui sudah meninggal pada Jumat (3/4/2020) atau tiga hari sebelumnya.
Baca: Tracking Pasien Corona Jepara: 10 Orang di Kelet Dirapid Test 14 Lainnya Menyusul
Begitu memastikan kebenaran kabar ini, pihaknya langsung menggelar rapat dengan seluruh Ketua RT dan pihak-pihak terkait lainnya. Langkah selanjutnya juga dilakukan proses tracking terhadap orang-orang yang kemungkinan sudah berinteraksi dengan korban atau keluarga atau orang dekat korban.
Baca: Satu Warga Kelet Jepara Positif Covid-19, Meninggal di RS Columbia Asia Semarang
“Kami tentu saja kaget sekali dengan kabar ini. Tapi semuanya sudah terjadi. Saat ini kami sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi situasi yang terjadi di wilayah kami. Masyarakat tentu juga tidak menyangka. Namun mudah-mudahan ini menjadi momentum warga untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar Abdul Azis, Selasa (7/4/2020).
Pihak Pemerintah Desa Kelet, sesuai dengan hasil rapat bersama meminta agar Pemkab Jepara segera melakukan test dengan menggunakan rapid test terhadap orang-orang yang masuk dalam proses tracking. Dengan demikian bisa segera dibatasi kemungkinan penyebaran virus ini.
Sementara itu dari sejumlah sumber menyebutkan, alamarhum yang meninggal karena covid 19 memang merupakan warga Kelet memang sempat sering di Jakarta. Bahkan terakhir saat pulang ke Kelet, almarhum kabarnya menyopir sendiri.
Kemudian dikabarkan, almarhum juga sempat berobat ke RS Rehatta sebelum memutuskan ke Semarang dengan mengendarai mobil sendiri. Terakhir, saat kondisinya memburuk almarhum diantar oleh seorang sopir menuju ke RS Columbia Semarang. Sampai akhirnya meninggal dunia, Jumat (3/4/2020).
Baca: Tracking Pasien Corona Meninggal Asal Kelet Melebar ke Desa Sekuro Jepara
Terpisah, Kepala RS Rehatta, dr Widyo Kunto menyatakan, pihaknya memang sempat melakukan pemeriksaan atas almarhum. Karena memang menunjukan gejala-gejala, saat itu almarhum sudah dinyatakan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan diminta melakukan isolasi mandiri.
“Iya memang seperti itulah yang terjadi. Kami memang sempat memeriksa almarhum, dan sudah menetapkan sebagai ODP, dan selanjutnya melakukan isolasi mandiri. Pada saat itu ya,” ujar dr Widyo Kunto.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi
Petinggi Desa Kelet Abdul Azis mengatakan, pihaknya baru mengetahui informasi tersebut Senin (6/4/2020) semalam. Kabar ini sangat mengagetkan pihaknya, apalagi pasien positif tersebut diketahui sudah meninggal pada Jumat (3/4/2020) atau tiga hari sebelumnya.
Baca: Tracking Pasien Corona Jepara: 10 Orang di Kelet Dirapid Test 14 Lainnya Menyusul
Begitu memastikan kebenaran kabar ini, pihaknya langsung menggelar rapat dengan seluruh Ketua RT dan pihak-pihak terkait lainnya. Langkah selanjutnya juga dilakukan proses tracking terhadap orang-orang yang kemungkinan sudah berinteraksi dengan korban atau keluarga atau orang dekat korban.
Baca: Satu Warga Kelet Jepara Positif Covid-19, Meninggal di RS Columbia Asia Semarang
“Kami tentu saja kaget sekali dengan kabar ini. Tapi semuanya sudah terjadi. Saat ini kami sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi situasi yang terjadi di wilayah kami. Masyarakat tentu juga tidak menyangka. Namun mudah-mudahan ini menjadi momentum warga untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar Abdul Azis, Selasa (7/4/2020).
Pihak Pemerintah Desa Kelet, sesuai dengan hasil rapat bersama meminta agar Pemkab Jepara segera melakukan test dengan menggunakan rapid test terhadap orang-orang yang masuk dalam proses tracking. Dengan demikian bisa segera dibatasi kemungkinan penyebaran virus ini.
Sementara itu dari sejumlah sumber menyebutkan, alamarhum yang meninggal karena covid 19 memang merupakan warga Kelet memang sempat sering di Jakarta. Bahkan terakhir saat pulang ke Kelet, almarhum kabarnya menyopir sendiri.
Kemudian dikabarkan, almarhum juga sempat berobat ke RS Rehatta sebelum memutuskan ke Semarang dengan mengendarai mobil sendiri. Terakhir, saat kondisinya memburuk almarhum diantar oleh seorang sopir menuju ke RS Columbia Semarang. Sampai akhirnya meninggal dunia, Jumat (3/4/2020).
Baca: Tracking Pasien Corona Meninggal Asal Kelet Melebar ke Desa Sekuro Jepara
Terpisah, Kepala RS Rehatta, dr Widyo Kunto menyatakan, pihaknya memang sempat melakukan pemeriksaan atas almarhum. Karena memang menunjukan gejala-gejala, saat itu almarhum sudah dinyatakan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan diminta melakukan isolasi mandiri.
“Iya memang seperti itulah yang terjadi. Kami memang sempat memeriksa almarhum, dan sudah menetapkan sebagai ODP, dan selanjutnya melakukan isolasi mandiri. Pada saat itu ya,” ujar dr Widyo Kunto.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi