Hasil Tracking Pasien Corona Jepara: Satu Orang Positif Covid-19
Budi Santoso
Rabu, 8 April 2020 16:20:12
Juru Bicara Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Muslimin mengatakan, hasil positif tersebut didapat setelah DKK melakukan
rapid test terhadap 14 orang yang masuk dalam
tracking awal. Meski begitu, ia tidak dirawat di rumah sakit dan diminta melakukan isolasi mandiri sambil menunggu
rapid test kedua yang akan digelar berikutnya.
Baca: Satu Warga Kelet Jepara Positif Covid-19, Meninggal di RS Columbia Asia Semarang”Saat ini yang bersangkutan masih di rumah. Kondisinya masih sehat dan masuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun, dia wajib isolasi mandiri yang akan diawasi langsung oleh pihak puskesmas,” katanya, Rabu (8/4/2020).
Muslimin menyebutkan, pasien positif ini merupakan warga di Kecamatan Keling yang bekerja di toko milik pasien covid meninggal. Hanya, untuk desanya berbeda dengan pasien tersebut.
Baca: Tracking Pasien Corona Meninggal Asal Kelet Melebar ke Desa Sekuro JeparaDari hasil positif ini, pihaknya juga melakukan
tracking kembali dan menambah dua orang lagi yang akhirnya di-
rapid test. Dua orang tersebut adalah istri dan anak dari pasien positif tersebut. Hasilnya, istri dan anak tersebut dinyatakan negatif.
”Istri dan anaknya negatif. Kondisinya juga sehat. Namun, sebagai langkah antisipasi mereka (anak dan istri) juga diminta melakukan isolasi mandiri,” ujar Muslimin, Rabu (8/4/2020).
Baca: Sudah Tiga Hari Meninggal, Warga Kelet Jepara Baru Tahu Warganya Positif Corona SemalamMuslimin menambahkan, saat ini warga yang di-
rapid test total ada 16 orang. Meski hasilnya negatif, semua orang yang menjalani
rapid test tetap dinyatakan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP). Selanjutnya semua diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing secara ketat. Pengawasan akan dilakukan oleh pihak-pihak terkait di masing-masing lokasi.”Jadi hasil
rapid test baik itu positif atau negatif tidak boleh membuat orang sedih atau gembira. Hasil ini masih belum pasti. Karena itu dalam beberapa hari ke depan akan dilakukan
rapid test kedua untuk memastikan,” tandas Muslimin. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara – Penelusuran atau
tracking pasien positif corona (Covid-19) meninggal asal Desa Kelet, Kecamatan Keling Jepara terus dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). Hasilnya satu orang dinyatakan positif.
Juru Bicara Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Muslimin mengatakan, hasil positif tersebut didapat setelah DKK melakukan
rapid test terhadap 14 orang yang masuk dalam
tracking awal. Meski begitu, ia tidak dirawat di rumah sakit dan diminta melakukan isolasi mandiri sambil menunggu
rapid test kedua yang akan digelar berikutnya.
Baca: Satu Warga Kelet Jepara Positif Covid-19, Meninggal di RS Columbia Asia Semarang
”Saat ini yang bersangkutan masih di rumah. Kondisinya masih sehat dan masuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun, dia wajib isolasi mandiri yang akan diawasi langsung oleh pihak puskesmas,” katanya, Rabu (8/4/2020).
Muslimin menyebutkan, pasien positif ini merupakan warga di Kecamatan Keling yang bekerja di toko milik pasien covid meninggal. Hanya, untuk desanya berbeda dengan pasien tersebut.
Baca: Tracking Pasien Corona Meninggal Asal Kelet Melebar ke Desa Sekuro Jepara
Dari hasil positif ini, pihaknya juga melakukan
tracking kembali dan menambah dua orang lagi yang akhirnya di-
rapid test. Dua orang tersebut adalah istri dan anak dari pasien positif tersebut. Hasilnya, istri dan anak tersebut dinyatakan negatif.
”Istri dan anaknya negatif. Kondisinya juga sehat. Namun, sebagai langkah antisipasi mereka (anak dan istri) juga diminta melakukan isolasi mandiri,” ujar Muslimin, Rabu (8/4/2020).
Baca: Sudah Tiga Hari Meninggal, Warga Kelet Jepara Baru Tahu Warganya Positif Corona Semalam
Muslimin menambahkan, saat ini warga yang di-
rapid test total ada 16 orang. Meski hasilnya negatif, semua orang yang menjalani
rapid test tetap dinyatakan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP). Selanjutnya semua diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing secara ketat. Pengawasan akan dilakukan oleh pihak-pihak terkait di masing-masing lokasi.
”Jadi hasil
rapid test baik itu positif atau negatif tidak boleh membuat orang sedih atau gembira. Hasil ini masih belum pasti. Karena itu dalam beberapa hari ke depan akan dilakukan
rapid test kedua untuk memastikan,” tandas Muslimin.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi