Pasien Positif Corona di Jepara Tambah Tiga Orang, Total Jadi Lima Orang

Total pasien positif Covid-19 di Kota Ukir menjadi lima orang. Satu di antaranya meninggal dan empat lainnya menjalani perawatan di luar Jepara.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara, dr Fahruddin saat dikonfirmasi membenarkan tentang hal ini. Tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 dan terkonfirmasi di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Baca: Salah Entri, Jumlah Positif Covid-19 Jepara Hanya Tiga Orang, Jubir GTPP Minta Maaf

Tiga orang yang dinyatakan positif covid ini menurut dr Fahrudin masing-masing di Welahan (dua orang) dan Nalumsari (satu orang). Selanjutnya atas notifikasi yang diterima, GTPP Covid-19 langsung melakukan penanganan.

Salah satunya dengan menerjunkan tim untuk mengawali proses tracking. Dengan begitu, ia berharap bisa mengetahui siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien.

“Mungkin itu dulu yang bisa saya sampaikan malam ini. Besok pagi kami akan gelar press conference. Mudah-mudahan ada perkembangan baru yang bisa kami sampaikan kepada masyarakat. Masih nunggu tracking,” ujar dr Fahruddin, Senin (13/4/2020) malam.

Baca: Penanganan Corona Jepara Lamban, Ketua DPRD: Apa Harus Nunggu Korban Meninggal Lagi?Secara keseluruhan, dengan tambahan tiga kasus baru ini, di Kabupaten Jepara ada lima kasus positif corona. Satu orang dinyatakan meninggal di Kelet, sedangkan sisanya masih menjalani perawatan di luar Jepara. Mereka yang dirawat masing-masing warga Tahunan (satu orang), Welahan (dua orang) dan Nalumsari (satu orang).Sementara itu dari data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, untuk jumlah pemudik ke Jepara jumlahnya sudah mencapai 13 ribu orang lebih . Mereka merupakan para pekerja migran yang akhirnya memilih pulang setelah pekerjaan mereka terdampak penyebaran corona.Mereka yang tiba di Jepara didata oleh masing-masing RT dan disampaikan ke Desa dan berlanjut ke Kecamatan. Meski sudah didata dan dicatat, namun sampai saat ini belum jelas apa yang akan dilakukan terhadap mereka. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi