Tim GTTP Covid-19 Jepara Pastikan Warga Kelet yang Positif saat Dirapid Test Negatif Corona
Budi Santoso
Selasa, 14 April 2020 13:30:26
Juru bicara Tim GTPP Covid 19 Jepara, dr Fakhruddin menyatakan pihaknya sudah mendapatkan hasil swab terhadap orang tersebut. Sehingga dengan demikian untuk jumlah kasus positif corona di Jepara masih tetap tiga orang.
Ketiga orang yang positif tersebut satu orang dari Kelet (meninggal) satu warga Krapyak, Tahunan (masih dirawat) dan warga Blimbing Rejo, Nalumsari (masih dirawat).
Baca: Hasil Tracking Pasien Corona Jepara: Satu Orang Positif Covid-19Fakhrudin juga menyatakan, untuk kasus Welahan dipastikan tidak ada kasus positif. Kekeliruan yang terjadi karena kesalahan dalam pengiriman notifikasi kasus covid ke DKK Jepara, sudah dikoreksi. Kasus itu terjadi di Kabupaten Batang.
”Karena nama desanya sama, sempat terjadi kesalahan dalam penyampaian notifikasinya. Sekarang sudah diklarifikasi dan untuk kasus di Welahan belum ada. Selanjutnya kami fokus untuk melakukan penanganan terhadap kasus yang di Kelet, Krapyak dan Blimbingrejo,” ujar dr Fakhrudin , Selasa (14/4/2020).
Untuk warga Kelet yang diketahui negatif, semula merupakan bagian dari hasil
tracking yang dilakukan menyusul meninggalnya salah satu warga Kelet. Setelah sempat terdeteksi melalui
rapid test, akhirnya dilakukan swab dan hasilnya negatif.
Untuk warga Kelet yang diketahui negatif, semula merupakan bagian dari hasil
tracking yang dilakukan menyusul meninggalnya salah satu warga Kelet. Setelah sempat terdeteksi melalui
rapid test, akhirnya dilakukan swab dan hasilnya negatif.
Baca: Satu Warga Kelet Jepara Positif Covid-19, Meninggal di RS Columbia Asia SemarangTim GTPP Covid 19 Jepara sendiri sudah mendapatkan pasokan 320 alat
rapid test, yang selanjutnya akan digunakan untuk sejumlah penanganan. Di antaranya adalah untuk menindaklanjuti hasil
tracking yang dilakukan pada kasus Krapyak dan Blimbingrejo.”Kami terus melakukan upaya penanganan seiring dengan hasil tracking yang saat ini sudah ada. Rencananya sudah ada yang akan kami kenakan rapid test untuk mendapatkan gambaran awal,” tambah dr Fakhruddin. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid 19 Jepara memastikan, warga Kelet yang sempat dinyatakan positif melalui rapid test sudah tidak ada masalah. Orang Tanpa Gejala (OTG) tersebut sudah dilakukan pemeriksaan Swab, dan hasilnya negative.
Juru bicara Tim GTPP Covid 19 Jepara, dr Fakhruddin menyatakan pihaknya sudah mendapatkan hasil swab terhadap orang tersebut. Sehingga dengan demikian untuk jumlah kasus positif corona di Jepara masih tetap tiga orang.
Ketiga orang yang positif tersebut satu orang dari Kelet (meninggal) satu warga Krapyak, Tahunan (masih dirawat) dan warga Blimbing Rejo, Nalumsari (masih dirawat).
Baca: Hasil Tracking Pasien Corona Jepara: Satu Orang Positif Covid-19
Fakhrudin juga menyatakan, untuk kasus Welahan dipastikan tidak ada kasus positif. Kekeliruan yang terjadi karena kesalahan dalam pengiriman notifikasi kasus covid ke DKK Jepara, sudah dikoreksi. Kasus itu terjadi di Kabupaten Batang.
”Karena nama desanya sama, sempat terjadi kesalahan dalam penyampaian notifikasinya. Sekarang sudah diklarifikasi dan untuk kasus di Welahan belum ada. Selanjutnya kami fokus untuk melakukan penanganan terhadap kasus yang di Kelet, Krapyak dan Blimbingrejo,” ujar dr Fakhrudin , Selasa (14/4/2020).
Untuk warga Kelet yang diketahui negatif, semula merupakan bagian dari hasil
tracking yang dilakukan menyusul meninggalnya salah satu warga Kelet. Setelah sempat terdeteksi melalui
rapid test, akhirnya dilakukan swab dan hasilnya negatif.
Baca: Satu Warga Kelet Jepara Positif Covid-19, Meninggal di RS Columbia Asia Semarang
Tim GTPP Covid 19 Jepara sendiri sudah mendapatkan pasokan 320 alat
rapid test, yang selanjutnya akan digunakan untuk sejumlah penanganan. Di antaranya adalah untuk menindaklanjuti hasil
tracking yang dilakukan pada kasus Krapyak dan Blimbingrejo.
”Kami terus melakukan upaya penanganan seiring dengan hasil tracking yang saat ini sudah ada. Rencananya sudah ada yang akan kami kenakan rapid test untuk mendapatkan gambaran awal,” tambah dr Fakhruddin.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi