Satu Lagi Warga Jepara Positif Covid-19, Berstatus Pelajar dan Sempat Dibesuk Teman Sekolah Tanpa Masker
Budi Santoso
Kamis, 23 April 2020 17:22:33
Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan (GTPP) Covid 19 Jepara, langsung melakukan tindakan penanganan sampai Kamis (24/4/2020).
Juru Bicara GTPP Covid 19 Jepara dr Fachruddin menyatakan, pasien positif Covid-19 ini sebelumnya sempat dirawat di RSUD Loekmono Hadi Kudus, sejak 11 April hingga 18 April 2020.
Pasien juga diketahui mengidap penyakit bawaan sedang. Karena kondisinya membaik, akhirnya dipersilahkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Baca: Kasus Positif Covid-19 di Kudus Berpotensi Melebar ke JeparaSebelum pulang menjalani isolasi mandiri, pasien sudah dilakukan swab. Hasilnya diketahui positif dan diterima oleh DKK Jepara, pada Rabu (23/4/2020) malam. Sehingga langkah-langkah penanganan langsung dilakukan hingga Kamis (24/4/2020).
“Sampai saat ini kami masih melakukan tracking dan tracing dari kasus 04 yang terjadi di Jepara ini. Kami berharap proses ini bisa segera mendapatkan data-data sehingga bisa dilakukan langkah lanjutan dalam penanganannya,” ujar dr Fachruddin, Kamis (24/4/2020).
Ia menjelaskan, pasien Covid-19 di Mayong ini masih berstatus sebagai pelajar aktif di sebuah SMU di Mayong. Dari hasil penanganan sementara, Tim GTPP Covid-19 Jepara, menghadapi beberapa kendala dalam proses tracking dan tracingnya.
Kendala tersebut di antaranya pasien Covid-19 setelah pulang dalam rentang waktu 18 April – 22 April sempat dibesuk oleh teman-temannya. Selain itu, dalam perawatan di rumah pihak keluarga dalam berinteraksi di rumah juga tidak mengenakan masker.
Kendala tersebut di antaranya pasien Covid-19 setelah pulang dalam rentang waktu 18 April – 22 April sempat dibesuk oleh teman-temannya. Selain itu, dalam perawatan di rumah pihak keluarga dalam berinteraksi di rumah juga tidak mengenakan masker.
Baca: Dua Warganya Positif Corona, Plt Bupati Jepara: Harus Jujur saat Ditracking Petugas“Begitulah yang terjadi. Bisa dikatakan kami harus bekerja ekstra keras menangani kasus ini. Kami masih akan terus melakukan penanganan lebih lanjut, diantaranya merencanakan melakukan perawatan isolasi terhadap pasien ini,” tambah dr Fachruddin.Rencananya pasien tersebut akan dilakukan rawat isolasi. Namun sampai saat ini belum bisa dipastikan dimana proses tersebut akan dilakukan.RSUD Kartini Jepara saat ini sudah penuh, demikian juga RSUD Loekmono Hadi, Kudus. Sehingga soal ini masih terus diupayakan. Kemungkinan akan dirujuk ke RS Rehatta yang sampai saat ini masih ada ruang isolasi.Kasus terbaru di Mayong ini, menjadikan Jepara sudah memiliki empat kasus positif Covid-19. Satu orang dari Kelet meninggal, dua orang masih dirawat dan satu orang dinyatakan sembuh. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Kasus positif Covid-19, kembali menimpa warga Jepara. Seorang warga Kecamatan Mayong yang berstatus pelajar berusia 17 dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil swabnya keluar, Rabu (23/4/2020) malam.
Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan (GTPP) Covid 19 Jepara, langsung melakukan tindakan penanganan sampai Kamis (24/4/2020).
Juru Bicara GTPP Covid 19 Jepara dr Fachruddin menyatakan, pasien positif Covid-19 ini sebelumnya sempat dirawat di RSUD Loekmono Hadi Kudus, sejak 11 April hingga 18 April 2020.
Pasien juga diketahui mengidap penyakit bawaan sedang. Karena kondisinya membaik, akhirnya dipersilahkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Baca: Kasus Positif Covid-19 di Kudus Berpotensi Melebar ke Jepara
Sebelum pulang menjalani isolasi mandiri, pasien sudah dilakukan swab. Hasilnya diketahui positif dan diterima oleh DKK Jepara, pada Rabu (23/4/2020) malam. Sehingga langkah-langkah penanganan langsung dilakukan hingga Kamis (24/4/2020).
“Sampai saat ini kami masih melakukan tracking dan tracing dari kasus 04 yang terjadi di Jepara ini. Kami berharap proses ini bisa segera mendapatkan data-data sehingga bisa dilakukan langkah lanjutan dalam penanganannya,” ujar dr Fachruddin, Kamis (24/4/2020).
Ia menjelaskan, pasien Covid-19 di Mayong ini masih berstatus sebagai pelajar aktif di sebuah SMU di Mayong. Dari hasil penanganan sementara, Tim GTPP Covid-19 Jepara, menghadapi beberapa kendala dalam proses tracking dan tracingnya.
Kendala tersebut di antaranya pasien Covid-19 setelah pulang dalam rentang waktu 18 April – 22 April sempat dibesuk oleh teman-temannya. Selain itu, dalam perawatan di rumah pihak keluarga dalam berinteraksi di rumah juga tidak mengenakan masker.
Baca: Dua Warganya Positif Corona, Plt Bupati Jepara: Harus Jujur saat Ditracking Petugas
“Begitulah yang terjadi. Bisa dikatakan kami harus bekerja ekstra keras menangani kasus ini. Kami masih akan terus melakukan penanganan lebih lanjut, diantaranya merencanakan melakukan perawatan isolasi terhadap pasien ini,” tambah dr Fachruddin.
Rencananya pasien tersebut akan dilakukan rawat isolasi. Namun sampai saat ini belum bisa dipastikan dimana proses tersebut akan dilakukan.
RSUD Kartini Jepara saat ini sudah penuh, demikian juga RSUD Loekmono Hadi, Kudus. Sehingga soal ini masih terus diupayakan. Kemungkinan akan dirujuk ke RS Rehatta yang sampai saat ini masih ada ruang isolasi.
Kasus terbaru di Mayong ini, menjadikan Jepara sudah memiliki empat kasus positif Covid-19. Satu orang dari Kelet meninggal, dua orang masih dirawat dan satu orang dinyatakan sembuh.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi