GTTP Jepara: 17 Warga Masuk Daftar Tracing Pasien Covid-19 Kaliwungu Kudus
Budi Santoso
Jumat, 24 April 2020 13:42:41
Juru Bicara GTPP Covid 19 Jepara, dr Fachruddin menyatakan, ke-17 warga Jepara tersebut sebagian besar merupakan pedagang yang selama ini menjadi rekan dari pasien Covid-19 yang sudah meninggal tersebut.
Apalagi, pasien bekerja sebagai pedagang ayam di Pasar Mayong, Jepara. Selain itu, pasien juga kulakan ayam di Pasar Kali Wuloh, di Batealit, Jepara. Proses
tracing akhirnya dilaksanakan di dua pasar tersebut.
Baca: Satu Lagi Warga Jepara Positif Covid-19, Berstatus Pelajar dan Sempat Dibesuk Teman Sekolah Tanpa Masker“Kami sudah melakukan
tracing di dua pasar tersebut. Hasilnya 17 orang sudah masuk dalam daftar untuk segera dilakukan penanganan lebih lanjut. Mereka merupakan rekan-rekan pedagang dari pasien positif asal Kaliwungu Kudus,” ujar dr Fachruddin, Jumat (25/4/2020).
Salah satu kendala yang hingga saat ini akan menyulitkan dalam upaya
tracing adalah terkait dengan para pembeli yang sempat membeli pada pasien ini. Pihaknya pun mengakui sampai saat ini belum bisa memastikan bagaimana cara untuk mengetahui siapa saja yang pernah membeli ayam ke pasien tersebut.
Situasi ini diakuinya menjadi sangat pelik dalam upaya untuk segera memutus kemungkinan penyebaran lebih jauh. Pihaknya akan berupaya untuk terus mendapatkan kontak-kontak erat atas pasien tersebut.
Situasi ini diakuinya menjadi sangat pelik dalam upaya untuk segera memutus kemungkinan penyebaran lebih jauh. Pihaknya akan berupaya untuk terus mendapatkan kontak-kontak erat atas pasien tersebut.
Baca: Satu Pasien Positif Covid-19 di Pati Dinyatakan Sembuh“Ya apapun kami akan terus melakukan tugas. Sesusah atau sepelik apapun, sedapat mungkin kami akan melakukan penelusuran. Bagaimana lagi, memang seperti itu kenyataannya,” tambah dr Fachruddin.Dari 17 orang yang masuk daftar
tracing ini menurut dr Fachruddin, tidak semuanya warga Jepara. Ada beberapa yang juga merupakan warga Kudus, yang tinggal di sekitar perbatasan Jepara-Kudus. Karena itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Jepara terus menelusuri jejak (tracing) pasien positif Covid-19 asal Kaliwungu Kudus. Sampai saat ini setidaknya ada 17 warga yang masuk daftar
tracing.
Juru Bicara GTPP Covid 19 Jepara, dr Fachruddin menyatakan, ke-17 warga Jepara tersebut sebagian besar merupakan pedagang yang selama ini menjadi rekan dari pasien Covid-19 yang sudah meninggal tersebut.
Apalagi, pasien bekerja sebagai pedagang ayam di Pasar Mayong, Jepara. Selain itu, pasien juga kulakan ayam di Pasar Kali Wuloh, di Batealit, Jepara. Proses
tracing akhirnya dilaksanakan di dua pasar tersebut.
Baca: Satu Lagi Warga Jepara Positif Covid-19, Berstatus Pelajar dan Sempat Dibesuk Teman Sekolah Tanpa Masker
“Kami sudah melakukan
tracing di dua pasar tersebut. Hasilnya 17 orang sudah masuk dalam daftar untuk segera dilakukan penanganan lebih lanjut. Mereka merupakan rekan-rekan pedagang dari pasien positif asal Kaliwungu Kudus,” ujar dr Fachruddin, Jumat (25/4/2020).
Salah satu kendala yang hingga saat ini akan menyulitkan dalam upaya
tracing adalah terkait dengan para pembeli yang sempat membeli pada pasien ini. Pihaknya pun mengakui sampai saat ini belum bisa memastikan bagaimana cara untuk mengetahui siapa saja yang pernah membeli ayam ke pasien tersebut.
Situasi ini diakuinya menjadi sangat pelik dalam upaya untuk segera memutus kemungkinan penyebaran lebih jauh. Pihaknya akan berupaya untuk terus mendapatkan kontak-kontak erat atas pasien tersebut.
Baca: Satu Pasien Positif Covid-19 di Pati Dinyatakan Sembuh
“Ya apapun kami akan terus melakukan tugas. Sesusah atau sepelik apapun, sedapat mungkin kami akan melakukan penelusuran. Bagaimana lagi, memang seperti itu kenyataannya,” tambah dr Fachruddin.
Dari 17 orang yang masuk daftar
tracing ini menurut dr Fachruddin, tidak semuanya warga Jepara. Ada beberapa yang juga merupakan warga Kudus, yang tinggal di sekitar perbatasan Jepara-Kudus. Karena itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi