Rencana Penyediaan Tempat Karantina di Jepara Tak Jelas
Budi Santoso
Selasa, 28 April 2020 17:01:55
Sementara puluhan ribu pemudik saat ini sudah memasuki wilayah Jepara dengan tetap membawa potensi penyebaran.
Awalnya Pemkab Jepara menyebut akan menggunakan beberapa fasilitas untuk kepentingan Karantina terpusat PDP Covid 19. Salah satunya adalah Asrama Mahasiswa Undip di Desa Teluk Awur, Jepara.
Rencana penggunaan fasilitas ini sudah digagas sejak beberapa pekan lampau. Namun hingga kini malah kemungkinan rencana tersebut tidak bisa dieksekusi.
Sekretaris Daerah, Edy Sujatmiko saat dikonfirmasi mengenai hal ini menyatakan, Pemkab Jepara masih tetap berupaya mewujudkan rencana itu. Namun diakuinya, untuk lokasi karantina dipastikan tidak dilakukan di Asrama Mahasiswa Undip di Teluk Awur.
Kepastian ini setelah pihak Undip menyatakan tidak memperbolehkan penggunaan fasilitas tersebut.
“Iya memang, kami sudah mendapatkan jawaban dari Rektor Undip sendiri. Jadi fasilitas yang ada di kampus kelautan Undip itu disebutnya bukan fasilitas kesehatan. Intinya memang tidak diperbolehkan, jika fasilitas itu digunakan untuk kepentingan ini,” ujar Edy Sujatmiko, Selasa (28/4/2020).
“Iya memang, kami sudah mendapatkan jawaban dari Rektor Undip sendiri. Jadi fasilitas yang ada di kampus kelautan Undip itu disebutnya bukan fasilitas kesehatan. Intinya memang tidak diperbolehkan, jika fasilitas itu digunakan untuk kepentingan ini,” ujar Edy Sujatmiko, Selasa (28/4/2020).Dengan tidak diperbolehkannya penggunaan asrama Undip tersebut, Pemkab Jepara selanjutnya akan mencari alternatif lain yang bisa digunakan. Menurut Edy Sujatmiko, sudah ada alternatif tempat yang sudah direncanakan. Namun pihaknya masih enggan untuk menyampaikannya.Namun, ia memastikan sampai saat ini Pemkab Jepara tetap sesuai rencana akan menyediakan satu tempat sebagai karantina terpusat. Lokasi karantina ini terutama akan disediakan untuk kalangan para medis yang sejauh ini sudah menangani langsung kasus-kasus covid 19.“Rencana tetap kami jalankan sampai saat ini. Cuman yang Undip memang cancel. Kami masih akan mencari tempat yang memenuhi standart. Sehingga bisa digunakan untuk kepentingan karantina,” tambah Edy Sujatmiko. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Rencana Pemkab Jepara untuk melakukan karantina secara terpusat, bagi semua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kembali mentah. Sejak digulirkan rencana pendirian pusat karantina beberapa pekan lalu, realisasi dari rencana ini tidak kunjung datang.
Sementara puluhan ribu pemudik saat ini sudah memasuki wilayah Jepara dengan tetap membawa potensi penyebaran.
Awalnya Pemkab Jepara menyebut akan menggunakan beberapa fasilitas untuk kepentingan Karantina terpusat PDP Covid 19. Salah satunya adalah Asrama Mahasiswa Undip di Desa Teluk Awur, Jepara.
Rencana penggunaan fasilitas ini sudah digagas sejak beberapa pekan lampau. Namun hingga kini malah kemungkinan rencana tersebut tidak bisa dieksekusi.
Sekretaris Daerah, Edy Sujatmiko saat dikonfirmasi mengenai hal ini menyatakan, Pemkab Jepara masih tetap berupaya mewujudkan rencana itu. Namun diakuinya, untuk lokasi karantina dipastikan tidak dilakukan di Asrama Mahasiswa Undip di Teluk Awur.
Kepastian ini setelah pihak Undip menyatakan tidak memperbolehkan penggunaan fasilitas tersebut.
“Iya memang, kami sudah mendapatkan jawaban dari Rektor Undip sendiri. Jadi fasilitas yang ada di kampus kelautan Undip itu disebutnya bukan fasilitas kesehatan. Intinya memang tidak diperbolehkan, jika fasilitas itu digunakan untuk kepentingan ini,” ujar Edy Sujatmiko, Selasa (28/4/2020).
Dengan tidak diperbolehkannya penggunaan asrama Undip tersebut, Pemkab Jepara selanjutnya akan mencari alternatif lain yang bisa digunakan. Menurut Edy Sujatmiko, sudah ada alternatif tempat yang sudah direncanakan. Namun pihaknya masih enggan untuk menyampaikannya.
Namun, ia memastikan sampai saat ini Pemkab Jepara tetap sesuai rencana akan menyediakan satu tempat sebagai karantina terpusat. Lokasi karantina ini terutama akan disediakan untuk kalangan para medis yang sejauh ini sudah menangani langsung kasus-kasus covid 19.
“Rencana tetap kami jalankan sampai saat ini. Cuman yang Undip memang cancel. Kami masih akan mencari tempat yang memenuhi standart. Sehingga bisa digunakan untuk kepentingan karantina,” tambah Edy Sujatmiko.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi