Jadi Imam Musala, PDP Meninggal Asal Sowan Kidul Jepara Diperkirakan Kontak dengan Banyak Orang
Budi Santoso
Rabu, 29 April 2020 16:44:16
Juru Bicara GTPP Covid 19 Jepara dr Fachruddin menjelaskan, hingga Rabu (29/4/2020) pihaknya masih melakukan proses penelusuran jejak (tracing). Berapa orang yang masuk dalam daftar
tracing masih belum bisa dipastikan.
Hanya, ia memperkirakan akan ada banyak orang yang masuk dalam daftar
tracing pada kasus Sowan Kidul ini. Hal ini tak lepas dari aktivitas pasien sebelum meninggal, yakni sebagai imam salat di musala tempat tinggalnya.
Baca: Sempat Salat Tarawih Berjemaah, 56 Warga Tulakan Jepara Kontak Langsung dengan PDP Asal Pati Sebelum Meninggal”Dari situ, namanya imam pasti melakukan kontak fisik dengan banyak orang. Itu yang kami antisipasi,” kata dr. Fachruddin, Rabu (29/4/2020).
Selain itu profesi penghulu yang disandang oleh pasien meninggal juga menjadi pertimbangan untuk kemungkinan-kemungkinan lain. Apalagi, sebagai penghulu, bisa saja ada kontak dengan banyak orang.
”Saat ini tim masih bekerja di lapangan. Kami minta doanya saja semoga tak melebar,” terangnya.
Ia menjelaskan, PDP yang meninggal dalam hal ini juga sudah sempat diambil
specimen tenggorokannya, untuk di periksa swab.
Spesimen tenggorokan milik pasien juga sudah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. Sedangkan hasilnya masih ditunggu dan diharapkan bisa segera diketahui.
Ia menjelaskan, PDP yang meninggal dalam hal ini juga sudah sempat diambil
specimen tenggorokannya, untuk di periksa swab.
Spesimen tenggorokan milik pasien juga sudah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. Sedangkan hasilnya masih ditunggu dan diharapkan bisa segera diketahui.
Baca: Puluhan Relawan BPBD Jepara Diajari Cara Pemulasaraan Jenazah Covid-19”Pengambilan specimen tenggorokan juga sudah dilakukan terhadap empat orang keluarga inti pada kasus meninggalnya PDP di Tulakan, Donorojo yang merupakan warga Pati,” ungkapnya.Empat orang yang masuk dalam kontak langsung dengan pasien yang meninggal tersebut, diharapkan bisa segera diketahui statusnya. Untuk kasus di Tulakan sendiri, ada 56 orang yang masuk dalam daftar tracing.”Sekarang kami masih menunggu hasil swab terkait penanganan dua kasus meninggalnya PDP kemarin. Kami berharap bisa segera mendapatkan hasilnya dan bisa segera memastikan penanganan apa yang perlu kami lanjutkan,” tambah dr Fachruddin. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Jepara masih melakukan penanganan dalam kasus meninggalnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Desa Sowan Kidul, Kecamatan Kedung, Jepara.
Juru Bicara GTPP Covid 19 Jepara dr Fachruddin menjelaskan, hingga Rabu (29/4/2020) pihaknya masih melakukan proses penelusuran jejak (tracing). Berapa orang yang masuk dalam daftar
tracing masih belum bisa dipastikan.
Hanya, ia memperkirakan akan ada banyak orang yang masuk dalam daftar
tracing pada kasus Sowan Kidul ini. Hal ini tak lepas dari aktivitas pasien sebelum meninggal, yakni sebagai imam salat di musala tempat tinggalnya.
Baca: Sempat Salat Tarawih Berjemaah, 56 Warga Tulakan Jepara Kontak Langsung dengan PDP Asal Pati Sebelum Meninggal
”Dari situ, namanya imam pasti melakukan kontak fisik dengan banyak orang. Itu yang kami antisipasi,” kata dr. Fachruddin, Rabu (29/4/2020).
Selain itu profesi penghulu yang disandang oleh pasien meninggal juga menjadi pertimbangan untuk kemungkinan-kemungkinan lain. Apalagi, sebagai penghulu, bisa saja ada kontak dengan banyak orang.
”Saat ini tim masih bekerja di lapangan. Kami minta doanya saja semoga tak melebar,” terangnya.
Ia menjelaskan, PDP yang meninggal dalam hal ini juga sudah sempat diambil
specimen tenggorokannya, untuk di periksa swab.
Spesimen tenggorokan milik pasien juga sudah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa. Sedangkan hasilnya masih ditunggu dan diharapkan bisa segera diketahui.
Baca: Puluhan Relawan BPBD Jepara Diajari Cara Pemulasaraan Jenazah Covid-19
”Pengambilan specimen tenggorokan juga sudah dilakukan terhadap empat orang keluarga inti pada kasus meninggalnya PDP di Tulakan, Donorojo yang merupakan warga Pati,” ungkapnya.
Empat orang yang masuk dalam kontak langsung dengan pasien yang meninggal tersebut, diharapkan bisa segera diketahui statusnya. Untuk kasus di Tulakan sendiri, ada 56 orang yang masuk dalam daftar tracing.
”Sekarang kami masih menunggu hasil swab terkait penanganan dua kasus meninggalnya PDP kemarin. Kami berharap bisa segera mendapatkan hasilnya dan bisa segera memastikan penanganan apa yang perlu kami lanjutkan,” tambah dr Fachruddin.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi