Kamis, 20 November 2025


Ketua GTPP Covid 19 Jepara Dian Kristiandi mengatakan, saat ini pemkab sudah menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan, Jepara. Para pelaku perjalanan dari daerah zona merah akan ditransitkan terlebih dulu di fasilitas yang disiapkan di Gedung BLK Pecangaan.

Dari pos pemantauan yang ada, para pelaku perjalanan akan diarahkan ke BLK Pecangaan. Di sini mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan. Untuk kepentingan itu sudah ada 48 tempat tidur yang disediakan.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, para pelaku perjalanan yang kondisisnya sehat dan tidak ada gejala yang mengarah Covid-19, mereka diminta melakukan isolasi mandiri. Kemudian mereka juga diminta menandatangani berita acara mampu melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing,” ujar Dian Kristiandi, Kamis (7/5/2020).

Untuk skema kedua, adalah terkait dengan kegiatan karantina bagi para pelaku perjalanan. Mereka yang tidak memenuhi syarat bisa melakukan swakarantina diri di rumah, dengan kondisi tubuh tidak sehat, dan mempunyai anggota keluarga yang beresiko tinggi (ibu hamil, bayi, lansia, penyakir kronis) akan dikarantina di BLK Pecangaan.

Untuk karantina, BLK juga sudag menyiapkan delapan kamar. Karantina yang akan dilakukan pun di bawah pemantauan Tim GTPP Covid 19 secara penuh selama 14 hari.

Tidak hanya itu, kebutuhan bagi mereka yang menjalani karantina akan disediakan juga. Meliputi kebutuhan makan tiga kali sehari, perlengkapan mandi dan cuci, serta kamar untuk tidur.

“Jangan khawatir untuk semua keperluan karantina itu sudah sediakan semuanya. Termasuk pemantauan intensif dari petugas kesehatan,” tambah Dian Kristiandi.Sementara itu, Juru Bicara GTPP Covid 19 Jepara dr Fachruddin menambahkan, selain BLK Pecangaan, pihaknya juga menyiapkan Puskemsas Nalumsari II untuk menampung orang dalam pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam pengawasan (PDP).Termasuk juga mereka yang dalam masa menunggu konfirmasi covid dengan kondisi stabil tidak memerlukan perawatan di Rumah Sakit.“Tentu saja proses karantina di Puskesmas Nalumsari ini nantinya dilaksanakan juga dengan pengawasan penuh dari Tim GTPP Covid-19 Jepara. Di fasilitas ini ada tiga sampai enam kamar yang bisa dimanfaatkan,” terang dr Fachruddin. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler