Bantuan Beras dari Tiga Perusahaan Besar di Jepara Belum Tersalurkan
Budi Santoso
Selasa, 12 Mei 2020 12:19:48
Beras bantuan yang diserahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 ini masih berada di Gudang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara.
Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan sampai saat ini masih ada sekitar 27 ton yang tersimpan di gudang BPBD Jepara.
”Saya hanya melaksanakan tugas. Menyimpan bantuan beras ini. Soal penyalurannya saya menunggu perintah dari atasan. Mau disampaikan ke pihak mana, saya hanya melaksanakan perintah. Itu saja,” ujarnya, Selasa (12/5/2020).
Ia menjelaskan, dari jumlah bantuan sebanyak 37,5 ton tersebut sebanyak lima ton sudah disalurkan oleh Polres Jepara dalam kegiatan bantuan. Kemudian beberapa ton lainnya juga sudah disalurkan kepada yang berhak dalam kaitan penanganan dampak Covid-19 ini.
Dari informasi yang diterimanya, sisa beras bantuan tersebut rencananya akan digunakan Pemkab Jepara untuk memberikan bantuan kepada anak yatim yang ada di seluruh Jepara.
Dari informasi yang diterimanya, sisa beras bantuan tersebut rencananya akan digunakan Pemkab Jepara untuk memberikan bantuan kepada anak yatim yang ada di seluruh Jepara.Pihaknya dalam hal ini hanya ketempatan menyimpan beras saja. Sedangkan penggunaannya merupakan kewenangan pimpinan.”Intinya, kami ikut instruksi pimpinan selama sesuai dengan aturan yang berlaku. Itu yang bisa saya sampaikan terkait dengan bantuan beras yang saat ini masih ada tersimpan di Gudang BPBD Jepara,” tegasnya. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara – Bantuan beras dari tiga Perusahaan Besar di PLTU Tanjung Jati B, masing-masing Sumitomo Corp, PT Bhumi Jati Power, dan Central Java Power (CJP) sebesar 37,5 ton hingga Selasa (12/5/2020) sebagian besar belum tersalurkan.
Beras bantuan yang diserahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 ini masih berada di Gudang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara.
Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan sampai saat ini masih ada sekitar 27 ton yang tersimpan di gudang BPBD Jepara.
”Saya hanya melaksanakan tugas. Menyimpan bantuan beras ini. Soal penyalurannya saya menunggu perintah dari atasan. Mau disampaikan ke pihak mana, saya hanya melaksanakan perintah. Itu saja,” ujarnya, Selasa (12/5/2020).
Ia menjelaskan, dari jumlah bantuan sebanyak 37,5 ton tersebut sebanyak lima ton sudah disalurkan oleh Polres Jepara dalam kegiatan bantuan. Kemudian beberapa ton lainnya juga sudah disalurkan kepada yang berhak dalam kaitan penanganan dampak Covid-19 ini.
Dari informasi yang diterimanya, sisa beras bantuan tersebut rencananya akan digunakan Pemkab Jepara untuk memberikan bantuan kepada anak yatim yang ada di seluruh Jepara.
Pihaknya dalam hal ini hanya ketempatan menyimpan beras saja. Sedangkan penggunaannya merupakan kewenangan pimpinan.
”Intinya, kami ikut instruksi pimpinan selama sesuai dengan aturan yang berlaku. Itu yang bisa saya sampaikan terkait dengan bantuan beras yang saat ini masih ada tersimpan di Gudang BPBD Jepara,” tegasnya.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi