Rabu, 19 November 2025


Hal ini menyusul, pencairan dana ke PT Pos Indonesia Cabang Jepara sudah dilakukan sejak  sepekan terakhir. Perkiraan pencairan akan selesai pada Kamis (14/5/2020) besok.

Kepala Kantor Pos Cabang Jepara Ali Ghozi Purnomo mengatakan, besaran dana yang disampaikan sebesar Rp 600 ribu per bulan. Hanya, untuk pencairan akan dilakukan untuk tiga bulan sekaligus.

”Jadi dana chash yang kami salurkan langsung untuk tiga bulan ke depan. Sehingga yang kami serahkan jumlah seluruhnya Rp 1,8 juta,” katanya.

Ia menyebutkan, untuk setiap KK diharuskan mengambil sendiri di kantor Pos terdekat atau kantor kecamatan masing-masing. Saat mengambil uang, setiap KK harus menunjukkan KTP dan undangan yang disampaikan melalui pemerintah desa.

Untuk waktu pengambilan uang, juga diminta disesuaikan dengan undangan yang diterima. Pasalnya, antara satu penerima dengan penerima yang lain tidak sama. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan di masa pandemi Covid-19.

”Sedangkan yang tidak bisa mengambil sendiri karena alasan tertentu terutama karena sakit, uang akan diantar ke rumah oleh petugas. Tapi wajib ada pemberitahuan dan surat keterangan dari rumah sakit,” terangnya.

Ia menambahkan, secara keseluruhan dana yang disalurkan melelui PT Pos Jepara jumlahnya mencapai Rp 19 miliar lebih. Sampai Rabu (13/5/2020), proses penyaluran sudah mendekati selesai, karena sudah dilaksanakan sejak sepekan terakhir.Kemensos menyalurkan program Jaring Pengaman Sosial (JPS) dalam beberapa bentuk program. Diantaranya, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan non tunai atau kartu sembako, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).Sementara itu, Plt Kepala Dinsospermades Urip Budi Utomo menyatakan, untuk program dari Kemensos pemerintah pusat telah menunjuk PT POS sebagai pihak yang menyalurkan. Sedangkan untuk program lainnya, sampai saat ini masih dalam proses penyaluran.”BLT dari Kemensos memang ditetapkan oleh pemerintah dilakukan melalui PT Pos Indonesia. Di Jepara penyalurannya sudah dilakukan, dan sejauh ini sudah hampir selesai,” ujar Urip Budi Utomo. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler