Kamis, 20 November 2025


Meski begitu, ia menyatakan tetap merencanakan upaya-upaya pengamanan terhadap pasar. Termasuk penerapan protokol kesehatan di pasar-pasar supaya bisa benar-benar dilakukan.

“Tidak mungkin kami menutup pasar. Karena pasar adalah salah satu pusat kegiatan perekonomian. Satu hal yang bisa dilakukan adalah melakukan penanganan-penanganan yang tepat agar penularan Covid 19 yang terjadi di pasar-pasar bisa segera terisolir dengan baik. Upaya-upaya ini yang akan kami lakukan. Tapi tidak, kalau sampai menutup pasar,” kata Dian Kristiandi, Kamis (4/6/2020).

Menurutnya, usaha-usaha penanganan sampai saat ini masih terus dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas yang menangani masalah pasar. Salah satu kemungkinan yang akan dilakukan pembatasan pintu masuk ke pasar-pasar.

"Pembatasan pintu masuk tersebut akan diikuti dengan pengawasan yang ketat untuk penegakan protokol kesehatan," ujarnya

Untuk tehnisnya, pihaknya berjanji akan segera digodog bersama dengan pihak-pihak terkait. Dengan begitu nantinya semua orang yang masuk ke pasar harus memenuhi protokol kesehatan secara tegas.

“Usulan-usulan yang masuk akan kami bahas untuk bisa diterapkan. Namun yang jelas, perekonomian harus jalan namun protokol kesehatan juga harus diterapkan dengan standart yang jelas,” tambah Dian Kristiandi.Seperti dijetahui, dari kasus-kasus positif Covid-19 di Jepara, ada beberapa yang melibatkan pedagang ikan di sejumlah pasar. Dalam perkembangannya, ada beberapa yang diketahui berpotensi menularkan ke pihak lain.Untuk itu ada beberapa langkah penanganan yang sudah disusun oleh GTPP Covid 19 Jepara.Di antaranya adalah melakukan rapid test secara massal terhadap para pedagang. Sasaran rapid test massal akan diarahkan ke pasar-pasar tradisional dan pasar-pasar ikan yang ada di Jepara. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar