12 Perusahaan Besar di Jepara Siap Gelar Rapid Test untuk Karyawan
Budi Santoso
Selasa, 9 Juni 2020 16:06:46
Saat ini ke-12 perusahaan tersebut tengah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Jepara.
Juru Bicara GTPP Covid 19 Jepara dokter M Fakhrudin menyatakan, koordinasi tersebut dilakukan untuk masalah tehnis pelaksanaannya saja. Untuk pengadaan alat rapid test dan lainnya, diserahkan ke masing-masing perusahaan.
GTPP Covid 19 hanya akan memberikan saran-saran, sehingga pelaksanaannya bisa berlangsung dengan baik.
“Karena yang akan di-
rapid test banyak, tentunya jangan sampailah pelaksanaannya nanti justru menimbulkan potensi penularan. Intinya GTPP Covid 19 tentu akan membantu pelaksanannya jika memang diperlukan,” ujar dr M Fakhrudin, Selasa (9/6/2020).
Sementara itu, Pimpinan Sumitomo Corporation yang merupakan kontraktor utama di PLTU Tanjung Jati B, menyatakan siap mengikuti aturan.
Pihaknya siap jika memang diharuskan dilakukan
rapid test secara mandiri. Menurutnya kegiatan proyek tidak bisa berhenti. Jadi dalam hal ini semua harus tetap
fight melawan Covid-19.Saat ini Proyek PLTU Tanjung Jati B 5 dan 6 yang merupakan pengembangan dari pembangkit yang sudah ada memasuki tahap
commissioning/steam blow. Untuk persentase pembangunan sudah mencapai 93,51 persen dengan total
man power (tenaga kerja) pada bulan Mei lalu mencapai 8.158 orang.“Kemarin-kemarin wabah covid membuah kami jauh dari project. Tapi, saat ini sudah meningkat. Kami siap ikut aturan. Tapi aturanya harus jelas. Karena aturannya saat ini sangat banyak. Bagaimana aturan yang benar akan kami ikuti. Project ini harus kami jaga,” tegas Junichi Tanimoto. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Sebanyak 12 perusahaan besar di Kabupaten Jepara menyatakan siap melakukan rapid test secara mandiri untuk karyawan. Rencananya mereka akan melakukan rapid test dalam waktu dekat.
Saat ini ke-12 perusahaan tersebut tengah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Jepara.
Juru Bicara GTPP Covid 19 Jepara dokter M Fakhrudin menyatakan, koordinasi tersebut dilakukan untuk masalah tehnis pelaksanaannya saja. Untuk pengadaan alat rapid test dan lainnya, diserahkan ke masing-masing perusahaan.
GTPP Covid 19 hanya akan memberikan saran-saran, sehingga pelaksanaannya bisa berlangsung dengan baik.
“Karena yang akan di-rapid test banyak, tentunya jangan sampailah pelaksanaannya nanti justru menimbulkan potensi penularan. Intinya GTPP Covid 19 tentu akan membantu pelaksanannya jika memang diperlukan,” ujar dr M Fakhrudin, Selasa (9/6/2020).
Sementara itu, Pimpinan Sumitomo Corporation yang merupakan kontraktor utama di PLTU Tanjung Jati B, menyatakan siap mengikuti aturan.
Pihaknya siap jika memang diharuskan dilakukan rapid test secara mandiri. Menurutnya kegiatan proyek tidak bisa berhenti. Jadi dalam hal ini semua harus tetap fight melawan Covid-19.
Saat ini Proyek PLTU Tanjung Jati B 5 dan 6 yang merupakan pengembangan dari pembangkit yang sudah ada memasuki tahap commissioning/steam blow. Untuk persentase pembangunan sudah mencapai 93,51 persen dengan total man power (tenaga kerja) pada bulan Mei lalu mencapai 8.158 orang.
“Kemarin-kemarin wabah covid membuah kami jauh dari project. Tapi, saat ini sudah meningkat. Kami siap ikut aturan. Tapi aturanya harus jelas. Karena aturannya saat ini sangat banyak. Bagaimana aturan yang benar akan kami ikuti. Project ini harus kami jaga,” tegas Junichi Tanimoto.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi