Menantu di Jepara Ini Temukan Jasad Mertuanya yang Hanyut di Perairan Perawean Bandengan
Budi Santoso
Rabu, 10 Juni 2020 14:18:22
Saat ditemukan, korban dalam posisi tenggelam dengan helm mengapung di atas jasad korban.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara M Zaenuddin menyatakan, penemuan ini terjadi pada sekitar pukul 11.30 WIB. Jumeno diketahui pamit pergi menjaring ikan di Perawean, Bandengan.
Menantunya Khalim yang juga ikut mencari ikan, menemukan mertuanya itu sudah meninggal. Awalnya Khalim melihat helm bapak mertuanya terapung dan curiga terjadi sesuatu.
“Kejadian ini kemudian langsung dilaporkan ke pihak-pihak terkait. Upaya evakuasi akhirnya dilakukan oleh Tim BPBD dan beberapa relawan lain. Jenazah kemudian sempat diperiksa oleh dokter dari Puskesmas Jepara,” ujar M Zaenudin , Rabu (10/6/2020).
Berdasarkan hasil pemerikasan, Jumeno meninggal karena kehabisan oksigen akibat tenggelam. Dalam hal ini juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Jumeno. Selanjutnya, jenazah diantar dan diserahkan kepada keluarga di Desa Sinanggul, Mlonggo, Jepara.“Korban kami sudah diserahkan ke pihak keluarga setelah semua dipastikan tidak ada masalah. Hasil pemeriksaan jenazah oleh dokter juga tidak ada unsur kekerasan pada korban,” tegas M Zaenudin. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Sebuah kecelakaan laut terjadi di Perairan Perawean, Bandengan, Jepara, Rabu (10/6/2020). Seorang penjaring ikan, Jumeno (61), warga Sinanggul, Mlonggo, ditemukan tak bernyawa setelah hanyut di perairan tersebut.
Saat ditemukan, korban dalam posisi tenggelam dengan helm mengapung di atas jasad korban.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara M Zaenuddin menyatakan, penemuan ini terjadi pada sekitar pukul 11.30 WIB. Jumeno diketahui pamit pergi menjaring ikan di Perawean, Bandengan.
Menantunya Khalim yang juga ikut mencari ikan, menemukan mertuanya itu sudah meninggal. Awalnya Khalim melihat helm bapak mertuanya terapung dan curiga terjadi sesuatu.
“Kejadian ini kemudian langsung dilaporkan ke pihak-pihak terkait. Upaya evakuasi akhirnya dilakukan oleh Tim BPBD dan beberapa relawan lain. Jenazah kemudian sempat diperiksa oleh dokter dari Puskesmas Jepara,” ujar M Zaenudin , Rabu (10/6/2020).
Berdasarkan hasil pemerikasan, Jumeno meninggal karena kehabisan oksigen akibat tenggelam. Dalam hal ini juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Jumeno. Selanjutnya, jenazah diantar dan diserahkan kepada keluarga di Desa Sinanggul, Mlonggo, Jepara.
“Korban kami sudah diserahkan ke pihak keluarga setelah semua dipastikan tidak ada masalah. Hasil pemeriksaan jenazah oleh dokter juga tidak ada unsur kekerasan pada korban,” tegas M Zaenudin.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi
