Enam Pedagang Tahu di Pasar Jepara II Dirapid Test
Budi Santoso
Jumat, 12 Juni 2020 18:05:30
Para pedagang dijemput oleh para petugas Puskesmas Jepara, dengan menggunakan mobil ambulans.
Menurut Anggota Koramil 01/Jepara (Kodim 0719 Jepara) Peltu Lukman Aryanto, kegiatan penjemputan kegiatan ini berjalan dengan lancar. Sebanyak enam pedagang akhirnya berhasil diantar ke Puskesmas Jepara untuk menjalani pemeriksaan
rapid test.
Tim Petugas dari Puskesmas dalam penjemputan di Pasar Jepara II memang didampingi oleh Anggota TNI Kodim 0719 Jepara, Polres Jepara dan Satpol PP Jepara.
Dari 12 orang yang direncanakan akan dibawa ke Puskesmas Jepara untuk menjalani
Rapid Test, hanya enam orang saja yang akhirnya tiba di Puskesmas untuk dirapid.
Sedangkan tiga pedagang diketahui sudah tidak memakai lapak jualannya dan tiga orang lainnya pada saat dilakukan penjemputan sedang tidak berjualan.
“Pihak Puskesmas Jepara sudah meminta agar Pengelola Pasar Jepara II bisa mendatangkan enam orang yang tidak jadi di
rapid test ini ke Puskesmas Jepara. Mereka tetap dijadwalkan menjalani
rapid test,” ujar Peltu Lukman Aryanto, Jum’at (12/6/2020).
Menurutnya, hasil
rapid test masih belum bisa langsung disampaikan. Kalaupun ada di antara enam pedagang yang dirapid tersebut ternyata reaktif covid, diharapkan tidak panik. Hasil reaktif
rapid test belum secara tegas memastikan seseorang terjangkit Covid-19.
Menurutnya, hasil
rapid test masih belum bisa langsung disampaikan. Kalaupun ada di antara enam pedagang yang dirapid tersebut ternyata reaktif covid, diharapkan tidak panik. Hasil reaktif
rapid test belum secara tegas memastikan seseorang terjangkit Covid-19.Pihaknya sebagai Kapok Tuud Kodim 0719/Jepara, juga meminta agar masyarakat tidak takut untuk melakukan
rapid test.Hal ini untuk membantu pihak kesehatan dalam melakukan deteksi dini virus Covid-19 di wilayah Kecamatan Jepara, khususnya Pasar Jepara II. Jika hasilnya reaktif covid maka sudah akan ada penanganan lebih lanjut yang akan dilakukan.“Kalaupun nantinya ada diantara pedagang yang reaktif covid, saya harapkan untuk bisa melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Selanjutnya menunggu penanganan lebih lanjut. Setahu saya akan diambil sampel swabnya,” tambah Peltu Lukman Aryanto.Masyarakat umum, para pedagang dan pengunjung pasar lainnya juga diminta untuk menggunakan masker dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar. Sehingga penularan covid dalam proses jual beli di pasar bisa diminimalisir, setelah kejadian yang terjadi. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Jepara melakukan rapid test terhadap enam pedagang tahu tempe di Pasar Jepara II. Rapid test dilakukan di Puskesmas Jepara, Jumat (12/6/2020).
Para pedagang dijemput oleh para petugas Puskesmas Jepara, dengan menggunakan mobil ambulans.
Menurut Anggota Koramil 01/Jepara (Kodim 0719 Jepara) Peltu Lukman Aryanto, kegiatan penjemputan kegiatan ini berjalan dengan lancar. Sebanyak enam pedagang akhirnya berhasil diantar ke Puskesmas Jepara untuk menjalani pemeriksaan rapid test.
Tim Petugas dari Puskesmas dalam penjemputan di Pasar Jepara II memang didampingi oleh Anggota TNI Kodim 0719 Jepara, Polres Jepara dan Satpol PP Jepara.
Dari 12 orang yang direncanakan akan dibawa ke Puskesmas Jepara untuk menjalani Rapid Test, hanya enam orang saja yang akhirnya tiba di Puskesmas untuk dirapid.
Sedangkan tiga pedagang diketahui sudah tidak memakai lapak jualannya dan tiga orang lainnya pada saat dilakukan penjemputan sedang tidak berjualan.
“Pihak Puskesmas Jepara sudah meminta agar Pengelola Pasar Jepara II bisa mendatangkan enam orang yang tidak jadi dirapid test ini ke Puskesmas Jepara. Mereka tetap dijadwalkan menjalani rapid test,” ujar Peltu Lukman Aryanto, Jum’at (12/6/2020).
Menurutnya, hasil rapid test masih belum bisa langsung disampaikan. Kalaupun ada di antara enam pedagang yang dirapid tersebut ternyata reaktif covid, diharapkan tidak panik. Hasil reaktif rapid test belum secara tegas memastikan seseorang terjangkit Covid-19.
Pihaknya sebagai Kapok Tuud Kodim 0719/Jepara, juga meminta agar masyarakat tidak takut untuk melakukan rapid test.
Hal ini untuk membantu pihak kesehatan dalam melakukan deteksi dini virus Covid-19 di wilayah Kecamatan Jepara, khususnya Pasar Jepara II. Jika hasilnya reaktif covid maka sudah akan ada penanganan lebih lanjut yang akan dilakukan.
“Kalaupun nantinya ada diantara pedagang yang reaktif covid, saya harapkan untuk bisa melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Selanjutnya menunggu penanganan lebih lanjut. Setahu saya akan diambil sampel swabnya,” tambah Peltu Lukman Aryanto.
Masyarakat umum, para pedagang dan pengunjung pasar lainnya juga diminta untuk menggunakan masker dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan benar. Sehingga penularan covid dalam proses jual beli di pasar bisa diminimalisir, setelah kejadian yang terjadi.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi