Pasien Positif Melejit, Pemkab Jepara Berencana Beli 5.000 Alat Rapid
Budi Santoso
Rabu, 17 Juni 2020 16:15:39
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Jepara melalui Juru Bicaranya dr M Fakhrudin menyatakan, berbagai upaya saat ini tengah dilakukan untuk mengatasi hal itu. Terbaru, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, sudah mengajukan rencana pembelian 5.000 alat rapid test.
Rapid Diagnosis Test (RDT) akan dilakukan secara massal terhadap mereka yang teridentifikasi merupakan kontak erat pasien positif covid.
Selain itu para tenaga kesehatan dan relawan yang terlibat langsung dalam penanganan-penanganan Covid-19 juga akan disasar kegiatan RDT ini. RDT massal ini diarahkan untuk bisa men-
screening awal, terhadap orang yang memiliki anti body Covid-19 dan memutus mata rantai penularannya.
Proses ini akan langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan
swab bagi mereka yang terindikasi reaktif rapid.
“Itu yang akan kami lakukan untuk menyikapi perkembangan terkini terkait Covid-19 di Kabupaten Jepara. Rencana ini sudah kami sampaikan dan mudah-mudahan bisa segera terealisasi. Sehingga secepatnya bisa dilakukan penanganannya,” ujar dr M Fakhrudin, Rabu (17/6/2020).
Pemesananan 5.000 buah
rapid test menurut dr Fahruddin akan datang secara bertahap mulai minggu ini. Selanjutnya pemeriksaan secara massal bisa kembali dilakukan, termasuk klaster-klaster baru yang ditemukan dalam pelacakan kontak erat jarak dekat dengan pasien.
Pemesananan 5.000 buah
rapid test menurut dr Fahruddin akan datang secara bertahap mulai minggu ini. Selanjutnya pemeriksaan secara massal bisa kembali dilakukan, termasuk klaster-klaster baru yang ditemukan dalam pelacakan kontak erat jarak dekat dengan pasien.Dari sana diharapkan bisa segera tuntas penanganannya, sehingga upaya memutus rantai penularan bisa dilakukan.Selanjutnya pihaknya berharap, masyarakat bisa semakin menunjukan partisipasinya secara aktif dalam urusan ini. Masyarakat diminta secara mandiri bisa melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap penularan virus ini. Selalu berhati-hati didalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan secara ketat menerapkan protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah.“Memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan, mandi setelah datang dari bepergian, hindari kerumunan dan jaga daya imun harus menjadi budaya baru kita. Pasar yang menjadi salah satu sumber penyebaran juga harus mendapatkan perhatian kita, baik pedagang maupun pembeli” tambah dr M Fakhrudin. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara – Pemkab Jepara berencana membeli 5.000 alat rapid tes untuk menangani kasus positif Covid-19 yang terus merambat naik dengan cepat. Buktinya, dalam waktu dua pekan saja, pertambahan kasusnya sudah mencapai puluhan orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Jepara melalui Juru Bicaranya dr M Fakhrudin menyatakan, berbagai upaya saat ini tengah dilakukan untuk mengatasi hal itu. Terbaru, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, sudah mengajukan rencana pembelian 5.000 alat rapid test.
Rapid Diagnosis Test (RDT) akan dilakukan secara massal terhadap mereka yang teridentifikasi merupakan kontak erat pasien positif covid.
Selain itu para tenaga kesehatan dan relawan yang terlibat langsung dalam penanganan-penanganan Covid-19 juga akan disasar kegiatan RDT ini. RDT massal ini diarahkan untuk bisa men-screening awal, terhadap orang yang memiliki anti body Covid-19 dan memutus mata rantai penularannya.
Proses ini akan langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan swab bagi mereka yang terindikasi reaktif rapid.
“Itu yang akan kami lakukan untuk menyikapi perkembangan terkini terkait Covid-19 di Kabupaten Jepara. Rencana ini sudah kami sampaikan dan mudah-mudahan bisa segera terealisasi. Sehingga secepatnya bisa dilakukan penanganannya,” ujar dr M Fakhrudin, Rabu (17/6/2020).
Pemesananan 5.000 buah rapid test menurut dr Fahruddin akan datang secara bertahap mulai minggu ini. Selanjutnya pemeriksaan secara massal bisa kembali dilakukan, termasuk klaster-klaster baru yang ditemukan dalam pelacakan kontak erat jarak dekat dengan pasien.
Dari sana diharapkan bisa segera tuntas penanganannya, sehingga upaya memutus rantai penularan bisa dilakukan.
Selanjutnya pihaknya berharap, masyarakat bisa semakin menunjukan partisipasinya secara aktif dalam urusan ini. Masyarakat diminta secara mandiri bisa melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap penularan virus ini. Selalu berhati-hati didalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan secara ketat menerapkan protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah.
“Memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan, mandi setelah datang dari bepergian, hindari kerumunan dan jaga daya imun harus menjadi budaya baru kita. Pasar yang menjadi salah satu sumber penyebaran juga harus mendapatkan perhatian kita, baik pedagang maupun pembeli” tambah dr M Fakhrudin.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi