Delapan Pedagang Reaktif, Pasar Penampungan Ngabul Jepara Ditutup Sementara
Budi Santoso
Kamis, 18 Juni 2020 14:19:50
Akibatnya, pasar tersebut ditutup selama sepekan untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Camat Tahunan Eko Kasiono menyatakan, penutupan sementara pasar ini dipastikan akan dimulai Jumat (19/6/2020) besok. Penutupan dilakukan setelah diketahui ada delapan orang pedagang dinyatakan reaktif rapid dalam dua kali pemeriksaan yang dilakukan GTPP Covid 19.
Berdasarkan hasil ini, akhirnya digelar pertemuan dengan berbagai pihak, kemudian diputuskan dilakukan penutupan pasar selama sepekan.
“Penutupan sementara ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona khususnya kelompok pedagang pasar. Mulai Jumat (19/6/2020), pasar penampungan sementara Ngabul Kecamatan Tahunan akan ditutup selama sepekan,” ujar Eko Kasiono, Kamis (18/6/2020).
Penutupan pasar sementara ini, berdasarkan kesepakatan bersama yang dilaksanakan pada Rabu (17/6/2020), di Kantor Balai Desa Ngabul.
Hadir dalam kesempatan itu Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tahunan, Kepala Puskesmas, petinggi desa, ketua relawan Satgas jogo tonggo, relawan desa, BPD dan paguyuban pasar penampungan.
Selama penutupan, juga akan diikuti kegiatan sosialisasi kepada pedangan dan masyarakat. Dipastikan tidak ada kegiatan ekonomi pada masa penutupan ini.Selain itu selama masa penutupan juga akan dilakukan penataan ulang lapak-lapak pedagang dan pemenuhan sarana prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan Covid-19.“Tidak hanya itu, sesuai dengan protokol kesehatan, pedagang dan pembeli wajib memakai masker. Dengan demikian diharapkan baik pedagang maupun pembeli dapat saling menjaga demi keberlangsungan kesehatan mereka,” tambah Eko Kasiono.Sementara itu Juru Bicara GTPP Covid-19 Jepara, dr M Fakhrudin mengatakan, pasar-pasar saat ini sudah menjadi salah satu sumber penularan Covid-19 di Jepara. Dari data yang ada, banyak muncul kasus covid yang berasal dari kluster pedagang. Mulai dari Pasar Karangaji, Kedungmalang, hingga Jepara kota. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Delapan pedagang di Pasar Penampungan Ngabul Jepara dinyatakan reaktif rapid. Hal itu diketahui setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melakukan rapid test massal.
Akibatnya, pasar tersebut ditutup selama sepekan untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Camat Tahunan Eko Kasiono menyatakan, penutupan sementara pasar ini dipastikan akan dimulai Jumat (19/6/2020) besok. Penutupan dilakukan setelah diketahui ada delapan orang pedagang dinyatakan reaktif rapid dalam dua kali pemeriksaan yang dilakukan GTPP Covid 19.
Berdasarkan hasil ini, akhirnya digelar pertemuan dengan berbagai pihak, kemudian diputuskan dilakukan penutupan pasar selama sepekan.
“Penutupan sementara ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus corona khususnya kelompok pedagang pasar. Mulai Jumat (19/6/2020), pasar penampungan sementara Ngabul Kecamatan Tahunan akan ditutup selama sepekan,” ujar Eko Kasiono, Kamis (18/6/2020).
Penutupan pasar sementara ini, berdasarkan kesepakatan bersama yang dilaksanakan pada Rabu (17/6/2020), di Kantor Balai Desa Ngabul.
Hadir dalam kesempatan itu Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tahunan, Kepala Puskesmas, petinggi desa, ketua relawan Satgas jogo tonggo, relawan desa, BPD dan paguyuban pasar penampungan.
Selama penutupan, juga akan diikuti kegiatan sosialisasi kepada pedangan dan masyarakat. Dipastikan tidak ada kegiatan ekonomi pada masa penutupan ini.
Selain itu selama masa penutupan juga akan dilakukan penataan ulang lapak-lapak pedagang dan pemenuhan sarana prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan Covid-19.
“Tidak hanya itu, sesuai dengan protokol kesehatan, pedagang dan pembeli wajib memakai masker. Dengan demikian diharapkan baik pedagang maupun pembeli dapat saling menjaga demi keberlangsungan kesehatan mereka,” tambah Eko Kasiono.
Sementara itu Juru Bicara GTPP Covid-19 Jepara, dr M Fakhrudin mengatakan, pasar-pasar saat ini sudah menjadi salah satu sumber penularan Covid-19 di Jepara. Dari data yang ada, banyak muncul kasus covid yang berasal dari kluster pedagang. Mulai dari Pasar Karangaji, Kedungmalang, hingga Jepara kota.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi