Kamis, 20 November 2025


Mereka melakukan pemasangan masker pada patung di Tugu Kartini, di perempatan Jalan Kartini-Pemuda, Kamis (25/6/2020). Aksi ini merupakan sindiran kepada semua pihak di Jepara yang masih sering tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Aksi para wartawan mendapatkan dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, yang kantornya memang berada dekat di lokasi aksi.

Kepala DKK Mundrikatun juga ikut langsung dalam aksi ini bersama sejumlah stafnya. Selain memasang masker pada patung, aksi ini juga membagikan selebaran dan pita hitam serta pembagian masker kepada masyarakat.

Budi RJ, Ketua PWI Kabupaten Jepara mengatakan, aksi memasang masker di patung Kartini merupakan sebuah sindiran bagi mereka yang masih enggan mematuhi protokol kesehatan.

Dengan dipasangnya masker pada patung ini, diharapkan masyarakat tergugah, bahwa keharusan menggunakan masker dalam setiap kegiatan merupakan tindakan paling nyata yang mudah dan bisa dilakukan.

”Jepara saat ini sudah menghadapi situasi yang rawan terkait penularan Covid-19. Dari 1,2 juta penduduknya, saat ini sudah ada 240 orang yang positif Covid-19. Dan 50 di antaranya tenaga kesehatan di RSUD Kartini,’ ungkapnya

Dari jumlah kasus tersebut, lanjutnya, sudah 2.000 orang lebih masuk dalam daftar tracing. Fakta-fakta ini pada akhirnya dipastikan akan memunculkan turunan kasus baru dalam waktu dekat, jika tidak ada tindakan kolektif dari seluruh bagian masyarakat.

“Penanganan Covid-19 memerlukan partisipasi luas seluruh masyarakat. Kami ingin usaha-usaha untuk menggugah partisipasi masyarakat secara massif bisa dilakukan oleh banyak pihak. Saatnya ada upaya agar kolektifitas bisa mengedepan dalam usaha pencegahan virus ini. Saat ini kami melihat para tenaga kesehatan sudah mulai kepayahan dalam melakukan tugasnya. Kita semua perlu memberikan dukungan untuk mereka,” ujar Budi RJ, Kamis (25/6/2020).
“Penanganan Covid-19 memerlukan partisipasi luas seluruh masyarakat. Kami ingin usaha-usaha untuk menggugah partisipasi masyarakat secara massif bisa dilakukan oleh banyak pihak. Saatnya ada upaya agar kolektifitas bisa mengedepan dalam usaha pencegahan virus ini. Saat ini kami melihat para tenaga kesehatan sudah mulai kepayahan dalam melakukan tugasnya. Kita semua perlu memberikan dukungan untuk mereka,” ujar Budi RJ, Kamis (25/6/2020).Sementara itu, Kepala DKK Jepara Mundrikatun, menyatakan sangat berterima kasih atas apa yang dilakukan PWI Kabupaten Jepara. Pihaknya juga menyebut, penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan secara parsial.Tindakan-tindakan penanganan yang bersifat tehnis juga harus disertai dengan munculnya kesadaran masyarakat. Kemudian juga harus ada semacam tindakan-tindakan penegakan hukum yang terkait dengan penanganan Covid-19.Saat ini pihaknya masih diliputi duka mendalam menyusul meninggalnya seorang tenaga kesehatan Jepara. Selain itu sudah ada 50 orang tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19.Jika kesadaran masyarakat tidak tumbuh, maka ancaman besar sudah berada di depan mata. Pihaknya berharap masyarakat semakin meningkat partisipasinya.“Terima kasih untuk kawan-kawan media atas kegiatan yang dilakukan pada hari ini. Semoga aksi seperti ini bisa terus dilakukan di tengah masyarakat. Protokol kesehatan harus ditegakan untuk kepentingan semua. Jangan sampai kami dibiarkan kepayahan dalam menghadapi situasi ini,” tegas Mundrikatun. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler