Kepala DKK Jepara Minta Masyarakat Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
Budi Santoso
Kamis, 25 Juni 2020 17:00:12
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Mudrikatun berharap, masyarakat bisa mengambil peran aktif dalam menerapan protokol kesehatan. Ini karena penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemkab Jepara atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara saja.
“Kami meminta dukungan, agar masyarakat lebih disiplin menjalankan imbauan dari pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan. Peran aktif masyarakat ini menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” katanya.
Protokol kesehatan tersebut, lanjutnya, termasuk kesadaran menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan pakai sabun saat hendak dan selesai berkegiatan. Selain itu pemenuhan gizi yang seimbang agar tubuh selalu sehat.
”Kami juga minta masyarakat tak panik. Kita mulai dari diri kita agar patuh terhadap protokol kesehatan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, hingga Kamis siang, jumlah kasus positif Covid-19 di Jepara mencapai 240 kasus. Ini sudah termasuk tambahan sebanyak 41 kasus baru pada Rabu (24/6/2020) malam.
Penambahan kasus positif covid terjadi di delapan kecamatan berbeda. Sesuai dengan data hasil pemeriksaan
swab yang diterima GTPP Covid-19 wilayah Batealit menjadi yang terbanyak, pada kasus-kasus yang dirilease terakhir.
Penambahan kasus positif covid terjadi di delapan kecamatan berbeda. Sesuai dengan data hasil pemeriksaan
swab yang diterima GTPP Covid-19 wilayah Batealit menjadi yang terbanyak, pada kasus-kasus yang dirilease terakhir.Mudrikatun juga berharap ada upaya-upaya penegakan disiplin terhadap pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi. Sehingga dengan demikian, kesadaran masyarakat bisa ditumbuhkan secara massif.Hal ini diperlukan agar upaya-upaya yang dilakukan dalam penanganan covid, tidak semakin berkembang luas.”Saya kira, kalau kesadaran itu tidak bisa muncul dengan sendirinya, maka memang perlu dilakukan upaya agar kesadaran itu bisa muncul. Kami ingin ada penegakan disiplin bagi mereka yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Kasus positif Covid-19 di Jepara saat ini semakin bertambah. Kemungkinan jumlah ini akan terus meningkat jika tidak ada perubahan dalam penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Mudrikatun berharap, masyarakat bisa mengambil peran aktif dalam menerapan protokol kesehatan. Ini karena penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemkab Jepara atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara saja.
“Kami meminta dukungan, agar masyarakat lebih disiplin menjalankan imbauan dari pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan. Peran aktif masyarakat ini menjadi kunci dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” katanya.
Protokol kesehatan tersebut, lanjutnya, termasuk kesadaran menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan pakai sabun saat hendak dan selesai berkegiatan. Selain itu pemenuhan gizi yang seimbang agar tubuh selalu sehat.
”Kami juga minta masyarakat tak panik. Kita mulai dari diri kita agar patuh terhadap protokol kesehatan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, hingga Kamis siang, jumlah kasus positif Covid-19 di Jepara mencapai 240 kasus. Ini sudah termasuk tambahan sebanyak 41 kasus baru pada Rabu (24/6/2020) malam.
Penambahan kasus positif covid terjadi di delapan kecamatan berbeda. Sesuai dengan data hasil pemeriksaan swab yang diterima GTPP Covid-19 wilayah Batealit menjadi yang terbanyak, pada kasus-kasus yang dirilease terakhir.
Mudrikatun juga berharap ada upaya-upaya penegakan disiplin terhadap pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi. Sehingga dengan demikian, kesadaran masyarakat bisa ditumbuhkan secara massif.
Hal ini diperlukan agar upaya-upaya yang dilakukan dalam penanganan covid, tidak semakin berkembang luas.
”Saya kira, kalau kesadaran itu tidak bisa muncul dengan sendirinya, maka memang perlu dilakukan upaya agar kesadaran itu bisa muncul. Kami ingin ada penegakan disiplin bagi mereka yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi