Jumat, 21 November 2025


Sebanyak enam orang yang disebutkan berdomisili di Desa Bandengan, Jepara, masuk dalam daftar pasien covid 19 yang terkonfirmasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara.

Mengenai kabar ini, Juru Bicara GTPP Covid-19 Jepara, dr M Fakhrudin menyatakan masih akan mendalaminya. Diakuinya memang ada beberapa nama yang berasal dari Desa Bandengan, dinyatakan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil lab yang diterima pada Selasa (30/6/2020) malam.

Namun yang bersangkutan apakah bekerja di PLTU atau tidak, pihaknya masih belum berani memastikan.

Dalam hal ini pihaknya masih menunggu hasil tracing yang dilakukan oleh Tim Puskesmas setempat. Karena dalam daftar hasil lab yang menyatakan positif, secara implisit tidak menyertakan profesi dari pasien.

Sehingga untuk memastikannya masih menunggu hasil tracing yang dilakukan tim dari Puskesmas.

“Saya kira itu jawaban yang bisa saya sampaikan. Memang ada kabar menyebutkan demikian. Tapi jawaban dari saya sementara itu dulu. Selanjutnya nanti akan kami sampaikan lebih lanjut,” ujar dr M Fakhrudin, Rabu (1/7/2020).

Sementara itu, Pegawai Humas PLN Pembangkitan Tanjung Jati B yang membawai PLTU TJB Unit 1, 2, 3 dan 4, Wawan menyatakan, untuk kasus tersebut tidak terjadi pada pegawainya.
Sementara itu, Pegawai Humas PLN Pembangkitan Tanjung Jati B yang membawai PLTU TJB Unit 1, 2, 3 dan 4, Wawan menyatakan, untuk kasus tersebut tidak terjadi pada pegawainya.Sejauh ini pegawai di PLTU Tanjung Jati di unit 1, 2, dan 4 belum ada laporan yang terpapar Covid-19. Penerapan protokol kesehatan juga sudah diterapkan secara ketat untuk para pegawainya.“Bukan itu mas. Bukan PLTU Tanjung Jati B Unit 1, 2, 3, dan 4 yang ada di bawah naungan kami. Mungkin kalau benar itu dari proyek yang lain. Di Tanjung Jati B kan ada banyak proyek. Tapi bukan di tempat kami,” ujar Wawan memberikan konfirmasi, Rabu (1/7/2020) sore.Sedangkan dari Proyek PLTU yang membawai Unit 5 dan 6, Pimpinan Sumitomo Corp, Junichi Tanimoto masih belum memberikan konfirmasi. Salah seorang deputy-nya yang berhasil dikontak MURIANEWS, menyatakan tidak berani memberikan pernyataan, apapun terkait hal ini.“Tunggu izin dari Tanisan (Tanimoto-red). Bentar pak,” ujar deputynya tersebut. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler