Dua Orang Positif Covid, Pegawai DLH Jepara Dirapid Test
Budi Santoso
Selasa, 14 Juli 2020 11:08:39
Selain para pegawai DLH Jepara,
rapid test juga dilakukan kepada 15 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jepara.
Kepala DLH Jepara Elida Farikha mengatakan,
rapid test ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penularan. Apalagi, dua ASN DLH Jepara yang dinyatakan positif merupakan pegawai yang aktif di lapangan.
Baca: Jumlah Kasus Positif Covid-19 Tembus 708 Orang, RS di Jepara OverloadAtas dasar itu, pihaknya sebenarnya meminta agar semua pegawai di lingkungan DLH dilakukan pemeriksaan
rapid test. Terutama pada mereka para pekerja lapangan yang sehari-hari mengurusi sampah.
”DLH Jepara sebenarnya memiliki 168 tenaga lapangan yang setiap hari kemungkinan bisa saja terpapar dari sampah-sampah yang dibuang masyarakat. Sedangkan secara keseluruhan ada 300-an pegawai di lingkungan DLH Jepara,” katanya.
”Semula saya maunya semua pegawai di DLH bisa di-
rapid test. Sudah saya sampaikan ke DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten, red) Jepara, tapi kami hanya diberi 30
pack rapid test. Jadi akhirnya kami seleksi yang kira-kira rentan,” imbuhnya.
Baca: Lagi, Tenaga Kesehatan Jepara Meninggal Dunia, Perawat di Puskesmas Bangsri I
Baca: Lagi, Tenaga Kesehatan Jepara Meninggal Dunia, Perawat di Puskesmas Bangsri IKarena keterbatasan
rapid test pack-nya, DLH akhirnya hanya memilih 10 orang petugas lapangan yang biasa mengambil sampah. Sedangkan 20 orang lainnya merupakan pegawai-pegawai yang selama ini diduga memiliki kontak erat dengan dua pegawai yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.Sementara itu Kabid Penegakan di Satpol PP, Anwar Sadat menyatakan untuk kali ini hanya ada 15 orang petugasnya yang di
rapid. Sebelumnya dari pegawai Satpol PP sudah ada 43 orang yang di-
rapid test.Jumlah yang di-
rapid menurutnya memang belum mencakup semua pegawai. Bidang Damkar, Linmas, dan pegawai di sekertariat Satpol PP juga belum di-
rapid.”Saat ini baru para petugas yang di lapangan yang di-
rapid. Lainnya belum, termasuk para petugas pemadam kebakaran yang ada,” tandas Anwar Sadat. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara menggelar
rapid test massal kepada 30 pegawainya, Selasa (14/7/2020). Hal itu dilakukan setelah dua pegawai DLH dinyatakan positif Covid-19.
Selain para pegawai DLH Jepara,
rapid test juga dilakukan kepada 15 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jepara.
Kepala DLH Jepara Elida Farikha mengatakan,
rapid test ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penularan. Apalagi, dua ASN DLH Jepara yang dinyatakan positif merupakan pegawai yang aktif di lapangan.
Baca: Jumlah Kasus Positif Covid-19 Tembus 708 Orang, RS di Jepara Overload
Atas dasar itu, pihaknya sebenarnya meminta agar semua pegawai di lingkungan DLH dilakukan pemeriksaan
rapid test. Terutama pada mereka para pekerja lapangan yang sehari-hari mengurusi sampah.
”DLH Jepara sebenarnya memiliki 168 tenaga lapangan yang setiap hari kemungkinan bisa saja terpapar dari sampah-sampah yang dibuang masyarakat. Sedangkan secara keseluruhan ada 300-an pegawai di lingkungan DLH Jepara,” katanya.
”Semula saya maunya semua pegawai di DLH bisa di-
rapid test. Sudah saya sampaikan ke DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten, red) Jepara, tapi kami hanya diberi 30
pack rapid test. Jadi akhirnya kami seleksi yang kira-kira rentan,” imbuhnya.
Baca: Lagi, Tenaga Kesehatan Jepara Meninggal Dunia, Perawat di Puskesmas Bangsri I
Karena keterbatasan
rapid test pack-nya, DLH akhirnya hanya memilih 10 orang petugas lapangan yang biasa mengambil sampah. Sedangkan 20 orang lainnya merupakan pegawai-pegawai yang selama ini diduga memiliki kontak erat dengan dua pegawai yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara itu Kabid Penegakan di Satpol PP, Anwar Sadat menyatakan untuk kali ini hanya ada 15 orang petugasnya yang di
rapid. Sebelumnya dari pegawai Satpol PP sudah ada 43 orang yang di-
rapid test.
Jumlah yang di-
rapid menurutnya memang belum mencakup semua pegawai. Bidang Damkar, Linmas, dan pegawai di sekertariat Satpol PP juga belum di-
rapid.
”Saat ini baru para petugas yang di lapangan yang di-
rapid. Lainnya belum, termasuk para petugas pemadam kebakaran yang ada,” tandas Anwar Sadat.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi