Kapolsek Jepara Kota AKP IDG Mahendra memimpin langsung kegiatan ini mengatakan, pemeriksaan ini merupakan upaya sosialisasi mengenai protokol kesehatan terkait pandemi.
Pihaknya menilai sejumlah kos-kosan yang ada di wilayah Jepara memiliki kerawanan terkait penularan Covid-19. Selain berisi banyak orang dari berbagai latar belakang profesi, kos-kosan biasanya cenderung ‘bebas’ dalam hubungan antarpenghuninya.
administrasi dari penghuni kost dan juga sekaligus melakukan sosialisasi mengenai pandemi.
“Selain meminta agar para pemilik kost dan penghuninya tertib administrasi, kami juga sampaikan mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan. Masalah ini sangat perlu disampaikan kepada warga agar kesadaran mengenai penerapan protokol kesehatan bisa semakin meluas di masyarakat,” ujar AKP IDG Mahendra, Selasa (21/7/2020).
Tertib administrasi menurut AKP IDG Mahendra akan sangat penting jika terjadi berbagai kejadian yang melibatkan penghuni kost. Kejelasan mengena identitas penghuni kost harus diketahui oleh para pemilik usaha kost-kostan. Sehingga jika terjadi sesuatu, bisa lebih mudah dalam penanganannya.
Khusus terkait dengan masalah pandemi Covid-19, pihaknya secara tegas meminta agar pemilik kost dan penghuni kost bisa melengkapi kost-kostan dengan fasilitas penunjang penerapan protokol kesehatan.Seperti tempat cuci tangan dan aturan internal kost-kostan dalam menunjang penerapan protokol kesehatan.“Kami tidak ingin, nanti kost-kostan malah menjadi salah satu tempat penularan Covid-19. Masalahnya kan kost itu biasanya dihuni banyak orang dari berbagai kalangan, asalnya beda, pekerjaannya beda, latar belakang masing-masing penghuni juga beda. Jadi harus tetap kami waspadai,” tambah AKP IDG Mahendra. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Upaya untuk meningkatkan kesadaran warga dalam penerapan protokol kesehatan dilakukan Polsek Jepara Kota. Kali ini mereka menyasar beberapa kos-kosan milik warga di sejumlah lokasi di Desa Mulyoharjo, Jepara Kota.
Kapolsek Jepara Kota AKP IDG Mahendra memimpin langsung kegiatan ini mengatakan, pemeriksaan ini merupakan upaya sosialisasi mengenai protokol kesehatan terkait pandemi.
Pihaknya menilai sejumlah kos-kosan yang ada di wilayah Jepara memiliki kerawanan terkait penularan Covid-19. Selain berisi banyak orang dari berbagai latar belakang profesi, kos-kosan biasanya cenderung ‘bebas’ dalam hubungan antarpenghuninya.
Karena itu pihaknya berinisiatif melakukan kegiatan
checking administrasi dari penghuni kost dan juga sekaligus melakukan sosialisasi mengenai pandemi.
“Selain meminta agar para pemilik kost dan penghuninya tertib administrasi, kami juga sampaikan mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan. Masalah ini sangat perlu disampaikan kepada warga agar kesadaran mengenai penerapan protokol kesehatan bisa semakin meluas di masyarakat,” ujar AKP IDG Mahendra, Selasa (21/7/2020).
Tertib administrasi menurut AKP IDG Mahendra akan sangat penting jika terjadi berbagai kejadian yang melibatkan penghuni kost. Kejelasan mengena identitas penghuni kost harus diketahui oleh para pemilik usaha kost-kostan. Sehingga jika terjadi sesuatu, bisa lebih mudah dalam penanganannya.
Baca: Minim Kesadaran, Banyak Pengunjung Pantai Teluk Awur Jepara Tak Pakai Masker
Khusus terkait dengan masalah pandemi Covid-19, pihaknya secara tegas meminta agar pemilik kost dan penghuni kost bisa melengkapi kost-kostan dengan fasilitas penunjang penerapan protokol kesehatan.
Seperti tempat cuci tangan dan aturan internal kost-kostan dalam menunjang penerapan protokol kesehatan.
“Kami tidak ingin, nanti kost-kostan malah menjadi salah satu tempat penularan Covid-19. Masalahnya kan kost itu biasanya dihuni banyak orang dari berbagai kalangan, asalnya beda, pekerjaannya beda, latar belakang masing-masing penghuni juga beda. Jadi harus tetap kami waspadai,” tambah AKP IDG Mahendra.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi