Kamis, 20 November 2025


Dari jumlah tersebut 1.082 di antaranya diketahui positif Covid-19. Sementara 3.223 sisanya dinyatakan negatif.

Sekda Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menyampaikan hal itu saat menerima tim monitoring pelaksanaan pelaporan data penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tegah, Senin (10/8/2020) pagi.

Ia menyebutkan, 21.460 tindakan tersebut terdiri dari 17.155 rapid test. Dari jumlah tersebut, pihaknya menemukan 771 kasus reaktif dan sisanya 16.384 non reaktif.

”Jadi selama periode 19 Maret hingga 30 Juli 2020, GTTP Covid-19 Jepara sudah melaksanakan sebanyak 17.155 RDT (Rapid Diagnostic Test) dan 4.305 PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab test. Total berabti 21.460," kata Edy Sujatmiko, Senin (10/8/2020).

Sampai hari ini untuk jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jepara jumlahnya mencapai 1.209 kasus. Sedangkan, selama 18 April hinggga 6 Agustus 2020, untuk kasus kematian jumlanya sudah mencapai 115 kasus. Kasus-kasus kematian tersebut dilakukan pemakaman dengan prosedur Covid-19.

Selain dari itu, GTPP Covid-19 juga menerbitkan 2.284 surat jalan bagi pelaku perjalanan, 94 kali dokontaminasi di publik area, rumah, dan lingkungan pasien positif, serta mendistribusikan 2.556 paket sembako kepada warga yang terdampak Covid
Selain dari itu, GTPP Covid-19 juga menerbitkan 2.284 surat jalan bagi pelaku perjalanan, 94 kali dokontaminasi di publik area, rumah, dan lingkungan pasien positif, serta mendistribusikan 2.556 paket sembako kepada warga yang terdampak CovidSementara itu dari GTTP Covid-19 Provinsi Jawa Tengah Eko Budi H mengatakan kedatangannya ke Jepara ini untuk mengkoordinasikan pelaporan penanganan Covid-19 di masing-masing kabupaten, termasuk Kabupaten Jepara.Harapannya setiap kabupaten/kota memberikan laporan setiap hari kepada provinsi, sesuai dengan form yang telah ditentukan."Form ini lebih detail terkait dengan kasus Covid-19. Termasuk pelaporan Jaring Pengaman Sosial (JPS), Jaring Pengaman Pengaman Ekonomi (JPE), perkembangan kluster, hingg penerapan protokoler kesehatan yang berjalan seperti apa,” ujar Eko Budi H. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler