Terkonfirmasi Positif dan Wajib Isolasi, Warga Guyangan Jepara Malah Ikut Piknik ke Bali
Budi Santoso
Rabu, 7 Oktober 2020 19:26:29
Ironisnya, kepergiannya ke Bali dilakukan bersama-sama dengan rombongan menggunakan bus. Kejadian ini menimbulkan kegemparan sekaligus perasaan miris dari banyak pihak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Mundrikatun membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sejak kemarin sudah melakukan upaya penanganan yang diperlukan. Di antaranya adalah mendata mereka yang ikut dalam rombongan piknik tersebut, lalu juga melakukan
tracing.Menurutnya kejadian seperti ini memang sangat disayangkan. Hal ini tidak lepas dari masih lemahnya kesadaran masyarakat terkait penanganan Covid ini. Diketahui rombongan yang berangkat ke Bali berjumlah 40 orang.
[caption id="attachment_197100" align="aligncenter" width="880"]

Petugas melakukan pemeriksaan terhadap warga yang berada dalam satu rombongan pasien covid-19 Jepara. (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption]
Salah satunya adalah S (50) yang sebelumnya sudah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Rombongan berangkat ke Bali pada 2 Oktober 2020 dan kembali pada Selasa (6/10/2020) kemarin.
“Atas kejadian ini kami sudah melakukan penanganan yang diperlukan. Kami sudah melakukan
tracing terhadap mereka yang ikut dalam rombongan ke Bali ini. Sejak kepulangan mereka kemarin dan hari ini, kami sudah melakukan penangananan yang diharuskan dalam hal ini,” ujar Mudrikatun, Rabu (7/10/2020).
Dijelaskan Mundrikatun, S sebelumnya dipulangkan lebih awal setelah diketahui merupakan orang yang terkonfirmasi positif covid. Kepulangannya, langsung di bawa ke Puskesmas Bangsri 2 untuk untuk dilakukan pemeriksaan.
Sedangkan bus yang baru datang dari Bali, Selasa (6/10/2020), juga langsung dibawa ke Puskesmas Bangsri 2. Dalam bus ini diketahui ada 12 penumpang yang turun di Bangsri.
https://www.instagram.com/p/CGBm855JGN8/Tidak semua penumpang bus yang mengikuti acara piknik ke Bali turun di Bangsri. Sebagian ada yang turun di Suwawal, Mlonggo, dan di Krasak Bangsri. Semua penumpang ini semuanya sudah dilacak keberadaannya, dan dilakukan pemeriksaan
swab.Pihaknya juga sudah langsung melakukan koordinasi dengan Puskesmas Mlonggo dan Puskesmas Bangsri untuk melakukan
tracing dan melakukan pemeriksaan
swab.Sementara itu, Ketua Harian Satgas Covid-19, Edi Sujatmikomenyatakan sudah mendapatkan laporan mengenai kejadian ini. Pihaknya mengaku sangat prihatin dengan kejadian ini. Pihaknya sudah meminta agar kasus ini ditangani dengan sungguh-sungguh.Terkait 40 orang yang ikut dalam rombongan menurutnya harus benar-benar ditangani dengan serius. Selanjutnya, pihaknya juga meminta agar para pengusaha angkutan bus bisa ikut mengambil peran. Mereka juga harus berhati-hati, dan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.“Kejadiaan seperti ini tentu sangat memprihatinkan. Kesadaran mengenai masalah covid ini seharusnya benar-benar dimiliki setiap warga. Mari kita semua sama-sama mengendalikan diri, untuk tidak melakukan aktifitas yang tidak mendesak dan penting. Kepada pengusaha angkutan juga kami minta untuk bisa mengambil peran. Mari sama-sama menjaga dirilah,” ujar Edy Sujatmiko.https://www.youtube.com/watch?v=9LFKVMMlVQwReporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Penanganan Covid-19 di Kabupaten Jepara masih saja menghadapi kendala terkait sikap mental masyarakat. Seorang warga di Desa Guyangan, yang sudah dinyatakan terkonfirmasi positif covid dan seharusnya menjalani isolasi, malah kedapatan pergi piknik ke Bali.
Ironisnya, kepergiannya ke Bali dilakukan bersama-sama dengan rombongan menggunakan bus. Kejadian ini menimbulkan kegemparan sekaligus perasaan miris dari banyak pihak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Mundrikatun membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sejak kemarin sudah melakukan upaya penanganan yang diperlukan. Di antaranya adalah mendata mereka yang ikut dalam rombongan piknik tersebut, lalu juga melakukan
tracing.
Menurutnya kejadian seperti ini memang sangat disayangkan. Hal ini tidak lepas dari masih lemahnya kesadaran masyarakat terkait penanganan Covid ini. Diketahui rombongan yang berangkat ke Bali berjumlah 40 orang.
[caption id="attachment_197100" align="aligncenter" width="880"]

Petugas melakukan pemeriksaan terhadap warga yang berada dalam satu rombongan pasien covid-19 Jepara. (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption]
Salah satunya adalah S (50) yang sebelumnya sudah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Rombongan berangkat ke Bali pada 2 Oktober 2020 dan kembali pada Selasa (6/10/2020) kemarin.
“Atas kejadian ini kami sudah melakukan penanganan yang diperlukan. Kami sudah melakukan
tracing terhadap mereka yang ikut dalam rombongan ke Bali ini. Sejak kepulangan mereka kemarin dan hari ini, kami sudah melakukan penangananan yang diharuskan dalam hal ini,” ujar Mudrikatun, Rabu (7/10/2020).
Dijelaskan Mundrikatun, S sebelumnya dipulangkan lebih awal setelah diketahui merupakan orang yang terkonfirmasi positif covid. Kepulangannya, langsung di bawa ke Puskesmas Bangsri 2 untuk untuk dilakukan pemeriksaan.
Sedangkan bus yang baru datang dari Bali, Selasa (6/10/2020), juga langsung dibawa ke Puskesmas Bangsri 2. Dalam bus ini diketahui ada 12 penumpang yang turun di Bangsri.
https://www.instagram.com/p/CGBm855JGN8/
Tidak semua penumpang bus yang mengikuti acara piknik ke Bali turun di Bangsri. Sebagian ada yang turun di Suwawal, Mlonggo, dan di Krasak Bangsri. Semua penumpang ini semuanya sudah dilacak keberadaannya, dan dilakukan pemeriksaan
swab.
Pihaknya juga sudah langsung melakukan koordinasi dengan Puskesmas Mlonggo dan Puskesmas Bangsri untuk melakukan
tracing dan melakukan pemeriksaan
swab.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Covid-19, Edi Sujatmikomenyatakan sudah mendapatkan laporan mengenai kejadian ini. Pihaknya mengaku sangat prihatin dengan kejadian ini. Pihaknya sudah meminta agar kasus ini ditangani dengan sungguh-sungguh.
Terkait 40 orang yang ikut dalam rombongan menurutnya harus benar-benar ditangani dengan serius. Selanjutnya, pihaknya juga meminta agar para pengusaha angkutan bus bisa ikut mengambil peran. Mereka juga harus berhati-hati, dan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Kejadiaan seperti ini tentu sangat memprihatinkan. Kesadaran mengenai masalah covid ini seharusnya benar-benar dimiliki setiap warga. Mari kita semua sama-sama mengendalikan diri, untuk tidak melakukan aktifitas yang tidak mendesak dan penting. Kepada pengusaha angkutan juga kami minta untuk bisa mengambil peran. Mari sama-sama menjaga dirilah,” ujar Edy Sujatmiko.
https://www.youtube.com/watch?v=9LFKVMMlVQw
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi