Jepara Buka Layanan Swab Gratis untuk Warga, Ini Syaratnya
Budi Santoso
Selasa, 27 Oktober 2020 16:17:39
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Mudrikatun mengatakan, layanan
swab gratis ini sudah dilaksanakan sejak pekan lalu. Namun untuk pelaksanaan di masing-masing puskesmas, jadwalnya berbeda-beda.
”Bisa jadi, pada hari tertentu di salah satu pukesmas dibuka pelayanan
swab gratis, namun di Puskesmas yang lain tidak melayani. Karena untuk pelaksanaan teknis kami berikan sepenuhnya ke puskemas,” katanya.
Hanya saja, lanjut Mudrikatun, tidak semua warga bisa mendapatkan layanan ini. Ada persyaratan yang harus dipenuhi. Yakni sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Di antaranya, merupakan kontak erat kasus positif Covid-19, orang dengan keluhan demam, batuk, pilek, dan sesak nafas.
Selain itu, ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 36 minggu, penderita penyakit kronis (diabetes melitus, hipertensi, jantung dan lainnya), pemberi layanan publik, hingga pelaku perjalanan antar kota /provinsi/luar negeri, juga bisa mendapatkan layanan
swab gratis ini.
“Jadi tidak semua bisa. Harus memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk bisa diberikan layanan
swab gratis tersebut,” tegas Mundrikatun.Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Batealit dr Fauziah Lubis mengatakan layanan
swab gratis di puskesmasnya dilayani pada Selasa dan Rabu, mulai pukul 08.00 WIB sampai 09.30 WIB. Program ini sudah dilaksanakan sejak pekan lalu di Puskesmas Batealit.”Untuk proses pelayanannya, warga yang mendapatkan layanan gratis datang langsung untuk melakukan pendaftaran. Di hari itu juga, pendaftar akan langsung diambil sampel oleh petugas,” ungkapnya.Setelah sample diambil, sampel tersebut akan dikirim ke RSUD Kartini Jepara atau ke Laboratorium Kesehatan Daerah. Kalau bisa diproses di RSUD Kartini, hasilnya akan lebih cepat. Namun kadang dari Labkedaskesda bisa dikirim ke laboratorium rujukan lain di Semarang.”Tapi,
swab-nya memang tidak bisa langsung diketahui. Paling cepat cepat tiga hari,” tandasnya.https://www.youtube.com/watch?v=VyPQVW1EnM8Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memberikan layanan
swab gratis untuk masyarakat di Kota Ukir. Layanan tersebut saat ini bisa didapatkan di seluruh puskesmas di Kabupaten Jepara.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Mudrikatun mengatakan, layanan
swab gratis ini sudah dilaksanakan sejak pekan lalu. Namun untuk pelaksanaan di masing-masing puskesmas, jadwalnya berbeda-beda.
”Bisa jadi, pada hari tertentu di salah satu pukesmas dibuka pelayanan
swab gratis, namun di Puskesmas yang lain tidak melayani. Karena untuk pelaksanaan teknis kami berikan sepenuhnya ke puskemas,” katanya.
Hanya saja, lanjut Mudrikatun, tidak semua warga bisa mendapatkan layanan ini. Ada persyaratan yang harus dipenuhi. Yakni sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Di antaranya, merupakan kontak erat kasus positif Covid-19, orang dengan keluhan demam, batuk, pilek, dan sesak nafas.
Selain itu, ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 36 minggu, penderita penyakit kronis (diabetes melitus, hipertensi, jantung dan lainnya), pemberi layanan publik, hingga pelaku perjalanan antar kota /provinsi/luar negeri, juga bisa mendapatkan layanan
swab gratis ini.
“Jadi tidak semua bisa. Harus memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk bisa diberikan layanan
swab gratis tersebut,” tegas Mundrikatun.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Batealit dr Fauziah Lubis mengatakan layanan
swab gratis di puskesmasnya dilayani pada Selasa dan Rabu, mulai pukul 08.00 WIB sampai 09.30 WIB. Program ini sudah dilaksanakan sejak pekan lalu di Puskesmas Batealit.
”Untuk proses pelayanannya, warga yang mendapatkan layanan gratis datang langsung untuk melakukan pendaftaran. Di hari itu juga, pendaftar akan langsung diambil sampel oleh petugas,” ungkapnya.
Setelah sample diambil, sampel tersebut akan dikirim ke RSUD Kartini Jepara atau ke Laboratorium Kesehatan Daerah. Kalau bisa diproses di RSUD Kartini, hasilnya akan lebih cepat. Namun kadang dari Labkedaskesda bisa dikirim ke laboratorium rujukan lain di Semarang.
”Tapi,
swab-nya memang tidak bisa langsung diketahui. Paling cepat cepat tiga hari,” tandasnya.
https://www.youtube.com/watch?v=VyPQVW1EnM8
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi