Pandemi, UMKM Jepara Binaan BI Ternyata Masih Bisa Lakukan Ekspor
Budi Santoso
Selasa, 17 November 2020 15:37:22
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jepara, yang merupakan peserta UMKM Gayeng 2020, ternyata masih mampu melakukan kegiatan ekspor produk mebel ke luar negeri.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Disnakertrans-UMKM Jepara, Eriza Rudi Yulianto. Menurutnya, di tengah terpuruknya perekonomian nasional dan bahkan dunia di masa pandemi saat ini, tetap ada peluang usaha.
Salah satu UMKM di Jepara, Vista Homedeco pada kenyataannya masih bisa melakukan ekspor ke luar negeri. Meski dalam kapasitas yang belum maksimal, namun hal ini menjadi bukti perekonomian tetap jalan.
Vista Homedeco, merupakan salah satu peserta UMKM binaan Bank Indonesia (BI) dalam program UMKM Gayeng 2020. Sejauh ini lembaga ini yang dinilai paling berhasil di Kabupaten Jepara, untuk program ini.
Eriza berharap capaian ini menjadi sumber inspirasi bagi pengusaha lain. Langkah Vista Homedeco yang telah menggandeng UMKM sekitar, sangat berperan dalam pengembangan UMKM di Jepara.
“Ini akan memotivasi banyak pelaku UMKM di Jepara untuk bagaimana di tengah pandemi saat ini tidak tinggal diam, namun justru lebih kreatif. Kami berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama, mereka juga bisa lebih berkembang lagi,” ujar Eriza Rudi Yulianto, Selasa (17/11/2020).
Selanjutnya, pihaknya juga meminta dukungan dari Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), agar UMKM yang lain bisa dibangkitkan seperti yang dilakukan oleh Vista Homedeco.
Potensi UMKM di Jepara sendiri sangat besar untuk bisa dikembangkan. Jumlahnya mencapai lebih dari 100 ribu. Namun, diakui dari jumlah itu baru sedikit yang ikut dalam program yang di-
back up oleh BI.Sementara itu secara terpisah, pemilik Visco Homedeco, Tafrikan menyatakan pihaknya menggandeng sejumlah UMKM yang ada di sekitar perusahaannya. Kerjasama pihaknya dengan UMKM ini merupakan bagian dari Program UMKM Gayeng 2020 yang didukung oleh BI. Dari kerjasama ini pihaknya berhasil mengekspor 200 unit furnitur ke Taiwan.Tafrikhan juga menyebut tak selamanya pandemi Covid-19 ini berakibat negatif. Namun, ada berkah bagi orang-orang yang mampu menangkap peluang yang masih ada.Dengan adanya pandemi Covid-19, dirinya mengibaratkan sebagai pengaktifan ulang dari sebuah sistem. Dibalik situasi ini, pihaknya mendapatkan hikmah luar biasa dalam pengelolaan perusahaan.“Saat ini seperti terjadi pengaktifan ulang sebuah sistem. Ada peluang yang bisa dimanfaatkan. Meski di tengah pandemi Covid-19,kami bersama UMKM yang bergabung tetap berproduksi dan bahkan hingga bisa diekspor. Ada 200 unit yang kami ekspor ke Taiwan. Diantaranya kursi retro 150 unit, kursi bar 40 unit, dan billing kabinet 10 unit,” ujar Tafrikhan, secara terpisah. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
MURIANEWS, Jepara - Pandemi Covid-19 memang menimbulkan dampak di semua bidang, salah satunya di bidang perekonomian khususnya ekspor-impor. Namun, di Jepara tidak semua perusahaan tak bisa melakukan ekspor barang.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jepara, yang merupakan peserta UMKM Gayeng 2020, ternyata masih mampu melakukan kegiatan ekspor produk mebel ke luar negeri.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Disnakertrans-UMKM Jepara, Eriza Rudi Yulianto. Menurutnya, di tengah terpuruknya perekonomian nasional dan bahkan dunia di masa pandemi saat ini, tetap ada peluang usaha.
Salah satu UMKM di Jepara, Vista Homedeco pada kenyataannya masih bisa melakukan ekspor ke luar negeri. Meski dalam kapasitas yang belum maksimal, namun hal ini menjadi bukti perekonomian tetap jalan.
Vista Homedeco, merupakan salah satu peserta UMKM binaan Bank Indonesia (BI) dalam program UMKM Gayeng 2020. Sejauh ini lembaga ini yang dinilai paling berhasil di Kabupaten Jepara, untuk program ini.
Eriza berharap capaian ini menjadi sumber inspirasi bagi pengusaha lain. Langkah Vista Homedeco yang telah menggandeng UMKM sekitar, sangat berperan dalam pengembangan UMKM di Jepara.
“Ini akan memotivasi banyak pelaku UMKM di Jepara untuk bagaimana di tengah pandemi saat ini tidak tinggal diam, namun justru lebih kreatif. Kami berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama, mereka juga bisa lebih berkembang lagi,” ujar Eriza Rudi Yulianto, Selasa (17/11/2020).
Selanjutnya, pihaknya juga meminta dukungan dari Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), agar UMKM yang lain bisa dibangkitkan seperti yang dilakukan oleh Vista Homedeco.
Potensi UMKM di Jepara sendiri sangat besar untuk bisa dikembangkan. Jumlahnya mencapai lebih dari 100 ribu. Namun, diakui dari jumlah itu baru sedikit yang ikut dalam program yang di-back up oleh BI.
Sementara itu secara terpisah, pemilik Visco Homedeco, Tafrikan menyatakan pihaknya menggandeng sejumlah UMKM yang ada di sekitar perusahaannya. Kerjasama pihaknya dengan UMKM ini merupakan bagian dari Program UMKM Gayeng 2020 yang didukung oleh BI. Dari kerjasama ini pihaknya berhasil mengekspor 200 unit furnitur ke Taiwan.
Tafrikhan juga menyebut tak selamanya pandemi Covid-19 ini berakibat negatif. Namun, ada berkah bagi orang-orang yang mampu menangkap peluang yang masih ada.
Dengan adanya pandemi Covid-19, dirinya mengibaratkan sebagai pengaktifan ulang dari sebuah sistem. Dibalik situasi ini, pihaknya mendapatkan hikmah luar biasa dalam pengelolaan perusahaan.
“Saat ini seperti terjadi pengaktifan ulang sebuah sistem. Ada peluang yang bisa dimanfaatkan. Meski di tengah pandemi Covid-19,kami bersama UMKM yang bergabung tetap berproduksi dan bahkan hingga bisa diekspor. Ada 200 unit yang kami ekspor ke Taiwan. Diantaranya kursi retro 150 unit, kursi bar 40 unit, dan billing kabinet 10 unit,” ujar Tafrikhan, secara terpisah.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi