Jumat, 21 November 2025


Hal itu dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan. Terlebih lagi, beberapa waktu lalu di Jepara muncul klater sekolah.

"Jangan lagi ada yang memaksa melakukan pembelajaran secara luring. Tetap lakukan pembelajaran secara daring sampai ada kebijakan dari pemerintah. Jangan sampai kegiatan pendidikan malah justru menimbulkan klaster baru," ujar Edy Sujatmiko, Sabtu (9/1/2021).

Karena itu, pihaknya pun mengajak para pengelola sekolah untuk terlibat untuk menyosialisasikan gerakan penerapan protokol kesehatan kepada orang tua dan juga siswa di semua materi pembelajaran jarak jauh yang dilakukan.

Terutama dalam menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak selama bersosial di masyarakat.

Hal senada juga diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jepara Moh Ali. Ia menyatakan sampai saat ini penambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 masih terjadi di Jepara.
Hal senada juga diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jepara Moh Ali. Ia menyatakan sampai saat ini penambahan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 masih terjadi di Jepara.Pada Jumat (8/1/2021) malam pihakya mendapatkan tambahan 44 kasus baru. Dengan demikian secara keseluruhan saat ini sudah ada 4.693 kasus. Sebanyak 4.489 diantaranya melibatkan masyarakat Jepara."Penambahan kasus masih terus terjadi. Kami tidak bisa memastikan kapan akan menurun. Semua bergantung pada penerapan protokol masyarakat. Sambil menunggu tindak lanjut vaksin tentunya," ujar Moh Ali, secara terpisah. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler