Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Badan Metreologoi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan di Jepara akan terjadi bulan Februari 2021. Karena itu para Camat dan Petinggi Desa diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan di wilayah masing-masing.

Sekretaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko meminta harus ada upaya dini yang dilakukan dari pemerintah desa hingga pmerintah daerah. Salah satunya dengan menjalin komunikasi dan koordinasi dalam menyikapi potensi bencana di masing-masing daerah.

“Saat ini, di wilayah Jepara sudah mulai terjadi tanah longsor dan bahkan banjir di beberapa titik. Sementara sesuai dengan perkiraan BMKG, puncak musim hujan akan terjadi Febuari. Kami berharap informasi-informasi yang berkaitan dengan ini dapat disampaikan kepada seluruh warga masyarakat, sehingga menumbuhkan kewaspadaan bersama,” ujar Edy Sujatmiko, Selasa (26/1/2021).

Ia menjelaskan, kewaspadaan terhadap potensi bencana harus ditumbuhkan di semua lapisan masyarakat. Terutama masyarakat yang berada di kawasan rawan bencana, seperti yang tinggal di daerah berbukit dan disekitar aliran  sungai.

“Kawasan-kawasan rawan bencana harus dilakukan pemantauan dan pengawasan secara intens. Hal ini tentu saja membutuhkan peran aktif dari masyarakat sekitar,” ungkapnya..

Dengan pemantauan dan pengawasan yang intens, ia berharap ada langkah-langkah penanganan yang tepat jika sewaktu-waktu bencana datang. Dengan begitu kerusakan dan dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir.“Jika ada lokasi yang berpotensi terjadi bencana segera laporkan ke Pusdalops BPBD di nomor 08112766451. Misalnya saja adanya saluran sungai yang terhambat, atau wilayah yang memunculkan tanda-tanda kemungkinan terjadi longsor misalnya. Segera laporkan, sehingga bisa dilakukan antisipasi lebih dini, ” tambah Edy Sujatmiko.Lebih lanjut, saat ini Pemkab Jepara sudah meminta kepada para pemangku kebijakan di wilayah rawan bencana untuk membuka Posko Siaga Bencana. Seluruh lapisan masyarakat diminta dilibatkan dalam Posko yang dibuat ini. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler