Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jepara - Desa Banjaran di Kecamatan Bangsri, Jepara, tampaknya boleh berbangga jika memiliki warga, seperti pada sosok Solekul. Tokoh muda yang memiliki integritas dan kemauan keras ini memberikan segalanya untuk kemajuan warga kampungnya.

Dengan harapan bisa membuka cakrawala pengetahuan bagi tetangganya, dirinya membuka sebuah perpustakaan sejak 2017.

Ditemui di Perpustakaannya yang bernama 'Ben Pinter' yang berada di Desa Banjaran, Minggu (14/2/2021), Solekul tampak sibuk mengurus tiga anak kecil berusia lima tahunan. Mereka disapanya dengan akrab, dan dibimbingnya untuk mencuci tangan lebih dulu.

Pandemi juga mengharuskan dirinya menerapkan protokol kesehatan di perpustakaan miliknya. Pengunjung kecil perpustakaan yang datang itu lalu dengan riang gembira menyerbu deretan buku yang ditata di rak kayu.

Solekul sendiri lalu menjelaskan, perpustakaan yang diberinya nama 'Ben Pinter' didirikannya sejak 2017 silam. Nama itu diberikan oleh anaknya, karena kebetulan usaha mebelnya memiliki nama 'Ben Unik'. Sehingga ada sedikit kedekatan nama dengan menggunakan kata 'Ben' yang berarti 'biar'.

Niatan membuat perpustakaan diakui dirinya karena memang suka membaca. Pada masa muda karena tidak cukup bisa membeli buku, dirinya seringkali susah mendapatkan akses untuk bisa membaca. Sehingga ketika usahanya berkembang, akhirnya dirinya memutuskan membuat sebuah perpustakaan.

"Membaca adalah jendela pengetahuan. Dulu waktu muda saya suka membaca tapi susah mendapatkan akses. Saya tidak ingin hal yang sama terjadi pada anak-anak di kampung ini. Makanya perpustakaan ini kami buka untuk umum. Semua boleh pinjam buku disini, dan kami sediakan juga tempat membaca yang nyaman. Gratis," ujar Solekul, Minggu (14/2/2021).

[caption id="attachment_206985" align="alignleft" width="880"] Solekul pendiri perpustakaan Ben Pinter Jepara saat memperlihatkan perpustakaannya kepada awak media. (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption]

Pada awalnya, Perpustakaan 'Ben Pinter' dibuka dengan sekitar 2000 koleksi buku. Jumlah ini terus dikembangkannya hingga kini mencapai sekitar 5.500an buku. Bangunanya juga sudah dikembangkan, dari awalnya menempel di bagian rumahnya, kini sudah berdiri sendiri dengan sarana yang lebih nyaman.
Pada awalnya, Perpustakaan 'Ben Pinter' dibuka dengan sekitar 2000 koleksi buku. Jumlah ini terus dikembangkannya hingga kini mencapai sekitar 5.500an buku. Bangunanya juga sudah dikembangkan, dari awalnya menempel di bagian rumahnya, kini sudah berdiri sendiri dengan sarana yang lebih nyaman.Jumlah pengunjungnya juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hingga pada hari-hari sebelum pandemi mencapi 70 sampai 80 orang setiap harinya. Jumlah ini tentu cukup banyak mengingat ruangan perputakaan yang disediakannya hanya berukuran sekitar 5 x 10 meter.Selain perpustakaan, Solekul juga menyediakan berbagai sarana dan prasarana permainan tradisional. Sarana dan prasarana ini di sediakan di halaman rumahnya. Keinginannya adalah mengenalkan dolanan tradisional kepada anak-anak di zaman sekarang. Paling tidak mereka mengetahui pada masa silam, anak-anak di zamannya memiliki permainan yang mengasyikan."Sebelum pandemi banyak yang datang ke sini. Tapi sekarang memang berkurang. Kalau sesuai buku tamu, pada pandemi sekarang ini setiap hari yang datang berkisar kurang lebih 30an orang. Mereka datang tidak hanya dari Banjaran saja, namun juga dari desa-desa terdekat," tambah Solekul.Sementara itu, Kepala Diskominfo Jepara, Arif Darmawan yang berkesempatan berkunjung di Perpustkaan Ben Pinter, Minggu (14/2/2021) menyatakan sangat terkesan. Menurutnya tidak banyak orang yang memiliki niat baik seperti Solekul ini.Dedikasinya untuk membantu warga yang lain dalam hal memberikan fasilitas perpustakaan sangat luar biasa. Keberadaannya sangat penting sebagai salah satu upaya untuk menambah pengetahuan generasi muda. Tokoh seperti Solekul menurutnya sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa."Saya kira mas Solekul ini sangat menginspirasi kita semua. Tidak banyak orang yang mau mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan seperti ini. Luar biasa sekali. Jika setiap desa ada satu saja tokoh seperti beliau ini, pasti ada banyak kemajuan yang sudah bisa dicapai di Jepara ini," ujar Arif Darmawan. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler