Atap Balai Desa Bangsri Jepara Roboh, Pelayanan Dipindah Sementara
Budi Santoso
Senin, 15 Februari 2021 15:57:58
MURIANEWS, Jepara – Atap Balai Desa Bangsri Jepara roboh saat hujan deras, Senin (15/2/2021) pagi tadi. Atap yang roboh berada tepat di atas ruangan Pelayanan Umum Pemdesa Bangsri. Akibatnya, pelayanan dipindah ke ruang PKK dan Ruang Kelas PAUD, untuk sementara waktu.
Petinggi Desa Bangsri, Sunaryo menjelaskan, kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, saat kantor masih sepi. Pada saat itu, hanya para petugas kebersihan yang sudah ada di lokasi dan beruntung tidak sedang berada di bawah bagian atap yang roboh.
“Begitu mengetahui kejadian ini, semua pegawai langsung kami kerahkan untuk melakukan upaya evakuasi terhadap arsip dan asset yang ada.
Alhamdulilah, sebagian besar terselamatkan meski ada beberapa yang basah terkena air hujan,” ujar Sunaryo, Senin (15/2/2021).
Robohnya atap Balai Desa Bangsri, menurut Sunaryo memang karena kondisi bangunannya yang sudah mengalami masalah. Sejak 2019 diketahui ada bagian tembok balai desa yang miring.
[caption id="attachment_207047" align="alignleft" width="880"]

Petinggi Desa Bangsri, Sunaryo menunjukkan atap yang roboh usai diterjang hujan deras. (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption]
Upaya perbaikan sudah direncanakan, namun karena adanya kebijakan pemerintah terkait penggunaan dana ADD (Alokasi Dana Desa) untuk penanganan pandemi covid, rencana itu hingga kini belum bisa direalisasikan.
Untuk menahan kemiringan, sejak 2020 lalu, pihaknya bahkan sudah memasak tiang-tiang penahan dengan bambu, pada bagian tembok yang miring itu.
Untuk menahan kemiringan, sejak 2020 lalu, pihaknya bahkan sudah memasak tiang-tiang penahan dengan bambu, pada bagian tembok yang miring itu.Dijelaskannya, tembok yang miring tersebut membuat bagian atap gedung balai desa yang terbuat dari rangka baja ringan mengalami tarikan. Karena tidak kuat, bagian kerangka baja ringan ada yang melengkung.Kerangka baja yang melengkung ini, sebelumnya juga sudah menimbulkan ambrolnya bagian langit-langit ruangan. Puncaknya pada Senin (15/2/2021) ini, bagian atapnya akhirnya ambrol.“Jadi karena temboknya ada yang miring, rangka bajanya mengalami masalah. Ada yang melengkung kemudian menyebabkan perubahan pada konstruksi kerangka atapnya. Gentengnya terbuat dari tanah dan bertambah berat saat terkena hujan. Akhirnya roboh bagian atapnya,” tambah Sunaryo.Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, karena kejadiannya masih belum masuk jam pelayanan. Untuk selanjutnya, Pemerintah Desa Bangsr akan memindahkan pelayanan di bangunan lain yang ada di sekitar kompleks Balai Desa. Gedung PKK dan Ruang PAUD, yang pada masa pandemic ini masih belum digunakan lagi, sementara waktu digunakan sebagai tempat pelayanan masyarakat. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_207042" align="alignleft" width="880"]

Para perangkat Desa Bangsri membersihkan puing-puing atap yang roboh saat hujan deras. (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Atap Balai Desa Bangsri Jepara roboh saat hujan deras, Senin (15/2/2021) pagi tadi. Atap yang roboh berada tepat di atas ruangan Pelayanan Umum Pemdesa Bangsri. Akibatnya, pelayanan dipindah ke ruang PKK dan Ruang Kelas PAUD, untuk sementara waktu.
Petinggi Desa Bangsri, Sunaryo menjelaskan, kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, saat kantor masih sepi. Pada saat itu, hanya para petugas kebersihan yang sudah ada di lokasi dan beruntung tidak sedang berada di bawah bagian atap yang roboh.
“Begitu mengetahui kejadian ini, semua pegawai langsung kami kerahkan untuk melakukan upaya evakuasi terhadap arsip dan asset yang ada.
Alhamdulilah, sebagian besar terselamatkan meski ada beberapa yang basah terkena air hujan,” ujar Sunaryo, Senin (15/2/2021).
Robohnya atap Balai Desa Bangsri, menurut Sunaryo memang karena kondisi bangunannya yang sudah mengalami masalah. Sejak 2019 diketahui ada bagian tembok balai desa yang miring.
[caption id="attachment_207047" align="alignleft" width="880"]

Petinggi Desa Bangsri, Sunaryo menunjukkan atap yang roboh usai diterjang hujan deras. (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption]
Upaya perbaikan sudah direncanakan, namun karena adanya kebijakan pemerintah terkait penggunaan dana ADD (Alokasi Dana Desa) untuk penanganan pandemi covid, rencana itu hingga kini belum bisa direalisasikan.
Untuk menahan kemiringan, sejak 2020 lalu, pihaknya bahkan sudah memasak tiang-tiang penahan dengan bambu, pada bagian tembok yang miring itu.
Dijelaskannya, tembok yang miring tersebut membuat bagian atap gedung balai desa yang terbuat dari rangka baja ringan mengalami tarikan. Karena tidak kuat, bagian kerangka baja ringan ada yang melengkung.
Kerangka baja yang melengkung ini, sebelumnya juga sudah menimbulkan ambrolnya bagian langit-langit ruangan. Puncaknya pada Senin (15/2/2021) ini, bagian atapnya akhirnya ambrol.
“Jadi karena temboknya ada yang miring, rangka bajanya mengalami masalah. Ada yang melengkung kemudian menyebabkan perubahan pada konstruksi kerangka atapnya. Gentengnya terbuat dari tanah dan bertambah berat saat terkena hujan. Akhirnya roboh bagian atapnya,” tambah Sunaryo.
Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, karena kejadiannya masih belum masuk jam pelayanan. Untuk selanjutnya, Pemerintah Desa Bangsr akan memindahkan pelayanan di bangunan lain yang ada di sekitar kompleks Balai Desa. Gedung PKK dan Ruang PAUD, yang pada masa pandemic ini masih belum digunakan lagi, sementara waktu digunakan sebagai tempat pelayanan masyarakat.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi