Vaksinasi Covid-19 Gelombang Dua Digelar 22 Februari, Jepara Siapkan 45 Faskes

[caption id="attachment_206539" align="alignleft" width="880"] Bupati Jepara Dian Kristiandi disuntik vaksin yang kedua di RSUD Kartini Jepara. (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption] MURIANEWS, Jepara – Setelah menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 gelombang pertama, kini Pemkab Jepara mulai menyiapkan program vaksinasi Covid-19 gelombang kedua. Persiapan-persiapan kembali dilakukan oleh Pemkab Jepara terkait program ini. Terutama terkait dengan Fasilitas kesehatan yang akan digunakan sebagai tempat untuk memvaksinasi masyarakat yang terpilih. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, Moh Ali menyatakan, pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 gelombang kedua di Kabupaten Jepara, rencananya akan dilaksanakan pada 22 Februari 2021. Dalam hal ini DKK Jepara telah menyiapkan 45 fasilitas kesehatan yang akan digunakan untuk melayani kegiatan vaksinasi. Untuk vaksinasi Covid-19 gelombang ke-2, DKK Jepara menargetkan ada sekitar 26 ribu jiwa yang akan dikenakan vaksinasi. Sampai saat ini proses pendataan warga yang akan divaksinasi masih terus dilakukan. Sejauh ini sudah ada sekitar 14 ribu jiwa yang sudah didata oleh DKK Jepara. Pada program vaksinasi Covid-19 gelombang kedua ini warga yang menjadi sasaran adalah mereka yang berprofesi di pelayan publik. Di luar kelompok profesi pelayanan publik, pada program kali ini juga menyasar kepada para pedagang pasar di masing-masing wilayah. Pendataan terhadap para pedagan pasar dalam hal ini sudah mulai dilaksanakan oleh masing-masing Puskesmas di setiap wilayah. Pihaknya berharap masyarakat proaktif terkait dengan proses pendataan ini. “Kami sudah menyiapkan 225 petugas vaksinasi. Mereka sudah dibekali dengan pelatihan sebanyak lima kali. Pelatihan terakhir dilakukan pada pekan lalu. Rencanannya setiap Fasilitas Kesehatan yang sudah ditunjuk aka nada lima orang petugas,” jelas Moh Ali. Berapa dosis vaksin yang akan diterima Pemkab Jepara pada gelombang ke dua, masih belum bisa dipastikan. Namun yang pasti, untuk program gelombang pertama, sampai saat ini masih ada 921 orang yang merupakan tenaga kesehatan belum bisa divaksin. Proses vaksinasi terhadap mereka ditunda karena satu dan lain hal. Sejauh ini sudah ada 3.898 orang Nakes yang sudah divaksinasi.   Reporter: Budi Erje Editor: Supriyadi