Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara - Dalam beberapa pekan terakhir, jumlah pasien rawat inap Covid-19 di Kabupaten Jepara mengalami penurunan. Penurunannya cukup signifikan, jika dibandingkan pekan-pekan sebelumnya.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jepara, mencatat penurunan jumlah pasien rawat inap kasus Covid-19 di Jepara mencapai sekitar 30an persen. Persentase ini rata-rata terjadi di beberapa rumah sakit yang ada di Jepara.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Jepara, Moh Ali menyatakan, berdasarkan data yang ada, semua rumah sakit di Jepara baik swasta maupun pemerintah mengalami penurunan ini. Dengan persentase penurunan yang mencapai kurang lebih 30 persen, membuat banyak tempat tidur yang disiapkan untuk perawatan banyak yang kosong.

Meski begitu, Satgas Penanganan Covid-19 Jepara tetap belum mempunyai rencana untuk mengurangi ruang perawatan untuk pasien Covid-19. Semua fasilitas perawatan Covid-19 yang ada, masih tetap diminta selalu disiapkan oleh semua rumah sakit yang ada. Termasuk ketersediaan tempat tidur untuk perawatan pasien.

“Saat ini memang jumlah pasien Covid-19 yang dirawat mengalami penurunan. Namun, kami tetap mempertahankan jumlah ketersediaan tempat tidur perawatan pasien Covid-19 ini, untuk mengantisipasi peningkatan kasus yang masih mungkin bisa terjadi. Kami sih tentu berharap, jumlah pasien yang dirawat bisa terus turun, dan tidak ada lagi. Tapi tetap harus berjaga-jaga,” ujar Moh Ali, Jumat (5/3/2021).

Sesuai dengan data yang ada, di RSUD Kartini ada 13 pasien kasus Covid yang tengah dirawat. RSUD Kartini sendiri sejauh ini sudah menyediakan 19 tempat tidur yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19. Kemudian RSUP Rehata Kelet yang menyediakan 40 tempat tidur, hanya terisi tiga pasien. Selanjutnya, RSI Sultan Hadlirin Jepara yang punya 12 tempat tidur khusus pasien Covid-19 saat ini hanya ada dua pasien yang dirawat.Sedangkan RS Graha Husada Jepara, yang memiliki 15 tempat tidur hanya terisi tujuh pasien, RS PKU Muhammadiyah Jepara yang menyediakan empat tempat tidur, juga hanya terisi dua pasien. Sementara RS PKU Aisyiah Jepara, dari tiga tempat tidur yang disediakan hanya dua yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19.“Penurunan jumlah pasien yang masuk rumah sakit ini, kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya, penemuan kasus lebih dini karena gencarnya upaya tes Covid-19, penelusuran kontak erat atau tracing, dan penanganan atau treatment. Langkah inilah yang terbukti efektif untuk meminimalisasi resiko infeksi Covid-19,” jelas Moh Ali. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler