Bupati Jepara Instruksikan Vaksinasi Masal di Musala
Budi Santoso
Selasa, 9 November 2021 18:42:28
MURIANEWS, Jepara- Bupati Jepara Dian Kristiandi secara mendadak memerintahkan DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) Jepara untuk menggelar vaksinasi Covid-19. Ini terjadi saat dirintya berkunjung ke Musala Darul Muslimin, Desa Lebak, Pakis Aji, Jepara.
Di musala yang terletak di wilayah RT 7 RW 1 Desa Lebak, Dian Kristiandi tampak gusar mendapati warganya banyak yang belum divaksin. Sontak orang nomor satu di Jepara ini, langsung memerintahkan DKK melakukan vaksinasi di Musala tersebut.
Pada Selasa (9/11/2021) pagi, Dian Kristiandi memang mengunjungi Desa Lebak dan melakukan dialog dengan sejumlah warga. Bertempat di Musala, bupati membahas masalah penanganan Covid -19.
Dari sinilah, dirinya menemukan fakta, bahwa di desa Lebak masih banyak warganya yang belum divaksinasi. Selanjutnya ia langsung memerintahkan DKK Jepara, untuk menggelar vaksinasi massal di musala itu.
“Bapak-ibu disini, siapa yang belum vaksin? Siapa saja yang belum divaksin. Silahkan mengangkat tangan,” kata Andi dalam kesempatan itu.
BACA JUGA: BIN Suntik Vaksin Covid-19 ke Ribuan Santri dan Pelajar Jepara
Ternyata, banyak dari mereka, baik jemaah perempuan maupun laki-laki yang mengangkat tangan dan belum divaksinasi. Selanjutnya ia langsung berkoordinasi dengan para staff-nya, untuk kemudian kembali mengatakan kepada warganya.“Tiga hari lagi ya, Jumat (12/11/2021), kita akan membuka vaksiansi di musala. Saya berharap bapak ibu bisa hadir dan mengikutinya. Jangan lupa ajak keluarga yang belum divaksin untuk hadir,” kata Andi.Dian Kristiandi dalam kesempatan itu juga meminta masyarakat tidak takut untuk melakukan vaksinasi. Jika memang mempunyai penyakit penyerta, akan diperiksa terlebih dulu oleh tim medis.Apakah memunginkan untuk divaksinasi atau tidak akan dipastikan lebih dulu. Jika tidak memungkinkan, maka bisa ditunda sampai kesehatannya benar-benar memungkinkan.“Tidak usah takut untuk vaksinasi. Saya jamin aman untuk kesehatan bapak ibu sekalian,” katanya.Penulis: S Budi SantosoEditor: S Budi Santoso
[caption id="attachment_251886" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Jepara Dian Kristiandi mendapati warganya belum divaksin, di Desa Lebak, Pakis Aji. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Jepara- Bupati Jepara Dian Kristiandi secara mendadak memerintahkan DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) Jepara untuk menggelar vaksinasi Covid-19. Ini terjadi saat dirintya berkunjung ke Musala Darul Muslimin, Desa Lebak, Pakis Aji, Jepara.
Di musala yang terletak di wilayah RT 7 RW 1 Desa Lebak, Dian Kristiandi tampak gusar mendapati warganya banyak yang belum divaksin. Sontak orang nomor satu di Jepara ini, langsung memerintahkan DKK melakukan vaksinasi di Musala tersebut.
Pada Selasa (9/11/2021) pagi, Dian Kristiandi memang mengunjungi Desa Lebak dan melakukan dialog dengan sejumlah warga. Bertempat di Musala, bupati membahas masalah penanganan Covid -19.
Dari sinilah, dirinya menemukan fakta, bahwa di desa Lebak masih banyak warganya yang belum divaksinasi. Selanjutnya ia langsung memerintahkan DKK Jepara, untuk menggelar vaksinasi massal di musala itu.
“Bapak-ibu disini, siapa yang belum vaksin? Siapa saja yang belum divaksin. Silahkan mengangkat tangan,” kata Andi dalam kesempatan itu.
BACA JUGA: BIN Suntik Vaksin Covid-19 ke Ribuan Santri dan Pelajar Jepara
Ternyata, banyak dari mereka, baik jemaah perempuan maupun laki-laki yang mengangkat tangan dan belum divaksinasi. Selanjutnya ia langsung berkoordinasi dengan para staff-nya, untuk kemudian kembali mengatakan kepada warganya.
“Tiga hari lagi ya, Jumat (12/11/2021), kita akan membuka vaksiansi di musala. Saya berharap bapak ibu bisa hadir dan mengikutinya. Jangan lupa ajak keluarga yang belum divaksin untuk hadir,” kata Andi.
Dian Kristiandi dalam kesempatan itu juga meminta masyarakat tidak takut untuk melakukan vaksinasi. Jika memang mempunyai penyakit penyerta, akan diperiksa terlebih dulu oleh tim medis.
Apakah memunginkan untuk divaksinasi atau tidak akan dipastikan lebih dulu. Jika tidak memungkinkan, maka bisa ditunda sampai kesehatannya benar-benar memungkinkan.
“Tidak usah takut untuk vaksinasi. Saya jamin aman untuk kesehatan bapak ibu sekalian,” katanya.
Penulis: S Budi Santoso
Editor: S Budi Santoso