Pelaku UMKM Sayangkan Lambannya Pembangunan Trade Center Kudus
Cholis Anwar
Rabu, 4 April 2018 17:47:30
Suciyati (34) salah satu pelaku UMKM kudus mengaku tidak sabar ingin berdagang di trade center. Berdasarkan pengakuannya, sudah lama dinas perdagangan mensosialisasikan ikhwal kegunaan pusat perdagangan itu. Hanya, sampai saat ini bangunannya masih belum rampung.
"Pada saat sosialisasi dulu, katanya tempat itu mau di jadikan pusat pengembangan UMKM. Kami sangat senang lah, karena bisa mewadahi kami. Tapi kalau belum jadi, ya bagaimana lagi," ujarnya, Rabu (4/4/2018).
Dia berharap agar pemerintah yang berwenang, bisa segera menyelesaikan pembangunan trade center tersebut, sehingga pelaku UMKM bisa segera menempati bangunan.
"Orang kecil seperti kami ini kan hanya bisa menunggu. Yang penting bangunan segera diselesaikan dan kami bisa berjualan di situ (trade center)," harapnya.Terpisah, Muhammad Nur (48) yang juga pelaku UMKM Kudus mengaku tidak bisa berharap banyak dengan adanya trade center itu. Sebab, sebelumnya dia mendengar kabar bahwa pusat perdagangan iku akan ditempat oleh penjual yang ada di Matahari, lantaran beberapa waktu lalu terjadi kebakaran."Kalau memang benar mereka di pindah di trade center, pedagang seperti saya ini jelas tidak bisa masuk. Apalagi informasi yang saya terima, katanya pemindahan pedagang Matahari ke trade center benar-benar akan dilakukan," pungkasnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Kudus menyayangkan lambannya pembangunan trade center. Pasalnya, mereka sudah lama menunggu hendak menempati pusat perdagangan tersebut.
Suciyati (34) salah satu pelaku UMKM kudus mengaku tidak sabar ingin berdagang di trade center. Berdasarkan pengakuannya, sudah lama dinas perdagangan mensosialisasikan ikhwal kegunaan pusat perdagangan itu. Hanya, sampai saat ini bangunannya masih belum rampung.
"Pada saat sosialisasi dulu, katanya tempat itu mau di jadikan pusat pengembangan UMKM. Kami sangat senang lah, karena bisa mewadahi kami. Tapi kalau belum jadi, ya bagaimana lagi," ujarnya, Rabu (4/4/2018).
Dia berharap agar pemerintah yang berwenang, bisa segera menyelesaikan pembangunan trade center tersebut, sehingga pelaku UMKM bisa segera menempati bangunan.
"Orang kecil seperti kami ini kan hanya bisa menunggu. Yang penting bangunan segera diselesaikan dan kami bisa berjualan di situ (trade center)," harapnya.
Terpisah, Muhammad Nur (48) yang juga pelaku UMKM Kudus mengaku tidak bisa berharap banyak dengan adanya trade center itu. Sebab, sebelumnya dia mendengar kabar bahwa pusat perdagangan iku akan ditempat oleh penjual yang ada di Matahari, lantaran beberapa waktu lalu terjadi kebakaran.
"Kalau memang benar mereka di pindah di trade center, pedagang seperti saya ini jelas tidak bisa masuk. Apalagi informasi yang saya terima, katanya pemindahan pedagang Matahari ke trade center benar-benar akan dilakukan," pungkasnya.
Editor: Supriyadi