Rabu, 19 November 2025


Pegiat lingkungan hidup Kabupaten Pati, Jumadi mengatakan, puluhan kapal yang bersandar di sepanjang pinggir sungai Juwana juga menjadi salah satu sebab sedimentasi. Ditambah lagi dengan kapal-kapal besar yang juga berlabuh di pinggiran sungai Juwana itu.

"Dari dulu kami sudah mengimbau agar kapal tidak bersandar di pinggir sungai, tetapi sampai saat ini mereka masih melakukan hal itu. Katanya karena belum ada kolam Tambat kapal," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (6/4/2018).

Dia sendiri menilai bahwa kolam tambat kapal di Juwana adalah sangat penting. Di samping jumlah kapal yang semakin banyak, aliran sungai silugonggo tidak perlu lagi dijadikan tempat parkir kapal.

"Logikanya, aliran air dari Hulu yang bercampur dengan lumpur, akan terhenti di tempat parkiran kapal. Sehingga proses sedimentasi akan lebih cepat," imbuhnya.Selain itu, upaya normalisasi sungai juga harus segera dilakukan. Pasalnya, setiap tahun Pati Selatan selalu terdampak banjir akibat luapan sungai Silugangga. Bahkan, areal persawahan juga terkena dampaknya."Penataan harus dilakukan secara menyeluruh. Apabila sudah ada normalisasi, tapi kapal masih bersandar di pinggir sungai, proses pendangkalannya juga akan lebih cepat," tandasnya.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler