Gorong-Gorong Tanpa Papan Pemberitahuan Bikin Resah Pengguna Jalan
Cholis Anwar
Sabtu, 7 April 2018 12:14:21
Ini akan sangat membahayakan lagi pada saat malam hari. Gundukan pasir yang menguasai hampir separuh jalan, tidak ada lampu rambu-rambu pembatas. Sehingga sering kali membuat pengendara kaget dan oleng hingga mengakibatkan kecelakaan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ismail (34) warga Desa setempat yang sering melewati jalur tersebut. Bahkan dirinya mengaku sempat terjatuh lantaran tidak tahu kalau di jalan tersebut ada gundukan pasir.
"Posisinya kan di tikungan, jadi saya tidak tahu kalau didepan ada pasar. Kalau siang hari mungkin masih kelihatan, tapi kalau malam hari, kan tidak terlihat. Apalagi disana tidak ada lampu peringatan," ujar Ismail kesal, Sabtu (7/4/2018).
Selain itu, sisi jalan hanya disisakan tidak lebih dari 1,5 meter yang hanya cukup untuk dilewati satu kendaraan roda empat. Sementara untuk truk ukuran besar, dipastikan tidakbisa melintas di jalur tersebut.
Dia menilai, pengerjaan gorong-gorong itu sudah selesai. Pekerja tinggal merapikan sisi luar pasca pengecoran. Seharusnya, lanjut Ismail, pasir di beraihkan dari pinggir jalan dan di samping gorong-gorong, diberikan kayu pembatas."Akan lebih baik lagi kalau sebelum tikungan diberikan papan peringatan, sehingga pengguna jalan bisa pelan-pelan dan menghindari gundukan pasir," sarannya.Parmin (52) selaku penggun jalan juga mengeluhkan hal yang sama. Dia mengaku hampir menabrak pasir yang ada di jalan tersebut."Kalau dari arah timur memang kelihatan gundukan pasirnya, tapi kalau dari barat jelas tidak kelihatan. Apalagi tikungannya sedikit tajam. Jadi, ya sangat membahayakan sekali," tutupnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Kudus - Pengerjaan gorong-gorong di jalan alternatif Pati-Kudus, tepatnya di Desa Cikaran, Kecamatan Dawe, membuat resah pengguna jalan. Pasalnya, sejumlah material yang ditaruh di pinggir jalan, tidak disertai dengan papan peringatan. Terlebih posisinya tepat berada di tikungan jalan.
Ini akan sangat membahayakan lagi pada saat malam hari. Gundukan pasir yang menguasai hampir separuh jalan, tidak ada lampu rambu-rambu pembatas. Sehingga sering kali membuat pengendara kaget dan oleng hingga mengakibatkan kecelakaan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ismail (34) warga Desa setempat yang sering melewati jalur tersebut. Bahkan dirinya mengaku sempat terjatuh lantaran tidak tahu kalau di jalan tersebut ada gundukan pasir.
"Posisinya kan di tikungan, jadi saya tidak tahu kalau didepan ada pasar. Kalau siang hari mungkin masih kelihatan, tapi kalau malam hari, kan tidak terlihat. Apalagi disana tidak ada lampu peringatan," ujar Ismail kesal, Sabtu (7/4/2018).
Selain itu, sisi jalan hanya disisakan tidak lebih dari 1,5 meter yang hanya cukup untuk dilewati satu kendaraan roda empat. Sementara untuk truk ukuran besar, dipastikan tidakbisa melintas di jalur tersebut.
Dia menilai, pengerjaan gorong-gorong itu sudah selesai. Pekerja tinggal merapikan sisi luar pasca pengecoran. Seharusnya, lanjut Ismail, pasir di beraihkan dari pinggir jalan dan di samping gorong-gorong, diberikan kayu pembatas.
"Akan lebih baik lagi kalau sebelum tikungan diberikan papan peringatan, sehingga pengguna jalan bisa pelan-pelan dan menghindari gundukan pasir," sarannya.
Parmin (52) selaku penggun jalan juga mengeluhkan hal yang sama. Dia mengaku hampir menabrak pasir yang ada di jalan tersebut.
"Kalau dari arah timur memang kelihatan gundukan pasirnya, tapi kalau dari barat jelas tidak kelihatan. Apalagi tikungannya sedikit tajam. Jadi, ya sangat membahayakan sekali," tutupnya.
Editor: Supriyadi