Rabu, 19 November 2025


Suparlan (49) warga Desa Bulungcangkring RT 01 RW 15 Kecamatan Jekulo yang melakoni usaha jualan Es Tebu di Lapangan Randu Desa Kandangmas, Kecamagan Dawe sudah membuktikan hal itu. Bahkan, apabila ditambah dengan jualan gorengan dan makanan ringan, hasilnya bisa sampai Rp 1, 4 juta perhari.

Dia mengaku, usaha yang dilakoninya sejak tahun 2012  tersebut, tidak langsung berjalan mulus. Akan tetapi ada berbagai kendala yang dia hadapi. Terlebih, pada saat itu, Suparlan adalah satu-satunya penjual Es Tebu di Kabupaten Kudus.

"Terhitung sudah enam tahun saya jualan es tebu. Dulu sempat pindah-pindah lokasi, karena peminatnya masih minim. Tetapi sekarang sudah menetap di lapangan Randu ini," ujarnya sembari memeras tebu menggunakan mesin, Jumat (13/4/2018).

Awalnya, Suparlan merupakan mantan Tenaga Kerja Indoneaia (TKI) di Malaysia selama 19 tahun. Ketika di negeri Jiran, dia melihat ada banyak usaha kecil yang menjual es tebu. Merasa penasaran, dia kemudian membeli dan mencoba es tersebut untuk memastikan enak atau tidak. Setelah dicoba, ternyata hasilnya lebih enak.

Kemudian dia berpikir untuk berjualan es tebu di Kudus usai pulang dari negeri tetangga itu. Hanya, pada saat itu dia masih berpikir dimana untuk mendapatkan alatnya. Setelah melalui proses pemikiran matang, dia kemudian membeli alat penggiling tebu sederhana dari Malaysia dan kemudian di bawa pulang ke indonesia.

"Sampai ke Kudus, saya istirahat beberapa bulan, mencari lokasi yang tepat untuk jualan es tebu. Awalnya saya jualan di dekat Pasar Piji, Kecamatan  Dawe. Tetapi peminatnya masih sedikit, lalu pindah lagi ke lokasi lain hingga akhirnya menetap di sini," tuturnya.
Untuk menarik pelanggan, dia tidak mau sembarangan membeli tebu milik petani. Apalagi, masing-masing jenis tebu mempunya rasa yang berbeda. Bahkan, tebu yang tumbuh tegak lurus dengan tebu yang ambruk, rasanya lebih enak tebu tegak.Untuk satu kuintalnya, dia membeli tebu seharga Rp. 130 ribu dengan kualitas terbaik. Tebu itu diperoleh dari pengepul yang sudah melayani ratusan penjual es tebu. Dalam satu hari, dirinya mengaku bisa mengabiskan 2, 5 kuintal tebu."Kalau hasil kotor, khusus untuk penjualan es tebu mencapai Rp. 1 juta. Kalau pendapatan bersih, kira-kira Rp. 400-500 ribu perhari. Itu jualan dari jam 07.00 pagi hingga jam 19.00 malam, ungkapnya.Selain itu, saat ini suparlan juga menyewakan 24 gerobak es tebu lengkap dengan alat penggilingnya. biaya sewa satu hari, dia mematok Rp. 20 ribu.Sampai saat ini, banyak orang yang menekuni usaha es tebu seperti suparlan. Bahkan di pinggir-pinggir jalan, bertebaran pwnjual es tebu yabg jumkahnya mencapai ribuanEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler